Batu ginjal adalah sebuah benda
padat seperti batu yang terjadi akibat pengkapuran kristal hasil sekresi tubuh
atau zat-zat sisa yang terjadi pengendapan. Paling sering batu ginjal terbentuk
oleh kalsium yang berlebihan didalam tubuh. Adanya batu pada ginjal menyebabkan nyeri yang luar biasa hebat,
perdarahan pada urin karena adanya infeksi dan bahkan bisa terjadi penyumbatan
aliran kemih. Batu ginjal terbentuk dari mineral dan asam garam. Proses pembentukan batu ini disebut Urolitiasis. Selain pada ginjal
urolitiasis bisa saja terjadi dalam kandung kemih yang disebut batu kandung
kemih. Selain kalsium kadar asam urat yang tinggi juga bisa menyebabkan batu
ginjal asam urat. Beberapa penyakit ini juga beresiko bisa menjadi faktor penyebab batu ginjal seperti
penyakit sarkoidosis, hiperparatiroidisme, panyakit kanker dan asidosis tubulus
renalis. Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai hal. Pada
skenario yang umum, batu ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi, mineral
mengkristal dan menggumpal. Di dalam dunia kedokteran, batu ginjal sering juga
disebut nephrolithiasis.
Gejala
penyakit batu ginjal
Batu ginjal dapat ataupun tidak menyebabkan tanda dan gejala sampai batu tersebut bergerak di dalam ureter –pipa yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada satu titik, tanda dan gejala yang dapat terjadi adalah:
·
Nyeri
yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul
·
Nyeri
yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal paha
·
Nyeri
pada saat buang air kecil
·
Urin
berwarna pink, merah atau coklat
·
Mual
dan muntah
·
Sering
buang air kecil
·
Demam
dan menggigil saat infeksi terjadi
Salah satu trik yg paling tidak
sedikit dilakukan buat mengatasi batu ginjal yaitu operasi. Tetapi, penelitian
paling baru ini menemukan trick lain, adalah dgn berhubungan seksual bagi
pasangan suami & istri. Peneliti dari Clinic of Ankara Training and
Research Hospital di Ankara, Turki menyarankan, berhubungan sex setidaknya
dilakukan tiga hingga empat kali per pekan buat akan mengatasi batu ginjal.
Peneliti yang juga dari
Departemen Urologi di rumah sakit melibatkan 75 peserta dan membaginya dalam
tiga kelompok. Kelompok pertama diminta melakukan hubungan seks tiga sampai
empat kali per minggu, kelompok kedua diberikan tamsulosin, yaitu obat yang
mengendurkan otot prostat pada pria sehingga buang air kecil menjadi lebih
sering, dan ketiga, pasien diberi perawatan medis standar untuk pengobatan batu
ginjal.
Setelah dua minggu, peneliti
menemukan bahwa 26 dari 31 peserta dari kelompok yang diminta berhubungan
seksual berhasil mengeluarkan batu ginjal mereka. Pada kelompok kedua, sebanyak
10 dari 21 peserta yang berhasil, dan kelompok ketiga hanya 8 dari 23 peserta
yang berhasil mengatasi batu ginjalnya. Batu ginjal yg sukses dikeluarkan rata
rata berukuran 4,7 mm. Sementara dalam penelitian mirip yg dipublikasikan di
Annals of Emergency Medicine mengungkapkan, berhubungan sex sepertinya cuma
efektif utk mengobati batu ginjal yg ukuranya masihlah kecil. Jika ukurannya
sudah lebih besar, dokter harus beralih memberikan obat tamsulosin. Diungkapkan
peneliti, pasien yang diberikan tamsulosin, sebanyak 83,3 persen berhasil
menyembuhkan batu ginjal berukuran 5-10 milimeter.
Nama : Zuhri
Fahrima H.
Email :
hartantirima@gmail.com
Blog :
scapelbedah.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar