Hal penting dan harus jadi perhatian pada saat menyusui bayi adalah posisi mulut bayi saat menempel di payudara –dikenal dengan istilah latch on. Payudara lecet adalah tanda bahwa mulut bayi tidak menempel dengan benar di payudara.
A.Sangga payudara dengan tangan, posisi ibu jari atas dan jari-jari yang lain di bawah dengan jarak cukup jauh sehingga mulut bayi bisa menempel pada puting dan areola untuk latch on.
B.Dekatkan payudara ke bibir bawah bayi secara perlahan, terus menurun ke dagunya untuk memancing bayi membuka mulutnya. Ketika bayi sudah membuka mulutnya, segera dekatkan bayi pada Anda –bukan menyodorkan payudara ke mulut bayi.
C.Pastikan mulut bayi terbuka lebar dan lidah terletak di bawah ketika menempel. Sebagian besar daerah areola harus masuk ke mulut bayi, terutama areola di bagian bawah.
D.Perhatikan posisi dagu bayi. Dagu adalah bagian pertama yang melekat di payudara, jadi pastikan dagu bayi menekan payudara selama dia menyusu tapi hidungnya tidak menempel.
Di awal menyusui Anda akan merasakan rasa sakit dan nyeri mirip dicubit, karena puting dan areola dihisap mulut bayi. Tapi setelah itu tidak ada rasa sakit hanya rasa seperti tertarik karena bayi sudah menghisap ASI. Bila terasa sakit, hentikan dan perbaiki posisi latch on bayi. Bila bayi tidak menempel dengan benar, Anda akan merasa sakit selama menyusui dan bayi biasanya tertidur saat menyusu atau tampak tidak puas setelah menyusu.
Ada dua posisi yang benar bagi ibu dan bayi ketika menyusui, yaitu:
1. Berbaring miring. Ini posisi yang amat baik untuk pemberian ASI yang pertama kali atau bila ibu merasa lelah atau merasa nyeri.
2. Duduk. Penting untuk memberikan topangan atau sandaran pada punggung ibu, dalam posisinya tegak lurus (90 derajat) terhadap pangkuannya. Ini mungkin dapat dilakukan dengan duduk bersila di atas tempat tidur atau di lantai, atau duduk di kursi.
Posisi berbaring miring atau duduk (dengan punggung dan kaki ditopang) memaksimalkan bentuk payudaranya dan memberi ruang untuk menggerakkan bayinya ke posisi yang baik. Badan bayi harus dihadapkan ka arah badan ibu dan mulutnya dihadapkan pada puting susu ibu. Leher bayi harus sedikit ditengadahkan.bayi sebaiknya ditopang pada bahunya sehingga posisi kepala yang agak tengadah dapat dipertahankan. Kepala dapat ditopang dengan jari-jari tangan yang telentang atau pada lekukan siku ibunya. Mungkin akan membantu bila bayi dibungkus, sehingga tangannya berada di samping badan. Bila mulut bayi disentuhkan dengan lembut ke puting susu ibunya, ia akan membuka mulutnya lebar-lebar (reflek rooting).
Dalam literatur lain ditemukan 5 jenis posisi yang aman untuk ibu menyusui, yaitu:
1. The cradle (Posisi Mendekap). Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru lahir. Bagaimana caranya? Pastikan punggung Anda benar-benar mendukung untuk posisi ini. Jaga bayi di perut Anda, sampai kulitnya dan kulit Anda saling bersentuhan. Biarkan tubuhnya menghadap ke arah Anda, dan letakkan kepalanya pada siku Anda.
2. The cross cradle hold (Posisi Mendekap Silang). Satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan tetapi Anda akan memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusui ini bagus untuk bayi prematur atau ibu dengan puting payudara kecil.
3. The football hold (Posisi Pencengkram/Sepakbola). Caranya, pegang bayi di samping Anda dengan kaki di belakang Anda dan bayi terselip di bawah lengan Anda, seolah-olah Anda sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi terbaik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu dengan payudara besar. Tapi, Anda butuh bantal untuk menopang bayi.
4. Saddle hold (Posisi Duduk). Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk menyusui dalam posisi duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi Anda memiliki pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk tegak dengan kaki mengangkangi Anda sendiri.
5. The lying position (Posisi Berbaring). Menyusui dengan berbaring akan memberi Anda lebih banyak kesempatan untuk bersantai dan juga untuk tidur lebih banyak pada malam hari. Anda bisa tidur saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut bayi menyentuh Anda.
Dari posisi cara menyusui diatas pastinya kenyamanan akan dirasakan bayi. Diantara Tanda-tanda bayi telah berada dalam posisi menyusu yang baik adalah:
1.Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada pada ibu.
2.Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara.
3.Areola tidak terlihat dengan jelas
4.Bayi terlihat melakukan isapan yang lamban dan dalamserta menelan ASI-nya.
5.Bayi terlihat tenang dan senang.
6.Ibu tidak merasakan adanya nyeri pada puting susu.
Tips untuk Ibu
Sebaiknya belajar untuk memperagakan menyentuh bibir atas bayi dengan puting susu ibu. Sasarannya adalah memposisikan bibir bawah paling sedikit 1,5 cm dari pangkal puting susu. Bayi harus mengulum sebagian besar areola puting ke dalam mulutnya, bukan hanya ujung puting susunya. Hal ini akan memungkinkan bayi menarik sebagian dari jaringan payudara masuk ke dalam mulutnya ddengan lidah dan rahang bawah. Bila diposisikan dengan benar, sinus laktiferus akan berada di dalam rongga mulut bayi. Puting susu akan masuk sampai sejauh langit-langit lunak (velum palatinum) dan bersentuhan dengan langit-langit tersebut. Sentuhan ini akan merangsang refleks mengisap. Rahang bawah bayi menutup pada jaringan payudara, pengisapan akan terjadi dan puting susu ditangkap dengan baik didalam rongga mulut, sementara lidah memberi penekanan yang berulang-ulang secara teratur sehingga ASI akan keluar dari duktus laktiferus.
Posted By: Amelia Aziziyah
Email: ameliaaziziyah96@gmail.com
Blog: http://perawateksis4.blogspot.co.id/
nice post, mel kalo misal menyusui sambil telentang boleh?? jadi bayinya diatas tubuh '-'
BalasHapus