Tips Perawatan Bayi Baru Lahir

Membawa pulang buah hati yang baru saja Anda lahirkan di rumah sakit ke rumah tentu saja merupakan hal yang menyenangkan. Tapi sekaligus bisa jadi hal yang mendebarkan dan menakutkan bagi orang tua baru yang belum memiliki pengalaman merawat bayi baru lahir.

Bayi yang baru saja di lahirkan membutuhkan banyak hal, mulai dari pemberian ASI, penggantian pakaian, mandi, tali pusat, sampai penggantian popok bayi. Sementara beberapa masalah umum yang terjadi pada bayi adalah bayi sering menangis, kerak kepala, ruam popok danlain sebagainya. Selain dibutuhkan kesabaran dalam merawat bayi baru lahir, Anda juga perlu memiliki pengetahuan agar Anda percaya diri dan mengetahui dengan baik cara melakukannya.
Apabila Anda adalah wanita yang sedang mengandung anak pertama atau Ibu muda yang baru saja melahirkan, yuk simak beberapa panduan perawatan dasar bayi baru lahir berikut ini:
Penggantian Popok
Jenis popok pada umumnya terbagi menjadi 2, yaitu:
  • Popok kain
Jenis pokok tradisional ini selain harganya relatif murah, juga hemat karena bisa dipakai ulang. Popok ramah lingkungan ini dapat mengurangi beban bumi akibat penggunaan popok sekali pakai berbahan plastik yang susah untuk diurai.

Bayi baru lahir biasanya akan lebih sering buang air besar, terutama bayi yang minum ASI bisa sampai lebih dari 10 kali setiap harinya. Anda harus siap mengganti popok bayi setiap kalibasah karena air seni dan tinja bayi dapat merembes keluar kain sehingga cucian Anda dapat menumpuk.
  • Popok sekali pakai
Lebih mahal karena lebih praktis dibandingkan popok kain. Ketika si kecil buang air kecil atau besar Anda hanya perlu membuka pita perekatnya dan dan langsung dibuang. Popok tidak perlu dibersihkan. Popok jenis ini dilengkapi gel menyerap yang dapat menampung air seni bayi beberapa kali bayi buang air kecil. Ganti pokoknya bila terlihat mulai penuh untuk mencegah terjadinya ruam pokok atau iritasi di sekitar area popok.

Memilih popok kain atau sekali pakai keputusannya ada ditangan Anda sebagai orang tua. Yang penting adalah Anda memahami teknik mengganti popoknya. Pada awalnya mungkin akan terasa sangat canggung, tapi seiring waktu Anda akan mahir mengusai keterampilan ini.

Sediakan tissue basah atau lap kain, baskom plastik untuk membasuh bokong bayi, handuk lembut, krim untuk mencegah iritasi dan popok yang bersih. Buka pakaian bayi agar tidak kotor.

Lepaskan popok, angkat kedua kaki bayi Anda sebagai bokongnya terangkat dan usap dengan lembut dangan tissue basah atau lap kain. Untuk mencegah infeksi sebaiknya untuk bayi perempuan usap dari bagian depan ke belakang menjauhi vagina. Basuh bokong bayi dan alat kelamin juga selangkangannya dengan air bersih di baskom yang sudah Anda sediakan sampai benar-benar bersih, lalu keringkan dengan handuk yang lembut.

Setelah betul-betul kering, oleskan krim untuk mencegah iritasi atau ruam popok di bokong dan selangkangan bila diperlukan dan pakaian bayi Anda popok yang bersih. Ingat, sangat penting untuk mengganti popok bayi Anda yang basah oleh tinja sesegera mungkin dengan popok yang kering untuk mencegah terjadinya iritasi.

Tali Pusat
Pada umumnya tali pusat akan putus dengan sendirinya ketika bayi berusia 2 minggu. Biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka atau terkena angin. Hindari menggosoknya saat memandikan bayi Anda atau mengoreknya, keringkan dengan baik setelah Anda memandikan bayi dan bila diperlukan untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan alkohol 70%.

Perawatan Mata
Usap kedua mata buah hati Anda dengan bola kapas bersih yang sudah dibasahi oleh air matang atau tissue basah. Lakukan usapan pada kelopak mata bayi dari dalam ke sudut luar.

Perawatan Kepala
Perawatan kulit kepala dan rambut bayi baru lahir sangat sederhana. Anda bisa menggunakan sabun lembut yang sama yang bayi Anda gunakan untuk mandi. Seiring usia Anda bisa mulai memberikan sampo khusus bayi yang memiliki formula agar tidak pedih di mata. Cuci rambut bayi dua sampai tiga kali dalam seminggu karena rambut bayi sebenarnya tidak terlalu kotor. Hal ini juga mencegah masalah pada rambutnya dan kering pada kulit kepalanya.

Ada beberapa masalah yang umum timbul pada rambut bayi dantaranya kerak kepala, rambut yang tipis, rontok dan tidak mudah tumbuh. Kerak kepala pada bayi terlihat seperti ketombe berwarna kuning kecoklatan bersisik bersisik di kulit kepala. Masalah rambut ini tidak mengganggu bayi Anda karena tidak membuat kepalanya gatal.

Cara mengatasinya bisa melalui pijatan embut dibagian yang terdapat kerak dengan menggunakan kapas yang sudah dibasahi oleh minyak bayi. Usahakan untuk tidak mengoreknya untuk mencegah terjadinya luka. Masalah ini pada umumnya akan hilang dengan sendirinya sampai bayi berusia  12 bualn.

Mandi
Bayi baru lahir tidak perlu dimandikan setiap hari karena ia tidak melakuka aktivitas seharian yang bisa membuat badannya kotor. Cukup dilakukan satu sampai dua kali dalam seminggu. Terlalu sering dimandikan dapat membuat kulit si kecil kering dan merusak kulitnya. Yang penting perhatikan kebersihan daerah kepala, wajah, leher, jari-jari tangan dan kaki serta area popok.

Menangis
Menangis adalah cari bayi baru lahir menyampaikan rasa laparnya. Pada masa ini bayi belum memiliki jadwal makan atau menyusu, ini berarti Anda akan bisa melihat jam makan bayi Anda.
Menangis bukan hanya pertanda bahwa bayi Anda lapar, jadi jangan terburu-buru memberikan ASI atau susu formula kepada bayi Anda, cari dulu alasannya menangis. Beberapa kemungkinan penyebab bayi menangis adalah rasa kesepian, kedinginan, popok yang basah atau kotor, perut kembung serta terkena flu dan demam.






By        : Sri Wahyuni
E-mail   : sriewahyuni990@gmail.com
Blogger : sriewahyuni990.blogspot.com
 
Share on Google Plus

About sri wahyuni

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar