Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah
Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Tangerang menemukan lima kantong darah
terinfeksi HIV dan 42 kantong darah terdeteksi mengandung penyakit
berbahaya lainnya. Hasil donor darah yang diperoleh dianggap gagal dan
harus segera dimusnahkan. Temuan ini didapat UTD dari hasil donor darah
yang dilakukan sepanjag 2004 ini. "Jumlah kantong darah yang gagal
tersebut, terdiri atas lima kantong darah terinfeksi HIV, 20 kantong
darah positif mengidap hepatitis B, 20 kantong darah positif mengidap
hepatitis C, dan 2 kantong darah mengidap spilis," ujar Ketua PMI Cabang
Kabupaten Tangerang, Firdaus Fahmi kepada Tempo News Room.
Meningkatnya
jumlah kantong darah yang diduga mengidap penyakit tersebut, sangat
mengkhawatirkan. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa termasuk
memberitahukan kepada yang mengidap HIV dan penyakit-penyakit tersebut.
Karena sesuai aturan yang ada kami tidak boleh melakukan hal itu,"
katanya. Menurut Firdaus memang ada aturan dari PMI pusat. "Kami sedang
melakukan kajian mencari solusi terbaik bagi penderita-penderita
tersebut dengan menggandeng badan lain yang lebih berkompeten," lanjut
Firdaus.
Sebelumnya,
UTD PMI Cabang Kabupaten Tangerang juga pernah menemukan tiga kantong
darah terinfeksi HIV tiap bulannya. Dan sepanjang 2003 lebih dari 36
kantong darah yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut. Menurut
Firdaus, temuan ini didapat sejak PMI Kabupaten Tangerang memiliki alat
mendeteksi setiap darah yang mengidap HIV dan hepatitis dari pendonor,
beberapa tahun yang lalu.
Posted By : Heni Fitriyanti
Email : henifitriyanti266@gmail.com
Blogger :henifitriyanti5.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar