Ekstraksi Vacum adalah tindakan obstetrik
yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga
mengejan ibu dan ekstraksi pada bayi. Alat yang umumnya digunakan adalah vacum
ekstraktor dari malmstrom. Prinsip dari cara ini adalah bahwa kita mengadakan
suatu vacum (tekanan negatif) melalui suatu cup pada kepala bayi. Dengan
demikian akan timbul caput secara artifisial dan cup akan melekat erat pada
kepala bayi. Pengaturan tekanan harus diturunkan secara perlahan-lahan untuk
menghindarkan kerusakan pada kulit kepala, mencegah timbulnya perdarahan pada
otak bayi dan supaya timbul caput succedaneum.
Alat-alat Ekstraksi Vacum
- Mangkok (cup) .
- Rantai Penghubung
- Pipa Penghubung
- Botol
- Pompa penghisap
Teknik Tindakan Ekstraksi Vacum
- Ibu dalam posisi litotomi dan dilakukan disinfeksi daerah genetalia ( vulva toilet ). Sekitar vulva ditutup dengan kain steril
- Setelah semua alat ekstraktor terpasang, dilakukan pemasangan mangkuk dengan tonjolan petunjuk dipasang di atas titik petunjuk kepala janin. Pada umumnya dipakai mangkuk dengan diameter terbesar yang dapat dipasang.
- Dilakukan penghisapan dengan tekanan negatif -0,3 kg/cm2 kemudian dinaikkan -0,2 kg /cm2 tiap 2 menit sampai mencapai -0,7 kg/cm2. maksud dari pembuatan tekanan negatif yang bertahap ini supaya caput succedaneum buatan dapat terbentuk dengan baik.
- Dilakukan periksa dalam vagina untuk menemukan apakah ada bagian jalan lahir atau kulit ketuban yang terjepit diantara mangkuk dan kepala janin.
- Bila perlu dilakukan anastesi local, baik dengan cara infiltrasi maupun blok pudendal untuk kemudian dilakukan episiotomi.
- Bersamaan dengan timbulnya his, ibu dipimpin mengejan dan ekstraksi dilakukan dengan cara menarik pemegang sesuai dengan sumbu panggul. Ibu jari dan jari telunjuk serta jari tanan kiri operator menahan mangkuk supaya tetap melekat pada kepala janin. Selama ekstraksi ini, jari-jari tangan kiri operator tersebut, memutar ubun-ubun kecil menyesuaikan dengan putaran paksi dalam. Bila ubun-ubun sudah berada di bawah simfisis, arah tarikan berangsur-angsur dinaikan ( keatas ) sehingga kepala lahir. Setelah kepala lahir, tekanan negatif dihilangkan dengan cara membuka pentil udara dan mangkuk kemudian dilepas. Janin dilahirkan seperti pada persalinan normal dan plasenta umumnya dilahirkan secara aktif.
Keuntungan Tindakan Ekstraksi Vacum
- Cup dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, H III atau kurang dari demikian mengurangi frekuensi SC.
- Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, cup dapat dipasang di belakang kepala, samping kepala ataupun dahi.
- Tarikan tidak dapat terlalu berat. Dengan demikian kepala tidak dapat dipaksakan melalui jalan lahir. Apabila tarikan terlampau berat cup akan lepas dengan sendirinya.
- Cup dapat dipasang meskipun pembukaan belum lengkap, misalnya pada pembukaan 8-9 cm, untuk mempercepat pembukaan, untuk ini dilakukan tarikan ringan yang kontinu sehingga kepala menekan pada cervik. Tarikan tidak boleh terlalu kuat untuk mencegah robekan cervik. Di samping itu cup tidak boleh terpasang lebih dari ½ jam untuk menghindari kemungkinan timbulnya perdarahan pada otak.
- Vacum ekstraktor dapat juga dipergunakan untuk memutar kepala dan mengadakan fleksi kepala ( misal pada letak dahi ).
Kerugian Tindakan Ekstraksi Vacum
Kerugian dari
tindakan vakum adalah waktu yang diperlukan untuk pemasangan cup sampai dapat
ditarik relatif lebih lama ( kurang lebih 10 menit ) cara ini tidak dapat
dipakai apabila ada indikasi untuk melahirkan anak dengan cepat seperti
misalnya pada fetal distress ( gawat janin ) alatnya relatif lebih mahal
dibanding dengan forcep biasa.
Yang Harus Diperhatikan Dalam Tindakan Ektraksi Vacum
- Cup tidak boleh dipasang pada ubun-ubun besar
- Penurunan tekanan harus berangsur-angsur
- Cup dengan tekanan negative tidak boleh terpasang lebih dari ½ jam
- Penarikan waktu ekstraksi hanya dilakukan pada waktu ada his dan ibu mengejan
- Apabila kepala masih agak tinggi ( H III ) sebaiknya dipasang cup terbesar (diameter 7 cm)
- Cup tidak boleh dipasang pada muka bayi
- Vacum ekstraksi tidak boleh dilakukan pada bayi premature
Syarat
Tindakan Ekstraksi Vakum
1.
Pembukaan 7 cm atau lebih
2.
Kepala di Hodge II-III
3.
Tidak ada disproporsi kepala panggul
4.
Konsistensi kepala normal
5.
Ketuban sudah pecah atau dipecahkan
Kontraindikasi
1. Letak muka
(kerusakan pada mata)
2.
Kepala menyusul
3. Bayi premature
(tarikan tidak boleh keras)
4.
Gawat janin
I. Kegagalan

· Kepala tidak turun pada tarikan.
·
Jika tarikan sudah tiga kali dan kepala bayi
belum turun, atau tarikan sudah 30 menit,
· Mangkok lepas pada tarikan pada tekanan maksimum.

Penyebab
Kegagalan








Bahaya-Bahaya Tindakan Ekstraksi Vacum
- Terhadap Ibu
- Trauma persalinan
- Robekan bibir cervic atau vagina karena terjepit kepala bayi dan cup
- Robekan perineum yang lebih luas
- Perdarahan
- Robekan jalan lahir
- Atonia uteri
- infeksi
- Terhadap Anak
- Luka-luka pada kulit kepala
- Cephal haematoma
- Caput succedaneum
- Perdarahan atau kerusakan otak
- Asfiksia
- Trauma langsung pada bagian janin tempat cup vakum
Itulah sedikit ulasannya selamat membaca semoga bermanfaat
guys
By : Sri rahayu
Email: Srierahayu382@gmail.com
Blog : hhtp.perawat2015.blogspot.com
Email: Srierahayu382@gmail.com
Blog : hhtp.perawat2015.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar