Overdosis Paracetamol



Paracetamol atau Acetaminophen adalah obat penghilang rasa sakit dan penurun panas. Beberapa obat bermerk yang merupakan paracetamol, antara lain: Sanmol, Panadol, Pamol, Fasidol, Itramol dan masih banyak lagi. Paracetamol juga menjadi komposisi dari obat-obat influenza yang beredar di pasaran.
Keracunan paracetamol artinya overdosis dalam menggunakan paracetamol, yang akan menyebabkan kerusakan hati. Overdosis bisa terjadi karena kesalahan atau memang disengaja. Hal ini bisa menjadi kondisi yang berbahaya yang membutuhkan perawatan medis.

Penyebab Keracunan Paracetamol
Keracunan paracetamol dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang besar, atau mengonsumsi paracetamol dalam dosis kecil namun berulang-ulang. Keracunan atau overdosis paracetamol dapat terjadi karena:
·         Overdosis yang disengaja, seperti usaha untuk bunuh diri.
·         Overdosis karena kecelakaan, seperti pada anak-anak karena tidak diawasi orang tua, salah pengertian dalam mengonsumsi paracetamol, atau orang dewasa yang menyalahgunakan alkohol. 
·         Mengonsumsi beberapa obat berbeda yang kesemuanya mengandung paracetamol. Seperti meminum obat sakit kepala bersamaan dengan obat influenza.

Faktor Risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena keracunan paracetamol, antara lain:
  • Peminum alkohol
  • Mengonsumsi beberapa obat yang mengandung paracetamol
  • Keinginan untuk bunuh diri.
Gejala Keracunan Paracetamol
Pada awalnya, orang yang keracunan paracetamol bisa saja tidak menunjukkan gejala. Namun ketika gejala timbul, yang terjadi adalah: mual, muntah, nyeri perut, pingsan, linglung, berkeringat berlebihan, tidak mau makan dan perasaan tidak enak.

Diagnosis
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan menganalisa gejala dan riwayat medis Anda. Selanjutnya dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah untuk:
·         Mengetahui kadar paracetamol dalam darah
·         Memeriksa fungsi hati 
·         Memeriksa efek kerusakan pada hati.

Pengobatan Keracunan Paracetamol
Beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi keracunan paracetamol, antara lain:
Monitoring
          Apabila kadar paracetamol dalam darah masih rendah, atau masih bisa ditolerir, maka petugas medis biasanya hanya akan melakukan monitoring sampai kondisi penderita pulih. Tindakan baru dilakukan apabila gejala semakin memburuk atau timbul gejala baru.
Activated charcoal
          Penderita keracunan paracetamol akan diberikan activated charcoal atau arang aktif. Arang akan membantu memblokir penyerapan paracetamol. Obat lain yang sudah ada di dalam tubuh tidak akan terpengaruh karena penggunaan arang aktif ini.
N-acetylcysteine
         N-acetylcysteine adalah penangkal keracunan paracetamol. Obat ini dapat mencegah kerusakan hati. N-acetylcysteine bisa diberikan melaui mulut  atau suntikan langsung ke aliran darah. Semakin cepat N-acetylcysteine diberikan, maka hasilnya akan semakin baik.

Mencegah Keracunan Paracetamol 
Untuk mengurangi risiko Anda keracunan paracetamol, maka lakukan beberapa hal berikut:
  • Taati petunjuk pemakaian obat
  • Hindari mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan yang mengandung paracetamol
  • Ketika Anda diresepkan oleh dokter, atau ketika membeli obat di apotik, beritahu apabila Anda juga sedang mengonsumi obat tertentu seperti paracetamol.
  • Jangan meminum alkohol ketika Anda juga harus mengonsumsi paracetamol walaupun diberi rentang waktu selama beberapa jam.                                                                                 
                               

By       : Endang Siti Hutami
Email   : endangsiti157@gmail.com
Blog    : hutamie04.blogspot.com
                       


Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar