Kurang Gisi/ Malnutrisi



 
Defisiensi atau kekurangan gizi adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh kurangnya asupan zat gizi dari makanan sehingga berdampak pada timbulnya masalah kesehatan. Defisiensi adalah bagian dari kejadian malnutrisi. Malnutrisi sendiri terdiri atas defisiensi atau kelebihan dan kekurangan gizi. Defisiensi zat gizi meliputi defisiensi zat gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) dan defisiensi zat gizi mikro (vitamin dan mineral).Defisiensi atau kekurangan zat gizi dapat disebabkan oleh beberapa hal adalah sebagai berikut:
Kurangnya asupan dari makanan menjadi alasan utama terjadinya defisiensi. Walaupun sebenarnya tubuh juga memiliki cadangan zat gizi berupa lemak dan vitamin larut lemak untuk mencegah defisiensi zat gizi di kemudian hari. Namun lama-lama cadangan zat gizi tersebut dapat habis sehingga muncul gejala defisiensi juga. Kurangnya asupan dalam makanan dapat muncul secara langsung ataupun setelah sekian lama,Sakit dapat menyebabkan terjadinya defisiensi karena dapat mengganggu penyerapan dan asupan makanan. Contohnya pada orang yang mengalami infeksi diare akan sangat kurus dan pada penderita penyakit kanker kolon dapat mengalami defisiensi zat besi, Kondisi tertentu seperti hamil dan menyusui dapat mengakibatkan defisiensi zat besi karena kebutuhan ibu meningkat karena ada janin, Merokok dapat mengakibatkan terjadinya defisiensi B-12, Masalah ekonomi seperti kemiskinan dan harga pangan, Produktivitas pangan rendah, Perubahan iklim
Gejala Defisiensi atau Kekurangan Gizi
Gejala defisiensi atau kekurangan zat gizi berbeda-beda tergantung defisiensi zat gizi yang dialami. Seseorang dapat mengalmi gejala-gejala namun beberapa orang tidak mengalami. Bahakan pada beberapa orang yang sering mengalami defisiensi dan merasakan gejala tersebut akan melakukan adaptasi sehingga gejala-gejala tersebut seolah-olah dirasakan sebagai sesuatu yang normal. Hal tersebut dapat mengakibatkan kondisi yang tidak terdiagnosis. Namun, secara umum gejala defisiensi adalah sebagai berikut: Pucat,Lemah dan lesu,Kesulitan bernafas,Suka mengidam makanan,Rambut rontok,Sembelit,Mudah kantuk,Jantung berdebar-debar,Perasaan pingsan atau pingsan,Depresi,Kesemutan atau mati rasa pada sendi,Masalah menstruasi seperti siklus tidak normal bisa siklus yang sedikit atau bahkan banyak sekali,Konsentrasi buruk
Dampak Defisiensi atau Kekurangan Gizi
Dampak defisiensi atau kekurangan gizi yang dapat dialami adalah: Kekurangan zat gizi secara umum dapat mengakibatkan defisiensi zat gizi dan resiko terkena penyakit infeksi. Contohnya adalah kekurangan protein dan energi serta zat gizi mikro dalam hal ini zat besi, zink dan vitamin dapat meningkatkan resiko penyakit infeksi, Mengurangi produktivitas, kekurangan gizi dapat mengakibatkan penurunan fungsi otak sehingga kurrang bisa berkonsentrasi selama bekerja, Menurunkan kecerdasan, kekurangan yodium walaupu level defisiensinya sedang pada wanita hamil dan bayi dapat mengakibatkan penurunan poin IQ sebesar 10-15 poin. Selain itu anemia defisiensi zat besi pada anak usia dibawah dua tahun (baduta) dapat merusak fungsi otak secara akut bahkan kronis,Dampak lainnya.
Dampak lain adalah sebagai berikut: Vitamin A: kebutaan yang dapat dicegah, resiko kematian ibu hamil,Vitamin B-1: memicu kerusakan saraf dan otot yang berdampak pada pada kesehatan jantung. Kekurangan jangka panjang mengakibatkan penyakit beri-beri,Vitamin B-3: mengakibatkan pellagra yang ditandai dengan diare, kepikunana atau demensia, masalah kulit. Pada kasus yang parah dapat mengakibatkan kematian tiba-tiba,Vitamin B-6: mengakibatkan dermatitis seborroic di sekitar hidung dan wajah,Vitamin B-9: mengakibatkan berat lahir rendah, masalah pertumbuhan dan anemia,Vitamin B-12: mengakibatkan gastrektomi dan diabetes,Vitamin C: menyebabkan sariawan,Vitamin D: kekuranagn vitamin D pada masa pertumbuhan dapat menyebabakan kependekan (stunted) gangguan pertumbuhan tulang. Sedangkan pada dewasa mengakibatkan osteoporosis dimana tulang menjadi keropos dan berpori sehingga mudah patah,Vitamin K: perdarahan spontan,Kalsium: mengakibatkan massa tulang yang rendah, melemahnya tulang akibat osteoporosis, kejang, detak jantung tidak normal, atau bahkan kematian,Zink: kuku lunak atau rapuh dan timbulnya bintik pada kuku.

By      : Susilowati Handayaningrum
Email  : susypoerjo@gmail.com
Blog   :
Share on Google Plus

About Asuhan keperawatan 212

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar