Kehamilan
merupakan peristiwa alami yang terjadi pada wanita, namun kehamilan
dapat mempengaruhi kondisi kesehatan ibu dan janin terutama pada
kehamilan trimester pertama. Wanita hamil trimester pertama pada umumnya
mengalami mual, muntah, nafsu makan berkurang dan kelelahan. Menurunnya
kondisi wanita hamil cenderung memperberat kondisi klinis wanita dengan
penyakit infeksi antara lain infeksi HIV-AIDS.
Penyakit
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan suatu
syndrome/kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Retrovirus yang
menyerang sistem kekebalan atau pertahanan tubuh. Dengan rusaknya sistem
kekebalan tubuh, maka orang yang terinfeksi mudah diserang
penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal, yang dikenal dengan infeksi
oportunistik. Kasus AIDS pertama kali ditemukan oleh Gottlieb di Amerika Serikat pada tahun 1981 dan virusnya ditemukan oleh Luc Montagnier pada tahun 1983.
Acquired
immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah penyebab penyakit dan kematian
yang terkemuka di kalangan perempuan dan anak-anak di negara-negara
dengan tingkat infeksi human immunodeficiency virus (HIV) yang tinggi.
Transmisi HIV dari ibu ke anak (Mother To Child Transmission – MCTC)
adalah rute infeksi HIVpada anak yang paling signifikan. Beberapa
intervensi telah terbukti efektif dalam mengurangi MTCT termasuk pilihan
persalinan secara caeseran, substitusi menyusui dan terapi anti retro
viral selama kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan. Jika
intervensi ini diterapkan dengan benar maka dapat mengurangi MTCT
sebesar 2% .
Orang-orang
yang terinfeksi positif HIV yang mengetahui status mereka mungkin
dapat memberikan manfaat. Namun, seks tanpa perlindungan antara orang
yang yang berisiko membawa HIV sero-positif sebagai super infeksi,
penularan infeksi seksual, dan kehamilan yang tidak direncanakan dapat
membuat penurunan kesehatan seksual dan reproduksi. Hal ini jelas bahwa
banyak pasangan yang harus didorong untuk melakukan tes HIV untuk
memastikan status mereka dengan asumsi bahwa mereka mungkin terinfeksi
karena pernah memiliki hubungan seksual dengan seseorang yang telah
diuji dan ditemukan sero-positif HIV.
Evolusi
infeksi HIV menjadi penyakit kronis memiliki implikasi di semua
pengaturan perawat klinis. Setiap perawat harus memiliki pengetahuan
tentang pencegahan, pemeriksaan, pengobatan, dan kronisitas dari
penyakit dalam rangka untuk memberikan perawatan yang berkualitas tinggi
kepada orang-orang khususnya ibu hamil dengan atau berisiko untuk HIV.
Nama : Eka Harmuni
Gmail : Ekaharmuny420@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar