Penyebab dan Cara Mengatasi Obesitas pada Anak

Obesitas adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan melebihi batas kewajaran dengan tolok ukurnya adalah penyesuaian antara tinggi dan berat badan. Terlalu sedikit berolahraga, konsumsi fast food atau makanan terlalu banyak sebagian besar dari kita tahu inilah penyebab dari obesitas. Penyebab obesitas sangatlah kompleks seperti faktor genetik, biologis, perilaku dan budaya. Pada dasarnya, obesitas terjadi ketika seseorang makan lebih banyak kalori daripada kalori yang mampu dibakar oleh tubuh. Jika salah satu orangtua gemuk, 50 persen kemungkinan bahwa anak-anak mereka juga akan gemuk. Namun, bila kedua orangtua gemuk, anak-anak memiliki peluang 80 persen menjadi obesitas. Meskipun gangguan medis tertentu dapat menyebabkan obesitas, kurang dari 1 persen dari semua obesitas disebabkan oleh masalah fisik. Jumlah tidur anak Anda mungkin akan sama pentingnya, menurut studi dalam Archives of Disease in Childhood. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang tidur kurang dari jumlah yang disarankan pada usia 2 tahun lebih cenderung menjadi gemuk pada usia 7 tahun.
 
Berikut penyebab kegemukan atau obesitas pada anak :

•    Pola makan yang buruk.
•    Makan atau ngemil terlalu banyak.
•    Kurangnya olahraga.
•    Riwayat keluarga mengidap obesitas.
•    Penyakit medis (endokrin, masalah-masalah neurologis).
•    Obat (steroid, beberapa obat psikiatris).
•    Stress atas suatu kejadian atau perubahan (perpisahan, perceraian, pindah lingkungan, kematian,   pelecehan).
•    Masalah dengan keluarga atau teman.
•    Rasa rendah diri.
•    Depresi atau masalah emosional lainnya.

Resiko yang dapat diakibatkan obesitas pada anak-anak meliputi :

•    Kencing manis, bukan hanya dialami oleh orang yang telah dewasa saja, tetapi juga bisa diderita oleh anak yang memiliki kelebihan berat badan karena penumpukan lemak yang melebihi batas normal
•    Hipertensi
Penyakit jantung
•    Diabetes
•    Masalah Pernapasan
•    Masalah Tidur
Anak serta remaja yang mengalami obesitas juga memiliki masalah emaosional yang lebih tinggi. Remaja dengan masalah berat badan cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah dan minder dengan teman sebaya mereka.Selain itu perasaan depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif kompulsif juga dapat terjadi.
a.    Penyebab Obesitas.
b.    Faktor genetik.
c.    Terlalu sering mengkonsumi makanan cepat saji, camilan / snack dan junk food.
d.    Minuman ringan atau soft drink.
e.    Kurang gerak.
 

Solusi yang bisa dicoba untuk mengatasi kegemukan pada anak
1) Pilihkan makanan yang sehat untuk anak Anda, seperti susu rendah lemak, daging sayur dan buah. Hindari makanan cepat saji seperti mie instan, junk food, snack, makanan yang manis dan yang mengandung lemak tinggi.
2) Memberikan sarapan sebelum berangkat ke sekolah dan membawakanya bekal, dengan cara ini, orang     tua dapat mengontrol asupan gizi untuk anak.
3) Gantilah cara mengolah masakan dari awal cara biasanya digoreng menjadi dikukus atau direbus
4) Arahkan anak untuk makan di meja makan, bukan didepan tv atau didepan layar computer
5) Tetapkan aturan waktu dalam aktifitas bermain game, menonton video atau penggunaan computer. Karena terlalu lama mereka asyik melakukan hal tersebut membuat mereka malas bergerak
6) Ajaklah anak Anda untuk melakukan kegiatan di luar rumah yang berhubungan dengan kegiatan fisik dan bersosialisasi dengan teman-temanya, seperti berenang, bersepeda, jogging, bulu tangkis dan lain sebagainya
7) Pilihkanlah susu rendah lemak dan tinggi kalsium untuk Anak
8) Jangan membiasakan menuruti kemauan mereka untuk makan sebelum tidur, sebaiknya berikan susu dan buah untuk mereka sebagai penahan rasa lapar namun tidak berpengaruh pada kenaikan berat badan
Obesitas sering menjadi masalah seumur hidup. Remaja yang mengalami obesitas harus belajar untuk makan makanan sehat dan menikmati pola makan sehat dalam jumlah moderat dan berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang diinginkan. Orang tua dari seorang anak dapat membangun kepercayaan diri anak-anak mereka dengan menekankan kepada anak tentang kualitas hidup daripada hanya berfokus pada masalah berat badan mereka. Pengawasan dan perhatian yang tepat dapat mengatasi masalah obesitas pada anak-anak.

Rumus Berat Badan Ideal Anak Balita :
Berat Badan Ideal pada bayi atau balita dapat dihitung dimana sesuaikan juga jenis kelamin, anak laki-laki dan perempuan berbeda. Menurut WHO yang disebut berat badan ideal untuk usia 3 bulan adalah yang masuk dalam range 5,1 kg - 8,0 kg dan untuk anak 3 tahun adalah 11,4 kg - 18 kg.

Cara Menghitung Berat Bayi Ideal :

1. untuk anak dibawah 12 bulan : BBI = (n : 2) + 4
atau (umur (bln) : 2 ) + 4
2. untuk anak 1-10 thn : BBI = (2 x n) + 8
atau (2 x umur (thn)) + 8

Tapi Hati-hati jika Menghitung Berat Badan Ideal Balita, seperti contoh :
Anak balita usia 2 tahun 10 bulan,
berarti ditulis dengan n = 2,10 dan
selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n)
jadi hasilnya adalah 4,20.

Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8,
karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan,

20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4 + 1,8 = 5.8

4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8. 
Maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.



By: Kurnia Puji Astuti
Email: nhiaastuti8@gmail.com
Blog: askephealthy2015.blogspot.com
Share on Google Plus

About Nhia

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar