Transplantasi Jantung



Definisi Transplantasi Jantung
Jantung merupakan salah satu organ paling vital bagi manusia. Kelainan pada jantung dapat berisiko kematian. Namun, dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran, berbagai masalah kesehatan jantung kini dapat diatasi. Salah satunya adalah dengan prosedur transplantasi atau cangkok jantung.
Transplantasi jantung adalah proses bedah di mana jantung yang sakit akan diganti dengan jantung donor. Transplantasi jantung dapat secara drastis meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup seseorang. Transplantasi jantung mungkin dapat disebut sebagai salah satu operasi yang paling sulit di dunia.

Proses Transplantasi
Transplantasi jantung sendiri adalah proses mengganti jantung yang sudah tidak bekerja secara optimal dengan jantung yang lebih baik dari orang yang baru meninggal. Secara garis besar, berikut tahapan melakukan transplantasi jantung:
Menemukan donor yang tepat
Bukan perkara mudah menemukan donor yang tepat. Biasanya donor jantung berasal dari orang yang baru meninggal, namun dalam kondisi jantungnya baik. Perpindahan jantung dari donor kepada penerima tidak boleh lebih dari enam jam.
Mengangkat jantung pasien penerima donor
Setelah donor yang tepat diperoleh, maka saatnya mengangkat jantung penerima donor. Kesulitan melaksanakan proses ini sangat tergantung kepada riwayat kesehatan jantung yang akan diangkat. Jantung yang sudah mengalami beberapa kali operasi akan lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan jantung yang belum pernah menjalani operasi.
Memasang jantung dari donor
Proses implantasi jantung dari donor ke penerima saat ini mungkin adalah prosedur termudah dibandingkan proses-proses sebelumnya. Bahkan secara umum hanya dibutuhkan lima jahitan saja agar jantung dari donor bisa berfungsi dengan baik pada tubuh barunya. Proses ini bertujuan untuk menyambungkan pembuluh-pembuluh besar di jantung ke pembuluh darah yang akan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Syarat untuk Melakukan Transplantasi Jantung
Secara umum, beberapa hal di bawah ini adalah kondisi-kondisi yang disarankan untuk melakukan transplantasi jantung.
  • Tidak memiliki riwayat penyakit kanker atau penyakit lain yang dapat memperpendek usia.
  • Usia pasien tidak lebih dari 65 tahun.
  • Tidak memiliki penyumbatan parah pada arteri lengan atau kaki.
  • Bersedia mengubah pola hidup demi menjaga kesehatan jantung baru.
Jika termasuk dalam deretan kondisi di atas, maka transplantasi jantung dianggap aman untuk dilakukan.

Risiko Transplantasi Jantung
Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi dari operasi.
Efek samping pengobatan
Pemakaian obat imunosupresan sebagai obat yang menekan sistem kekebalan tubuh seseorang yang bertujuan mempercepat jantung baru menyatu dengan tubuh. Namun, kemungkinan bisa menyebabkan efek samping seperti kerusakan ginjal.
Kanker
Potensi kanker akan meningkat karena sistem kekebalan menurun akibat konsumsi obat imunosupresan. Kanker kulit, bibir, dan kanker limfoma non-Hodgkin adalah yang paling berisiko berkembang saat menjalani pengobatan pascatransplantasi jantung.
Jantung baru ditolak tubuh
Risiko terbesar dari proses transplantasi jantung adalah penolakan tubuh terhadap transplantasi jantung. Meski sebelum dilakukan prosedur ini, berbagai metode akan dilakukan agar hal ini tidak terjadi, namun risiko penolakan tetap ada.
Beberapa gejala penolakan tubuh terhadap jantung barunya meliputi sesak napas, demam, berat badan naik karena penumpukan cairan, dan mudah lelah. Segera temui dokter jika hal tersebut terjadi.
Infeksi
Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat pemakaian imunosupresan juga bisa menyebabkan  infeksi susah sembuh. Tidak heran jika para pasien yang melakukan prosedur ini akan dirawat di rumah sakit pada tahun pertama sesudah operasi.
Masalah pada pembuluh arteri
Pembuluh arteri menebal dan mengeras adalah salah satu risiko setelah melakukan transplantasi jantung. Hal ini membuat sirkulasi darah di jantung tidak lancar dan  bisa memicu seseorang terkena serangan jantung, gagal jantung, atau gangguan ritme jantung.



By       : Endang Siti Hutami
Email   : endangsiti157@gmail.com
Blog    : hutamie04.blogspot.com
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: