Pengertian Kista Ganglion
Kista ganglion adalah sebuah benjolan atau tumor di bagian atas
persendian atau tendon (jaringan penghubung otot dan tulang). Benjolan ganglion
kista ini tampak seperti kantung yang berisi cairan berwarna bening dengan
tekstur kental dan lengket seperti jeli, yang disebut juga dengan cairan
sinovial.
Ada macam –macam ukuran kista ganglion, dari sekecil kacang polong
hingga sebesar bola golf. Kista ganglion yang kecil biasanya berjumlah lebih
dari satu, namun mereka dihubungkan oleh jaringan yang sama di bawah kulit.
Kista ganglion paling sering terjadi di punggung tangan tepat di bagian
pergelangan tangan, dan biasanya benjolan akan semakin tampak jelas saat kita
menekuk pergelangan tangan ke bawah. Meskipun jarang, kista ganglion bisa
muncul di tempat lain seperti di ruas jari paling bawah, ujung jari, lutut
bagian luar, pergelangan kaki, atau punggung kaki. Meskipun ganglion kista
tidak berbahaya, kondisi ini kadang-kadang bisa terasa menyakitkan.
Gejala Kista ganglion
Gejala yang timbul akibat benjolan kista ganglion ditandai dengan
hal-hal berikut ini: Kista ganglion paling sering muncul di daerah tendon atau
persendian tangan, di pergelangan kaki dan di punggung kaki. Walaupun jarang,
kista ganglion juga bisa terjadi di persendian-persendian lain di tubuh.
Kista ganglion umumnya berbentuk bulat atau lonjong dengan ukuran
diameter kurang dari 2.5 cm. Beberapa kista ganglion mungkin tidak teraba,
karena ukurannya terlalu kecil. Apabila sendi yang terkena digunakan
terus-menerus dengan gerakan berulang, ukuran kista ganglion bisa semakin
membesar.
Kista ganglion pada umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri. Namun,
apabila kista ini sampai menekan persarafan, gejala seperti nyeri, rasa
tergelitik, mati rasa, atau bahkan kelemahan otot bisa terjadi.
Penyebab dan Faktor Resiko dari Kista ganglion
Penyebab munculnya kista ganglion masih belum diketahui secara pasti
hingga saat ini. Salah satu teori menyebutkan bahwa kista ganglion terjadi
akibat adanya suatu trauma yang mengakibatkan jaringan-jaringan di bawah kulit
mengalami kerusakan. Kumpulan jaringan yang rusak ini kemudian membentuk
kista-kista kecil yang bergabung menjadi satu benjolan yang lebih besar. Teori
lain mengatakan bahwa kista ganglion dapat muncul akibat adanya kerusakan pada
pelindung tendon, sehingga jaringan di tendon menonjol ke luar.
Beberapa faktor yang mungkin bisa meningkatkan risiko seseorang
mengidap kista ganglion antara:
- Berjenis kelamin wanita.
- Berusia antara 20 sampai 40 tahun.
- Memiliki riwayat cedera sendi dan tendon.
- Mengidap penyakit osteoarthritis di bagian
sendi-sendi tangan yang berdekatan dengan kuku jari.
Diagnosis Kista ganglion
Pada pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan melakukan penekanan lembut
pada benjolan untuk mencari adanya rasa nyeri atau tidak nyaman. Namun, dokter
bisa juga melakukan pemeriksaan lanjutan seperti:
- Melakukan penarikan cairan pada kista dengan
menggunakan jarum, untuk kemudian dilihat warna, kejernihan, dan
kekentalan cairan.
- USG guna melihat apakah benjolan tersebut berisi
cairan ataukah padat. Dengan USG, dapat dilihat pula apakah ada pembuluh
darah yang terlibat.
Apabila ukuran benjolan terlalu besar atau sampai
melibatkan pembuluh darah, dokter mungkin akan merujuk ke dokter bedah.
- MRI merupakan alat yang paling baik untuk
mendiagnosa suatu ganglion. Hanya saja, biayanya terlalu mahal dan
seringkali tidak dibutuhkan untuk kondisi kista ganglion yang sederhana.
Pengobatan Kista ganglion
Sebagian besar kista ganglion tidak akan menimbulkan gejala sehingga
tidak memerlukan penanganan apapun. Namun jika ganglion yang tumbuh di tubuh sampai
menimbulkan rasa sakit hingga mengganggu aktivitas, maka dokter mungkin akan
menyarankan untuk dilakukan tindakan seperti :
Imobilisasi.
Ukuran kista ganglion dapat membesar dengan aktivitas berulang di
daerah yang sakit. Maka, tindakan imobilisasi menggunakan bidai dapat dijadikan
salah satu pilihan terapi. Namun penggunaan bidai dalam jangka panjang juga
tidak disarankan, karena akan menyebabkan kelemahan otot. Oleh karenanya,
konsultasikan kepada dokter mengenai durasi penggunaan yang paling tepat untuk
kondisi Anda.
Aspirasi.
Aspirasi atau penarikan cairan ini dapat digunakan sebagai penegak
diagnosis sekaligus untuk terapi. Dokter akan menggunakan jarum untuk menarik
cairan di dalam kista ganglion hingga ukuran kista mengecil atau bahkan hilang.
Operasi.
Operasi diindikasikan apabila benjolan menimbulkan rasa nyeri,
tergelitik, mati rasa, atau mengganggu aktivitas sehari-hari terutama bila benjolan
terjadi di tangan yang dominan. Ada dua jenis operasi yang dapat dilakukan,
yakni:
Pembedahan terbuka. Pada jenis operasi ini, dokter bedah akan melakukan
sayatan sepanjang kurang lebih 5 cm di lokasi sendi atau tendon yang terdapat
kista ganglion.
Pembedahan artroskopi. Pada operasi ini, dokter bedah akan membuat
sayatan dengan ukuran yang lebih kecil. Kemudian kamera kecil yang disebut
artroskop akan dimasukkan ke dalam sayatan untuk melihat lokasi persis dari
kista. Dokter bedah selanjutnya akan memasukkan suatu alat pada sayatan
tersebut untuk mengangkat kista ganglion.
Dokter bedah akan menentukan jenis operasi berdasarkan berbagai
pertimbangan seperti lokasi kista ganglion, jenis anestesi yang pilih, dan apa
pilihan yang terbaik sesuai dengan kondisinya.
by : Wahyu Eko Yuliana
email : wahyuekayulia@gmail.com
blog : yulianaia.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar