Kita
sering menjumpai orang yang tiba-tiba pingsan, seperti saat upacara bendera,
saat lomba grak jalan dan juga ketika ada seseorang yang meninggal kemudian
tiba-tiba ada yang pingsan, mungkin dikepala kalian banyak
sekali pertanyaan-pertanyaan seputar pingsan, sebenarnya apa sih pingsan itu?
Apa sih penyebab pingsan? Dan kalok ada orang
pingsan, pertama kali yang harus kita lakukan itu tuh apa? Tentu pertanyaan
tersebut memutari kepala kalian kan ketika melihat ada orang pingsan di depan
anda :D Nah daripada kalian terus bingung mending baca artikel ini nih, pasti
semua pertanyaan kamu seputar pingsan seperti diatas kejawab semua deh ;) ,
langsung aja yha berikut penjelasannya...
Pingsan/sinkop adalah suatu kondisi kehilangan
kesadaran secara mendadak dan dalam waktu yang singkat. Dalam istilah medis
pingsan termasuk dalam periodic unconciousness artinya kesadaran
menurun yang periodik. Seseorang tidak sadar secara berulang dapat disebabkan
oleh beberapa hal seperti : kurangnya perfusi/aliran darah ke otak, misalnya
karena tekanan darah rendah, atau berdiri terlalu lama di tempat panas, atau
karena kelainan jantung, seperti detak jantung yang tidak beraturan.
Otak
memiliki beberapa bagian, termasuk dua belahan otak, otak kecil, dan batang
otak. Otak membutuhkan aliran darah untuk menyediakan oksigen dan glukosa ke
sel-selnya. Agar tubuh tetap sadar, sebuah area yang dikenal sebagai sistem
pengaktif retikuler yang terletak di batang otak harus hidup, dan setidaknya
satu belahan otak harus berfungsi. Pingsan terjadi bila sistem pengaktif
retikuler atau kedua belahan otak kekurangan darah, oksigen, atau glukosa.
Penyebab Orang Pingsan
- Reaksi saraf vagus, pingsan kebanyakan dipicu oleh saraf vagus yang menghubungkan sistem pencernaan ke otak dan berperan mengelola aliran darah ke otak dan usus. Overstimulasi saraf vagus memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi asupan darah ke otak yang menyebabkan pingsan. Stres berat, ketakutan, kecemasan, panik, dan rasa sakit yang kuat dapat merangsang saraf vagus.
- Perubahan tekanan darah, perubahan tekanan darah dapat menyebabkan Anda pingsan. Kadang-kadang, jantung dan pembuluh darah tidak bereaksi cukup cepat ketika kebutuhan oksigen tubuh Anda berubah. Hal ini sangat umum pada orang tua dan pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes. Pingsan dapat terjadi bila Anda berdiri terlalu lama atau bekerja lebih keras dari kemampuan.
- Anemia (kekurangan jumlah sel darah merah) dapat menyebabkan pingsan karena tidak cukup sel darah merah untuk memasok oksigen ke otak. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, penyakit atau perdarahan (misalnya, menstruasi berlebihan).
- Dehidrasi, kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi) juga dapat menyebabkan pingsan. Dehidrasi dapat disebabkan oleh muntah, diare, demam, berkeringat, luka bakar atau kurang minum. Beberapa penyakit seperti diabetes juga dapat menyebabkan dehidrasi karena terlalu sering buang air kecil. Muntah dan diare, khususnya, juga merangsang saraf vagus sehingga berefek ganda.
- Syok adalah kondisi yang ditandai oleh tekanan darah rendah yang kemudian dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Syok adalah keadaan darurat berbahaya yang
biasanya
berasal dari perdarahan, tetapi juga bisa berasal dari alergi parah
(anafilaksis) atau infeksi parah. Korban syok biasanya terlihat bingung,
sebelum kehilangan kesadaran saat kondisinya semakin buruk.
Obat-obatan yang dimaksudkan untuk mengendalikan tindakan tekanan
darah tinggi dapat terlalu banyak menurunkan tekanan darah sehingga menyebabkan
pingsan. Alkohol, kokain dan ganja juga dapat menyebabkan pingsan. Berbicaralah
dengan dokter jika Anda berpikir pingsan Anda mungkin berhubungan dengan obat
yang Anda pakai.
Hipoglikemi, Kekurangan gula darah (hipoglikemi) dapat membuat Anda
pingsan. Hipoglikemi tidak hanya disebabkan oleh diabetes, tetapi juga karena
Anda tidak makan untuk waktu yang lama.
Macam-macam pingsan ditinjau
dari penyebabnya:
- Simple Fainting
Sering
terjadi pada seseorang yang perutnya kosong, kemudian berdiri terlalu lama,
entah terkena sinar matahari ataupun tidak. Cenderung terjadi pada seseorang
yang kurang darah, kelelahan, ketakutan, serta tidak tahan melihat darah.
- Heat Exhaustion
Bisa
terjadi karena kehilangan garam dan air dalam tubuh. Contohnya, olahraga
berlebihan di bawah terik matahari. Tanda-tandanya berkeringat hebat, clammy,
pernapasan cepat dan tersengal, hingga untah-muntah.
- Heat Strok
Terjadi
ketika bekerja di bawah kondisi yang sangat panas dan lembab. Heat Stroke bisa
mengakibatkan koma atau kematian. Heat stroke ditandai dengan temperature tubuh
tinggi sekitar 40 derajat Celsius, bahkan bisa lebih.
- Pendarahan Otak
Pingsan
jenis ini terjadi dalam beberapa tahap. Diawali dengan keringat dingin yang
tiba-tiba muncul, disusul dengan mata berkunang-kunang. Padahal tekanan darah
stabil. Hal tersebut disebabkan karena penggumpalan darah di otak.
- Serangan Jantung
Tanda
ada gejala sebelumnya, seseorang bisa saja langsung pingsan. Biasanya,
disebabkan karena tekanan darah terlalu tinggi sehingga menyebabkan stroke.
Atau tekanan darah terlalu rendah sehingga menyebabkan jantung lemah.
Pertolongan pertama pada orang
pingsan
- Segera bujurkan orang yang pingsan. Posisikan kepala lebih rendah daripada kaki agar darah dapat mengalir dengan baik ke otak.
- Tes kesadarannya dengan cara memberikan rangsangan suara atau sentuhan di bagian tengah antara alis.
- Jika mengenakan pakaian ketat, segera longgarkan. Lepas sepatu, kaos kaki dan semua aksesoris yang mengahambat peredaran darahnya.
- Berikan rangsangan berupa bau yang menyengat seperti minyak angin. Rangsangan aroma yang kuat akan membantu menyadarkan orang yang pingsan.
Hal-hal yang Harus diHindari pada
Orang Pingsan
- Membiarkan tubuh orang pingsan menekuk.
- Meletakkan posisi kepala lebih tinggi daripada posisi kaki, sebab akan mengurangi aliran darah ke otak.
- Mengerubuti orang yang tengah pingsan.
Tubuh
terlalu lelah, sakit kepala berlebihan, menderita keluhan penyakit tertentu dan
sebagainya bisa mudah pingsan. Apabila Anda berada di dekat orang tersebut,
tentunya akan kebingungan kalau tidak mengetahui cara penanganannya. Tidak
perlu panik dalam menghadapinya dan berbagai cara menangani orang pingsan
berikut ini bisa Anda terapkan.
Jangan
Menggunakan Air Dan Aroma Bawang
Biasanya
saat ada orang pingsan biasanya akan dilakukan pertolongan dengan memercikkan
air ke wajahnya. Tujuannya agar orang yang pingsan segera bangun. Selain itu,
biasanya juga memberikan bau-bauan atau aroma menyengat seperti bawang merah
atau bawang putih. Memang terkadang cara ini bisa berhasil membangunkan orang
pingsan, tapi seringkali banyak gagalnya. Jadi cara ini sangat tidak disarankan
dalam menangani orang pingsan.
Menopang
Tubuh Orang Pingsan
Kehilangan
kesadaran mengakibatkan seseorang mengalami pingsan. Sebelum jatuh pingsan dan
tidak sadarkan diri, dia sudah goyah dan hampir tidak sadarkan diri. Ketika itu
sudah terjadi, Anda bisa menopang tubuhnya dan meletakkannya dengan perlahan.
Cara ini sangat mendukung guna pencegahan terjadinya cedera lebih berat di
bagian kepala atau tubuh lainnya.
Pindahkan
Korban Pingsan Ke Daerah Aman
Saat
ada orang pingsan yang sudah tergeletak, sangat disarankan untuk memeriksa
daerah di sekitarnya dengan cepat. Mungkin saja dia pingsan karena gigitan
hewan beracun, paparan gas beracun, suhu panas yang berlebihan , tersengat
aliran listrik dan sebagainya. sebaiknya memindahkan korban pingsan di tempat
yang lebih aman dan mudah dalam memberikan bantuan.
Mengamati
Respon Korban
Coba
perhatikan apakah korban pingsan benar-benar tak dasarkan diri atau masih bisa
merespon perkataan Anda. Kalau mengenalnya bisa memanggil namanya dan
mengajukan sejumlah pertanyaan. Bisa juga dengan menepuk bagian pundaknya
beberapa kali. Karena umumnya orang pingsan bisa langsung sadar dengan
sendirinya setelah beberapa saat. Anda bisa menenangkannya kalau sudah bisa
merespon, jadi jangan membangunkannya langsung. Biarkan saja dia terbaring
sejenak, sebelum membawanya ke dokter.
Jangan
Menggerakkan Korban
Kalau
korban pingsan mengalami patah tulang atau cedera di daerah kepala dan leher,
sebaiknya jangan menggerakkan korban. Bagian kepala juga jangan digerakkan,
karena bisa mengakibatkan cedera serius. Kalau kepalanya tidak menderita cedera
bisa mengangkat bagian kakinya, supaya darah bisa mengalir ke otak dan jantung.
Cara ini biasanya dapat merangsang korban untuk tersadar dari pingsannya.
Meskipun belum tentu selalu berhasil bila diterapkan.
Jangan
Bergerombol
Udara
segar sangat dibutuhkan korban pingsan, jadi sangat penting untuk tidak
mengerubungi korban atau bergerombol di sekitarnya. Pakaian korban bisa
dilonggarkan agar tidak terlalu sesak. Sebaiknya tidak memberikan apapun ke
mulutnya, seperti air dan makanan yang bisa membuatnya tersedak dan bisa
menghambat jalan nafasnya. Kalau korban sudah tersadar bisa memberikan minuman
manis, seperti jus buah atau camilan asin. Karena umumnya pingsan terjadi
karena gula darah rendah, kekurangan darah, dehidrasi dan tekanan darah rendah.
Posted
by :rizqika sumarwati
Email
:rizqika111@gmail.com
Blog
:rizqika1111.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar