Amputasi adalah operasi pemotongan seluruh atau
sebagian dari anggota tubuh seperti lengan, tangan, kaki, atau jari. Jutaan
orang di seluruh dunia hidup dengan kondisi amputasi. Amputasi kaki, baik itu
di atas atau di bawah lutut adalah operasi amputasi yang paling umum terjadi. Ada
banyak alasan mengapa amputasi perlu dilakukan. Yang paling umum adalah
sirkulasi darah yang buruk akibat kerusakan atau penyempitan pembuluh darah
yang biasa disebut dengan penyakit arteri perifer. Tanpa aliran darah yang
cukup, sel-sel tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi.Adapun penyebab lainnya mengapa anggota tubuh
seseorang perlu diamputasi adalah : Cedera parah (misalnya akibat dari
kecelakaan atau luka bakar serius), tumor kanker di tulang atau otot pada
bagian tubuh tertentu, infeksi parah yang tidak kunjung membaik walaupun sudah
diberikan antiotik atau penanganan lainnya, penebalan jaringan saraf atau biasa
disebut neuroma, frostbite (radang beku).
Metode Amputasi
Metode Amputasi
Amputasi dilakukan sebagian
kecil sampai dengan sebagian besar dari tubuh dengan metode :
1) Metode terbuka (guillotine amputasi). Metode ini
digunakan pada klien dengan infeksi yang mengembang atau berat. Dimana
pemotongan dilakukan pada tingkat yang sama. Bentuknya benar-benar terbuka dan
dipasang drainage agar luka bersih dan luka dapat ditutup setelah tidak
terinfeksi.
2) Metode
tertutup. Dilakukan dalam kondisi yang lebih mungkin. Pada metode ini kulit
tepi ditarik atau dibuat skalf untuk menutupi luka, pada atas ujung tulang dan
dijahit pada daerah yang diamputasi.
Jenis Amputasi
Jenis Amputasi
Amputasi terdiri dari 2 jenis yaitu Amputasi
guillotine dan Amputasi definitive. Amputasi guillotie adalah amputasi yang dilakukan
pada saat darurat jika penyembuhan primer luka tidak mungkin berlangsung karena
kontaminasi atau infeksi berat.Sedangkan Amputasi definitive adalah amputasi
hanya dilakukan pada kasus anggota badan yang sudah hancur. Amputasi
pada superior bisa terjadi pada jari tangan, setinggi / sekitar pergelangan tangan
(amputasi transkarpal),lengan bawah (bagian distal) 1/3 proksimal,lengan atas,daerah
suprakondiler , daerah proksimal suprakondiler, dan bahu.Amputasi pada ekstremitas
inferior bisa terjadi pada paha, lutut, kaki.Berdasarkan
pelaksanaan amputasi, dibedakan menjadi : Amputasi
selektif / renc ana,Amputasi
akibat trauma,dan.Amputasi darurat. Amputasi selektif/rencna adalah penyakit yang terdiagnosis dan mendapat
penanganan yang baik serta terpantau secra terus-menerus. Amputasi dilakukan
sebagai salah satu tindakan alternatif terakhir.Amputasi akibat trauma adalah amputasi yang terjadi sebagai akibat trauma dan tidak direncanakan.
Kegiatan tim kesehatan adalah memperbaiki kondisi lokasi amputasi serta
memperbaiki kondisi umum klien.Amputasi darurat adalah kegiatan amputasi dilakukan secara darurat oleh tim kesehatan. Biasanya
merupakan tindakan yang memerlukan kerja yang cepat seperti pada trauma dengan
patah tulang multiple dan kerusakan/kehilangan kulit yang luas.
Manifestasi Klinik
Manifestasi klinik yang dapat
ditemukan pada pasien dengan post operasi amputasi antara lain : nyeri akut, keterbatasan fisik, pantom syndrome, pasien
mengeluhkan adanya perasaan tidak nyaman, adanya gangguan citra tubuh, mudah marah, cepat tersinggung, pasien
cenderung berdiam diri.Prosedur Amputasi
Amputasi biasanya memerlukan rawat inap di
rumah sakit selama kurang lebih 5 hingga 14 hari, atau bahkan lebih, tergantung
dari operasi yang dilakukan dan komplikasinya. Prosedur itu sendiri dapat
bervariasi, tergantung pada anggota tubuh yang diamputasi dan kesehatan pasien
secara keseluruhan. Amputasi dapat dilakukan di bawah anestesi umum
(pasien dibuat tidur/tidak sadar) atau dengan anestesi spinal (membuat anggota
tubuh tertentu jadi mati rasa, umumnya mulai dari pinggang ke bawah jika yang
akan diamputasi adalah bagian kaki).
Ketika melakukan amputasi , ahli bedah akan
mengeluarkan semua jaringan yang rusak serta meninggalkan jaringan sehat
sebanyak mungkin. Seorang dokter dapat menggunakan beberapa metode untuk
menentukan di mana lokasi yang tepat untuk memotong jaringan dan berapa banyak
jaringan yang akan dipotong atau dikeluarkan. Metode-metode tersebut
diantaranya adalah memeriksa denyut nadi yang dekat dengan lokasi jaringan yang
akan dipotong, membandingkan suhu kulit anggota tubuh yang terluka dengan anggota
tubuh yang sehat, mencari lokasi kulit yang memerah, memeriksa apakah kulit
yang dekat dengan area yang akan diamputasi masih sensitif terhadap sentuhan
atau tidak.
Dokter bedah dapat memilih untuk menutup luka
secara langsung dengan menjahit penutup kulit (amputasi tertutup) atau juga
bisa meninggalkan secara terbuka selama beberapa hari karena dalam kasus
tertentu ada kebutuhan untuk mengeluarkan jaringan tambahan.Tim bedah kemudian
memberikan perban pada anggota tubuh yang diamputasi dan menempatkan kaus kaki
pada stump(puntung) untuk menahan tabung drainase atau perban.
Masa Pemulihan Amputasi
Pemulihan amputasi tergantung pada jenis
prosedur dan anestesi yang dilakukan. Di rumah sakit, perawat akan mengganti
perban atau mengajari pasien agar bisa melakukannya sendiri. Dokter akan
memantau penyembuhan luka dan perubahan kondisi tertentu yang dapat mengganggu
proses penyembuhan. Kondisi-kondisi tertentu tersebut meliputi diabetes,
pengerasan pembuluh darah, dan lain sebagainya. Dokter akan memberikan resep
obat untuk meringankan rasa sakit dan membantu mencegah infeksi.
Apabila pasien memiliki masalah dengan
phantom pain (rasa nyeri pada anggota badan yang diamputasi) ataupun masalah
terkait mental seperti kesedihan atas ‘hilangnya’ sebagian anggota tubuh
tertentu, maka dokter akan meresepkan obat dan atau melakukan konseling jika
diperlukan.Terapi fisik, dimulai dengan latihan ringan atau peregangan.
Biasanya terapi ini dimulai segera setelah operasi. Latihan dengan anggota
tubuh buatan (seperti kaki buatan) dapat dimulai segera setelah 10 hingga 14
hari pasca operasi. Umumnya, luka akan sembuh sekitar empat hingga delapan minggu.
Namun, adaptasi terhadap perubahan fisik tubuh dan adanya rasa emosional
tertentu yang dialami pasien bisa memperpanjang masa pemulihan. Adapun
pemulihan dan rehabilitasi jangka panjang meliputi: latihan untuk meningkatkan
kekuatan dan pengendalian otot, kegiatan untuk membantu mengembalikan kemampuan
untuk melakukan kegiatan sehari-hari serta mendorong rasa independen, penggunaan
anggota tubuh buatan seperti kaki palsu dan alat bantu lainnya, dukungan
emosional, termasuk konseling agar dapat membantu memulihkan rasa sedih akibat
kehilangan anggota tubuhNama : Chasela Wulandari
E-mail : Chaselawulandari@gmail.com
Blog : Chaselaperawat.blogspot.co.id
What's up, after reading this awesome article i am also glad to share my know-how here with colleagues. paypal login my account
BalasHapusHalo Kak Chelsea, saya mau tanya untuk perawatan luka amputasi itu berapa lama ya kak?
BalasHapusA home is obviously more than just a place to live, it is usually an integral part of our financial lives. books
BalasHapusOnce you've collected all from the information in the list above, it is possible to input them into the mortgage payment calculator and receive your estimated home loan repayments. mortgage payment calculator The SBA is a federal agency committed to aid businesses in securing loans. canadian mortgage calculator
BalasHapus