Penanganan Muntaber


Penyakit Muntaber atau Vibrio Parahaemolyticus Enteritis adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari. Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir.
Penderita muntaber harus diberikan minum secara teratur untuk menekan gejala dehidrasi. Minum air putih biasa tidak cukup untuk penderita muntaber. Minuman untuk penderita muntaber harus mempunyai kombinasi yang cocok antara gula, garam dan air. Minuman seperti ini bisa didapatkan di toko obat. Beberapa minuman seperti minuman olahraga dan teh tidak memenuhi kandungan gula, garam dan air yang cukup sehingga tidak baik untuk penderita diabetes. Biasanya kepanikan terjadi jika ada salah satu anggota keluarganya terlihat mengalami gejala muntaber. Jika kita melihat hal itu terjadi, tak perlu panik tetapi segeralah bertindak cepat. Pertolongan pertama dapat dilakukan dengan memberikan larutan gula garam dengan segera begitu terlihat adanya gejala-gejala muntaber agar tidak terjadi dehidrasi.
          
 Cara mencampur bahan : 
larutkan 1 sendok teh gula pasir (4 gram) dan 
1 ujung sendok teh garam dapur (1 gram) ke dalam segelas air masak (200 cc).

Begitu penderita mulai terserang berikan 2 atau 3 gelas larutan yang sudah jadi.
Setelah itu setiap kali penderita mencret atau muntah berikan 1 gelas lagi. Sementara pertolongan pertama sudah terlaksana bawalah penderita penderita secepatnya ke rumah sakit terdekat. Pemberian larutan hendaknya diteruskan sampai penderita mendapat pertolongan dokter atau medis. Dengan cara sederhana tersebut penggantian cairan tubuh dapat sesegera mungkin diatasi sehingga dehidrasi dapat dihindari.Pencegahan secara tuntas dari masalah muntaber ini dengan memperbaiki lingkungan sekitar dan air minum. Biasanya muntaber terjadi oleh karena lingkungan yang tidak sehat, kotor, kumuh, lembab dan buruknya kondisi air minum yang dikonsumsi. Sementara lingkungan masih belum sehat, maka penyebarluasan metode pertolongan pertama pada muntaber ini perlu dilaksanakan dengan efektif. dengan rasa sakit dan kram pada perut.

Gejala Muntaber
  • Perut kembung
  • Sakit perut
  • Mual / muntah
  • Demam tinggi
  • Lemas
  • Elastisitas kulit menurun
  • Tidak nafsu makan
  • Kepala pusing
  • Halusinasi

Pantangan Muntaber
    Pantangan penyakit muntaber berikut ini beberapa yang perlu diketahui dan dihindari, antara lain ; 

  1. Makanan Pedas
  2. Makanan Berserat
  3. Makanan Berkafein
  4. Makanan Asam
  5. Makanan dan Minuman Dingin
  6. Makanan manis
  7. Hindari makan gorengan


 Faktor Penyebab Muntaber
           Muntaber dapat disebabkan oleh adanya peradangan pada usus yang disebabkan oleh bakteri atau penyakit lain seperti pprotozoa, cacing dan jamur. Selain itu muntaber juga bisa disebabkan keracunan makanan atau minuman yang disebabkan oleh bahan kimia ataupun bakteri.
Penyakit bisa mewabah akibat lingkungan hidup yang kurang bersih dan makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri. Selain itu muntaber juga bisa disebabkan oleh suatu virus yang dinamakan vibrio parahaemolyticus
Berikut ini faktor yang dapat menyebabkan penyakit muntaber :
  1. Faktor Agent
Penyebab utama penyakit muntaber adalah peradangan usus oleh bakteri, virus, parasit lain (jamur, cacing, protozoa), keracunan makanan atau minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia serta kurang gizi, misalnya kelaparan atau kekurangan protein.
  1. Faktor Host
  • Usia: penyakit muntaber memang menyerang anak-anak, terutama pada usia dua hingga delapan tahun. Mereka mudah tertular karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
  •   Jenis Kelamin: laki-laki dan juga perempuan
  • Ras: Di negara yang lingkungannya kurang bersih,seperti negara berkembang
  1. Faktor Environment
           Kondisi lingkungan yang kurang bersih dan sehat sehingga masih ada penyebab bakteri muntaber selain itu kurangnya kesadaran sosial terhadap kebersihan dan makanan yang dikonsumsi terkontaminasi bakteri. Sistem sanitasi yang tidak terjaga dengan baik juga memudahkan kuman untuk berkembang biak. Hujan yang terus menerus sehingga menimbulkan banjir dan lingkungan menjadi kotor, sangat potensial menimbulkan wabah muntaber.

  1. Port of Entry and Exit
  • Melalui cairan dari mulut (muntah),yang kurang bersih membersihkanya
  •   Melalui secret dari anus yang belum bersih,dan air yang dikunakan ikut tercemar karena muntaber menyebar melalui air.
  1. Tranmisi
Muntaber memang sangat mudah menular terutama melalui air, sehingga bila ada salah satu anggota keluaga yang terkena muntaber atau tetangga usahakan untuk mencegah faktor penularan tersebut.


 Cara Mengatasi
       Sebelum mengobati muntaber kita perlu mencegahnya terlebih dahulu, yaitu dengan cara: Bersihkan lingkungan dari sampah yang menghalangi saluran air. Bersihkan kamar mandi dan toilet dengan memakai pembersih lantai. Sehingga bila masih ada bakteri penyebab muntaber..bisa langsung mati.Dan tidak akan menular ke yang lain.Cuci tangan sebelum makan dengan memakai sabun.
       Berikut adalah cara-cara mengobati penyakit muntaber :
  1. Obat herbal atau alami
  • Menggunakan Daun jambu biji, Pisang biji muda dan teh. Cara nya, siapkan 7 lembar daun jambu biji, pisang biji yang muda 1 buah dan satu sendok makan teh, campur dan haluskan semua bahan tersebut kemudian beri air secukupnya, lalu saring dan minum airnya 3-4 kali sehari.
  • Menggunakan bawang putih. Bawang putih merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat luar biasa.
  • Cara menggunakan bawang putih untuk obat muntaber adalah: Siapkan secukupnya beberapa siung bawang putih parut atau haluskan bawang putih tersebut, campurkan dengan garam dapur secukupnya dan seduh dengan air panas, kemudian minumlah ramuan tersebut.
  • Cara yang ketiga adalah dengan memanfaatkan daun sembung muda. Caranya: siapkan kurang lebih 5 tangkai daun sembung muda, rebuslah dengan 2 gelas air hingga air berkurang menjadi 1 gelas. Minumlah air hasil rebusan daun sembung muda tersebut ketika hangat 2-3 kali sehari.
  1. Obat tradisional
Bahan Ramuan trandisional :
  • Beberapa butir buah pala dan bunganya
  • Jinten putih secukupnya
  • 3 potong jahe
  • Kulit buah delima
           Cara membuat ramuan :
  • Tumbuk bahan ramuan tradisional diatas
  • Setelah ditumbuk masukan kedalam santan kelapa, lalu beri sedikit minyak kayu putih dan diaduk rata
  • Balurkan ramuan tersebut pada perut dan ulu hati
 By : Cendikia Perwari
Email : cendikiaperwari08@gmail.com


Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar