Penyebab Gatal Saat Hamil dan Cara Pengobatannya

Memasuki trimester ketiga biasanya ibu hamil kerap merasakan gatal disekitar perut dan daerah payudara. Gatal di derah perut disebabkan oleh perubahan hormon dan pereganggan kulit karena perut yang kian membesar. Rasa gatal ini tidak berbahaya tapi tentu saja dapat mengganggu kenyamanan ibu. Bila rasa gatal tak kunjung reda ibu seringkali mengatasinya dengan garukan, padahal garukan bisa mengakibatkan munculnya iritasi, luka, bahkan meninggalkan bekas yang bisa merusak penampilan Anda. Gatal selama kehamilan dapat disebabkan tiga hal, yakni stretch mark pada kulit perut, kulit kering, dan gejala PUPP.
Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPP) terjadi akibat peningkatan hormon estrogen dan gonadotropin. Gatal yang diderita ibu hamil berbeda-beda tingkatannya. Ada yang muncul dengan gejala yang ringan hingga yang menimbulkan ruam pada tubuh. 

Bahkan ada yang menimbulkan bengkak dan bercak kemerahan. Kondisi seperti ini biasa dialami oleh wanita pada kehamilan pertama atau wanita yang mengandung anak kembar. Gatal ini akan muncul sekitar perut atau stretch mark dan bisa menyebar ke paha dan lengan. Pada kasus yang biasa, biasanya ibu hamil akan diberikan salep tropis atau antihistamin. Sebenarnya kondisi ini normal dialami ibu hamil dan bisa hilang setelah melahirkan. Gatal biasanya akan muncul bila ibu hamil berada di tempat yang panas. Karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk  menggunakan pakaian longgar dan berbahan katun.
Jika ibu hamil mengalami gatal yang ringan, maka tidak perlu khawatir, tetapi jika gatal menjadi parah, mungkin penyebabnya adalah suatu kondisi hati yang disebut sebagai kolestasis obstetri, atau  obstetric cholestasis (OC), atau intrahepatic cholestasis of pregnancy (ICP). Kondisi ini diketahui mempengaruhi kurang dari 1 dari 100 wanita hamil dan membutuhkan perhatian medis. Kolestasis Obstetri (obstetric cholestasis), merupakan gangguan hati yang serius yang terjadi pada kehamilan. Normalnya, garam empedu mengalir dari hati ke usus melalui saluran empedu. Pada kolestasis obstetri, garam empedu tidak mengalir dengan baik karena adanya sumbatan. Sebagai akibatnya garam empedu yang mengandung bilirubin akan menyebar ke aliran darah hingga sampai ke kulit menyebabkan gatal-gatal.

Apa Saja Gejala gatal yang disebabkan oleh obstetric cholestasis?

Gejala utamanya adalah gatal yang bersifat umum dan berat, artinya mengenai hampir seluruh tubuh ibu hamil, biasanya tanpa adanya ruam, paling sering terjadai pada empat bulan terakhir kehamilan. Namun beberapa ibu hamil yang gatal memiliki ruam parah. Bagi beberapa ibu hamil dengan OC, gatal terjadi terus menerus (non-stop) atau tak tertahankan, dan bisa lebih buruk di malam hari. Gatal juga  bisa dominan pada telapak tangan dan telapak kaki.

Berikut adalah tips mengurangi gatal ringan pada perut saat hamil :

1.    Gunakan pakaian yang longgar
Ketika anda hamil menggunakan pakaian yang longgar sangat diperlukan selain untuk membuat anda nyaman juga dapat membantu anda mengurangi rasa gatal pada bagian perut. Pilihlah pakaian yang nyaman yang mendukung kegiatan sehari-hari, gunakan pula pakaian berbahan katun sehingga mudah untuk menyerap keringat.
2.    Menggunakan minyak lidah buaya atau olive oil
Oleskan lidah buaya atau olive oil untuk mencegah rasa gatal saat hamil terutama ke bagian perut untuk menghilangkan stretch mark. Anda dapat menggoleskan olive oil setelah mandi secara merata.
3.    Hindari menggunakan air hangat
Mandi dengan menggunakan air hangat akan mengurangi kerja minyak lidah buaya dan olive oil selain itu akan mengakibatkan kulit kering dan memperburuk rasa gatal. Mandi dengan air hangat atau panas dapat meningkatkan risiko gatal. Sebaiknya gunakan pula sabun yang ber-pH rendah seperti sabun bayi.
4.    Menggunakan lotion pelembab
Menjaga kelembaban kulit selama hamil dapat menghindarkan ibu dari rasa gatal. Lotion pelembab juga bisa membantu mengurangi bekas garukan. Oleskan lotion ke daerah yang rawan mengalami gatal, seperti pada perut dan sekitar dada.
5.    Hindari pelembab dengan parfum
Bagi anda yang memiliki masalah gatal pada bagian tubuh selama kehamilan sebaiknya menghindari penggunaan parfum dikarenakan dapat mengakibatkan ruam dan iritasi yang semakin parah. Penggunaan bahan yang alami sangat disarankan untuk anda yang ingin menambah kesegaran alami.
6.    Gunakan baking soda dan air
Oleskan baking soda dan air ,hal ini sulit dilakukan pada seluruh perut Anda, tetapi jika Anda memiliki bercak-bercak iritasi maka dapat membantu anda untuk mengurangi rasa gatal. Setelah pasta mengering anda dapat membilasnya dengan air hingga bersih .
7.    Mengkonsumsi cairan yang dibutuhkan tubuh
Mengkonsumsi cairan yang dikonsumsi tubuh adalah salah satu cara yang terbaik selama kehamilan, selain mencukupi kebutuhan cairan juga dapat melembabkan kulit anda dan terhindar dari rasa gatal yang berlebih di bagian perut.
8.    Jangan gunakan sabun mandi
Menggunakan sabun mandi untuk menghilangkan rasa gatal bukan solusi terbaik untuk anda, sabun mandi yang tidak disarankan adalah sabun mandi yang menggunakan aroma sehingga menambah rasa gatal dan mengembangkan iritasi pada kulit perut anda.
9.    Mengompres dengan kain
Anda dapat menggopres perut ibu anda dengan menggunakan kain yang lembab degan menggunakan air dingin. Meskipun rasa gatal pada bagian perut adalah hal yang umum selama kehamilan anda akan tetapi tidak ada salahnya anda berkonsultasi dengan ahli medis untuk mendapatkan penanganan untuk mengurangi rasa gatal pada bagian perut anda.

Cara mengatasi Gatal Serius (obstetric cholestasis).
Gatal karena kolestasis harus diperiksakan ke dokter dan sekaligus terapi dari dokter, namun selain itu dapat diterapkan tips-tips berikut ini:
•    Sesuai dengan tips mengatasi gatal ringan seperti di atas.
•    Oleskan krim, seperti calamine lotion, yang aman digunakan selama kehamilan dan dapat meredakan rasa gatal.
•    Ada beberapa obat yang dapat mengurangi garam empedu sehingga mengurangi gatal, namun belum diketahui apakah obat itu aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
•    Suplemen vitamin K. Hal ini karena OC dapat mempengaruhi penyerapan vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah yang sehat.

Gatal selama kehamilan tidak membahayakan janin dan akan hilang dalam waktu beberapa hari setelah melahirkan, tapi rasa gatalnya tentu sangat mengganggu. Segera konsultasi ke dokter jika ibu  mengalami gejala-gejala tersebut.


By: Kurnia Puji Astuti
Email: nhiaastuti8@gmail.com
Blog: askephealthy2015.blogspot.com
Share on Google Plus

About Nhia

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar