Dampak Menggunakan Sandal Jepit Bagi Kesehatan

Sandal jepit pun terlihat keren akan tetapi alas kaki yang satu tidak benar benar nyaman .karena sandal tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan jika di kaitkan dalam kesehatan.Namun dibalik itu semua, ternyata sendal jepit pun menyimpan beberapa resiko yang cukup berbahaya bagi pemakainya.



Yaitu bahaya menggunakan sandal jepit kelamaan sebagai berikut....

1.Sandal Jepit tidak memiliki bantalan
  Karena sandal jepit memiliki alas yang datar,selain itu terbuat dari karet yang menyebabkan ketidaknyamannan pada kaki.maka dari itu biaas membahyakan pada lengkungan kaki dan tumit.

2.Sandal Jepit mempengaruhi pergelangan kaki dan pinggul.
   Menyebabkan gerakan kaki yang begerak tidak beraturan,maka dari itu memicu nyeri pada pergelangan kaki dan pinggul.

3.Mengundang bakteri
    Pada kaki Apabila Anda menggunakan sandal jepit setiap saat, di udara terbuka, maka hal tersebut dapat menarik tidak kurang dari 15.000 bakteri untuk menempel pada kaki Anda. Dan itu pastinya akan merugikan bagi kondisi kesehatan Anda.

4.Bahaya saat mengemudi
   Hindari menggunakan sendal jepit saat mengemudi, baik itu dengan sepeda motor ataupun mobil. Apalagi yang sudah longgar dan tipis. Permukaannya yang datar dapat mengakibatkan slip dan tergelincir, jadi sangat membahayakan keselamatan Anda.

5.Arthritis
   Jika Anda memakai sandal jepit dalam waktu yang lama dengan posisi datar saat berjalan, maka hal itu dapat memicu timbulnya arthritis atau nyeri sendi


Bentuk sandal jepit yang datar dapat menyebabkan otot betis memanjang dan mengalami stress pada urat kering serta nyeri pada tulang kering. Pemakaian sandal jepit dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kaki menjadi rata, pergelangan kaki menekuk ke dalam dan menambah tekanan pada lutut dan pungung bagian bawah.      
                                 

                                     Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semuaa😊😊😊😊




post by : diah dwi utami
emali    : diahdwiutami28@gmail.com
blog      : dwiutamidiah.blogspot.com
Share on Google Plus

About diah dwi utami

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar