Add caption |
Definisi Aneurysma (Aneurisma)
Aneurisma (aneurysm) merupakan kondisi pelebaran pembuluh darah dan sering terjadi pada arteri.Aneurisma terjadi akibat melemahnya dinding arteri. Aneurisma terjadi ketika bagian dari pembuluh darah (arteri) menonjol atau membengkak, baik karena struktur pembuluh darah yang rusak, atau karena ada kelemahan pada dinding pembuluh darah tersebut.Dinding arteri yang melemah pada akhirnya akan membentuk semacam kantung. Jika tidak ditangani, ukuran kantung akan semakin membesar yang kemudian pecah dan menimbulkan perdarahan. Aneurisme biasanya terjadi pada arteri di otak, perut, dan dada.Secara umum.
Aneurisma (aneurysm) merupakan kondisi pelebaran pembuluh darah dan sering terjadi pada arteri.Aneurisma terjadi akibat melemahnya dinding arteri. Aneurisma terjadi ketika bagian dari pembuluh darah (arteri) menonjol atau membengkak, baik karena struktur pembuluh darah yang rusak, atau karena ada kelemahan pada dinding pembuluh darah tersebut.Dinding arteri yang melemah pada akhirnya akan membentuk semacam kantung. Jika tidak ditangani, ukuran kantung akan semakin membesar yang kemudian pecah dan menimbulkan perdarahan. Aneurisme biasanya terjadi pada arteri di otak, perut, dan dada.Secara umum.
Terdapat dua jenis aneurisma yaitu aneurisma otak dan aneurisma aorta.
1. Aneurisma aorta – terjadi pada aorta. Bisa aorta perut (aorta abdominalis), atau di dada (aorta thoracalis).
2. Aneurisma otak – terjadi pada arteri di otak.
Penyebab
Aneurisma bisa terjadi karena memang sejak lahir dinding pembuluh darah arteri dalam kondisi lemah pada titik tertentu, kemudian sejumlah faktor dapat mempengaruhi sehingga terjadilah aneurisma. Namun bisa juga terjadi tanpa masalah sejak lahir.
Secara lengkap potensi penyebab aneurisma otak dapat mencakup:
Secara lengkap potensi penyebab aneurisma otak dapat mencakup:
- Kelemahan di dinding arteri (biasanya hadir sejak lahir)
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Arteriosclerosis (plak yang terdiri dari kolesterol , trombosit, fibrin, dan bentuk zat lainnya pada dinding arteri)
- Usia menopause mempengaruhi risiko aneurisma serebral – sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Surgery NeuroInterventional menemukan bahwa awal menopause meningkatkan risiko aneurisma otak.
Gejala
Gejala-gejala berikut mungkin akan dialami sebelum aneurisma otak pecah: Sakit kepala parah yang terjadi tiba-tiba, mual, muntah, masalah penglihatan, kejang, penurunan kesadaran, kebingungan, kelopak mata terkulai, kaku leher, dan sensitif terhadap cahaya.Jika aneurism otak pecah, maka akan menyebabkan pendarahan di otak dan stroke hemoragik, artinya juga dapat menyebabkan hematoma intrakranial (penumpukan darah di sekitar otak).
Pengobatan
Aneurisma ditangani dengan obat-obatan dan operasi. Aneurisma yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, maka tidak memerlukan pengobatan, hanya perlu pemantaun.
Tujuan pengobatan aneurisma antara lain:
Pengobatan
Aneurisma ditangani dengan obat-obatan dan operasi. Aneurisma yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, maka tidak memerlukan pengobatan, hanya perlu pemantaun.
Tujuan pengobatan aneurisma antara lain:
- Mencegah aneurisma bertumbuh besar
- Membalikkan kerusakan struktur tubuh lainnya
- Mengobati pecah pembuluh darah akibat anuerisma
Posted by : Siti Fauziyah
Email : stfzyhhh@gmail.com
Blog : sitifauziyah17.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar