Demam berdarah atau demam dengue
adalah penyakit akibat infeksi virus bernama dengue yang ditularkan melalui
nyamuk Aedes, khususnya Aedes aegypti betina. Nyamuk ini menularkan virus yang
berada dalam air liurnya dengan cara menggigit manusia ketika di siang hari,
kemudian air liur yang terdapat virus dengue menyebar ke seluruh jaringan tubuh
yang mengakibatkan sel darah putih memproduksi banyak protein untuk menimbulkan
gejala.
Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue
Perhatikan kondisi lingkungan dan kebersihan rumah agar tidak menjadi
sarang nyamuk Aedes aegypti yang suatu saat bisa menggigit atau menginfeksi
virus dengue.
Mengikuti anjuran melaksanakan gerakan 3M:
Menutup rapat-rapat bak mandi agar tidak menjadi sarang nyamuk dan air tidak
menjadi penampungan hasil tetas nyamuk, Menguras bak mandi setidaknya 1 minggu
sekali untuk menjamin kebersihan bak mandi, dan Menimbun barang tak terpakai
seperti kaleng atau wadah kosong yang memungkinan menjadi tempat tergenang air
(pot, vas bunga, ember, dsb) agar nyamuk tidak bertelur di dalamnya.
Karena nyamuk dikenal dengn aktivitas “menggigit” pada waktu siang hari,
tentunya Anda harus mengoleskan repelant atau lotion anti nyamuk (terutama pada
anak-anak). Harus lebih diperhatikan atau ditekankan apabila Anda bertempat
tinggal di lingkungan yang meriwayatkan banyak penderita Demam Berdarah Dengue.
Ketika malam hari menjelang tidur oleskan pula lotion anti nyamuk dengan
merek terbaik atau obat nyamuk bakar, karena tidak menutup kemungkinan nyamuk
ini menginfeksi di malam hari.
Lihat jendela dan pintu Anda, jangan biarkan ada lubang kecil yang
berpotensi membuat rumah Anda menjadi sarang nyamuk. Pastikan pula ventilasi
udara dipasang penyaring untuk menjaga masuknya nyamuk atau serangga lain ke
dalam rumah.
Apabila Anda mempunyai anak kecil yang masih dibawah umur, bisa
menggunakan kelambu (anti nyamuk) di tempat tidurnya agar tidak terkena
gigitan.
Tutup tempat sampah yang sudah tak terpakai, kalau perlu dibuang saja
agar tidak memperkeruh suasana rumah.
Jika ada wadah kosong yang masih terpakai namun sedang tidak dipakai,
lebih baik dibalikkan agar tidak menjadi genangan air.
Jika perlu, Anda bisa menanam tanaman tulasi di dekat jendela rumah.
Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menjauhkan nyamuk dan mencegah perembang
biakan nyamuk.
Apabila di dalam rumah terlihat banyak nyamuk berterbangan, gunakan cara
ampuh untuk mengusirnya. Yakni dengan membakar kapur barus dalam ruangan yang
Anda yakini sebagai sumber bersarangnya nyamuk, kemudian tutup jendela dan pintu
(Anda berada di luar rumah) selama 15 menit. Setelah itu semprot dengan
pengharum ruangan, dan rumah Anda akan terbebas dari nyamuk.
Penyebab Demam Berdarah
Virus dengue adalah virus yang
menjadi penyebab seseorang terpajan demam berdrah. Virus ini awalnya menyelinap
dalam tubuh kemudian hidup di sel yang menuju saluran pencernaan nyamuk.
Sekitar 8 hari 10 hari berikutnya, virus akan menyebar ke kelenjar saliva
nyamuk, tempat produksi saliva atau ludh atau air liur. Oleh karena itu, nyamuk
yang menginfeksi seseorang dengan cara digigit sama saja dengan mengoper atau
memindahkan virus dengue bersama air liur nyamuk ke dalam tubuh manusia.
Awalnya virus tidak membahayakan
karena masih melawan sistem pertahanan tubuh dari bantuan sel darah putih. Lama
kelamaan virus memproduksi kembali (atau memperbanyak diri) sehingga sistem
kekebalan tubuh tidak kuat menahan serangan virus dengue, akibatnya virus
berhasil masuk dan menyebar dalam jaringan tubuh.
Gejala Demam Berdarah
Untuk mengenali gejala demam berdarah
yang ringan tidak mudah, karena banyak juga jenis infeksi virus (bukan dengue)
yang gejala nya hampir sama, misalnya demam atau panas selama beberapa hari.
Sementara infeksi berat dari virus dengue akan menimbulkan banyak sinyal dari
tubuh yang terjadi secara tiba-tiba seperti sakit kepala, nyeri otot atau
sendi, dan ruam kulit (bintik merah).
Pada fase awal, penderita akan
mengalami demam yang bersuhu tinggi, panas badan mencapai 40 derajat Celsius
atau 104 derajat Fahrenheit. Setelah itu penderita akan merasakan sakit kepala
(febrile) yang berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Pada fase febrile ini
biasanya gejala yang dirasakan pasien disertai ruam pada kulit. Pada hari
pertama atau kedua ruam akan terlihat kemerahan seperti kulit yang terkena
panas. Selanjutnya (pada hari ke-4 sampai ke-7) ruam menyerupai campak.
Demam tinggi yang dirasakan oleh
penderita akan mereda setelah memasuki fase kritis yang berlangsung selama
hingga 2 hari. Pada fase ini, cairan dapat menumpuk di dada dan abdomen akibat
terjadi kebocoran kecil pada pembuluh darah. Cairan tersebut akan terus keluar
yang mengakibatkan berhentinya sirkulasi darah di dalam tubuh.
Saat fase penyembuhan, cairan yang
keluar akibat kebocoran pembuluh darah akan masuk kembali ke dalam aliran
darah. Pasien biasanya akan pulih secara berangsur pada tahap ini, kurang lebih
2 hingga 3 hari. Pada fase ini pula tak jarang penderita kehilangan kesadaran
atau kejang akibat otak yang terpasok cairan berlebih. Ada pula yang merasakan
gatal-gatal parah dan detak jantung yang lemah.
Pertolongan Pertama Demam Berderah
Sebelum diobati, penderita harus
diberi pertolongan pertama oleh profesional kesehatan. Dr Rita mengatakan bahwa
dalam menangani kasus demam berdarah hanya perlu memproduksi banyak cairan
karena di dalam tubuh terjadi kebocoran yang membuat cairan hilang. Penderita
bisa minum banyak air putih selagi kebocoran terjadi, tetapi jika sudah selesai
alias tertutup penderita harus mengurangi asupan cairan tersebut.
Berikut ini adalah tindakan medis
sebagai bentuk pertolongan pertama terhadap demam dengue:
- Memasok cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih.
- Kompres kening pasien agar demam tinggi mereda.
- Memberikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.
- Membawa pasien ke rumah sakit atau puskesmas apabila pasien tidak mengalami perubahan positif (penurunan panas serta gejala lain) meskipun telah dilakukan langkah pertolongan pertama.Terpaksa dirawat di rumah sakit apabila kondisi pasien bertambah parah, kesadaran semakin hilang, dan diperburuk dengan tidak bisa minum air hingga muntah terus menerus.
Oleh : Ekowati Niken Priyani ( nikenpriyani0@gmail.com )
0 komentar:
Posting Komentar