Keperawatan Anak Anemia

Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit (sel darah merah) dan hemoglobin (Hb) dalam setiap millimeter kubik darah. Hampir semua gangguan pada system peredaran darah disertai dengan anemia yang ditandai dengan warna kepucatan pada tubuh terutama ekstrimitas. Penyebab anemia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
  1. Gangguan produksi eritrosit
  2. Kehilangan darah
  3. Meningkatnya pemecahan eritrosit (hemolisis)
  4. Bahan baku untuk pembentuk eritrosit tidak ada
Tanda dan Gejala
Lemah, letih, lesu dan lelah, sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunag.
dan gejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat

Terapi yang Dilakukan 
Penatalaksanaan anemia ditujukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang hilang: 
     1. Anemia aplastik:
·         Transplantasi sumsum tulang
·         Pemberian terapi imunosupresif dengan globolin antitimosit(ATG)
     2. Anemia pada penyakit ginjal
·         Pada paien dialisis harus ditangani dengan pemberian besi dan asam folat
·         Ketersediaan eritropoetin rekombinan
     3.  Anemia pada penyakit kronis
Kebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala dan tidak memerlukan penanganan untuk aneminya, dengan keberhasilan penanganan kelainan yang mendasarinya, besi sumsum tulang dipergunakan untuk membuat darah, sehingga Hb meningkat.
      4.  Anemia pada defisiensi besi
Dicari penyebab defisiensi besi. Menggunakan preparat besi oral: sulfat feros, glukonat ferosus dan fumarat ferosus.
     5. Anemia megaloblastik
Defisiensi vitamin B12 ditangani dengan pemberian vitamin B12, bila difisiensi disebabkan oleh defekabsorbsi atau tidak tersedianya faktor intrinsik dapat diberikan vitamin B12 dengan injeksi IM.
Untuk mencegah kekambuhan anemia terapi vitamin B12 harus diteruskan selama hidup pasien yang menderita anemia pernisiosa atau malabsorbsi yang tidak dapat dikoreksi.
Anemia defisiensi asam folat penanganannya dengan diet dan penambahan asam folat 1 mg/hari, secara IM pada pasien dengan gangguan absorbsi.
 

.       Konsep Keperawatan
       Pengkajian
Pada pengkajian ini, tidak dibahas secara khusus asuhan untuk masing-masing jenis anemi. Untuk itu, akan dikaji data-data focus yang umumnya sering dialami/terjadi pada bayi dan balita yang mengalami anemi terutama defisiensi.

  1. Usia
  2. Pucat:
  3.  Mudah lelah/lemah
  4. Pusing kepala
  5. Napas pendek
  6. Nadi cepat
  7. Ekiminasi urine dan kadang-kadang terjadi penurunan produksi urine
  8. Gangguan pada sistem saraf
  9. Gangguan saluran cerna 
  10. Pika 
  11. iritable ( sengeng, rewel, atau mudah tersinggung )
  12. Suhu tubuh meningkat
  13. Pola makan
  14.  Pemeriksaaan penunjang
  15. Progrm terapai 
     Diagnosa
Diagnosis atau masalah keperawatan yang terjadi pada anak dengan anemia adalah sebagai berikut intoleransi aktivitas, kurang nutrisi (kurang dari kebutuhan), dan ansietas/Cemas



 Oleh : Hastuti Wahyu Hutami
Email : wahyuhutami@gmail.com
Blog : wahyuhutami.blogspot.co.id
 
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar