Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia paling umum yang awalnya
ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam
melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa. Pada
penderita Alzheimer, gejala berkembang
secara perlahan-lahan seiring waktu. Misalnya yang diawali dengan
sebatas lupa soal isi percakapan yang baru saja dibincangkan atau lupa
dengan nama obyek dan tempat, bisa berkembang menjadi disorientasi dan
perubahan perilaku. Perubahan perilaku dalam hal ini seperti menjadi
agresif, penuntut, dan mudah curiga terhadap orang lain. Bahkan jika
penyakit Alzheimer sudah mencapai tingkat parah, penderita dapat
mengalami halusinasi, masalah dalam berbicara dan berbahasa, serta tidak
mampu melakukan aktivitas tanpa dibantu orang lain.
Gejala Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer dapat dimulai dengan hilangnya sedikit ingatan dan
kebingungan, tetapi pada akhirnya akan menyebabkan pelemahan mental yang
tidak dapat diubah dan menghancurkan kemampuan seseorang dalam
mengingat, berpikir, belajar, dan berimajinasi.
Hilangnya ingatan
Setiap orang memiliki penyimpangan dalam ingatan. Adalah hal yang normal
ketika anda lupa dimana anda menaruh kunci mobil atau lupa nama orang
yang jarang anda lihat. Tetapi masalah ingatan yang berhubungan dengan
Alzhaimer berlangsung lama dan buruk. Orang-orang dengan Alzhaimer
mungkin:
- Mengulangi sesuatu yang telah dikerjakannya
- Sering lupa akan ucapan dan janji yang dilakukannya
- Sering salah menaruh sesuatu, sering menaruh sesuatu di tempat yang tidak wajar
- Pada akhirnya lupa dengan nama anggota keluarga dan benda-benda yang biasa digunakan dalam kesehariannya.
Bermasalah ketika berpikir secara abstrak
Orang dengan Alzheimer bermasalah dalam berpikir mengenai suatu hal terutama dalam bentuk angka.
Kesulitan dalam menemukan kata yang tepat
Sulit untuk orang dengan Alzhaimer untuk menemukan kata yang tepat
untuk menyampaikan pemikiran mereka atau ketika mereka terlibat
pembicaraan. Pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan membaca dan
menulis mereka.
Disorientasi
Orang dengan Alzheimer sering hilang kemampuan untuk mengingat waktu dan
tanggal, serta akan merasakan diri mereka hilang di lingkungan yang
sebenarnya familiar bagi mereka.
Hilang kemampuan dalam menilai
Menyelesaikan masalah sehari-hari merupakan hal yang sulit dan menjadi
bertambah sulit sampai akhirnya adalah sesuatu yang dirasa tidak mungkin
bagi mereka yang memiliki Alzheimer. Alzheimer memiliki karakteristik
sangat sulit untuk melakukan sesuatu yang membutuhkan perencanaan,
pengambilan keputusan dan penilaian.
Sulit untuk melakukan tugas biasa
Sulit dalam melakukan tugas rutin yang membutuhkan langkah-langkah yang
berkelanjutan dalam proses penyelesaiannya, contohnya memasak. Pada
akhirnya, orang dengan Alzheimer dapat lupa bagaimana melakukan sesuatu
bahkan yang paling mendasar.
Perubahan kepribadian
Orang dengan Alzheimer menunjukkan:
- Perubahan suasana hati
- Hilang kepercayaan terhadap orang lain
- Meningkatnya sikap keras kepala
- Depresi
- Gelisah
- Agresif
Penyebab Penyakit Alzhaimer
Tak satupun faktor yang muncul menjadi penyebab Alzheimer. Ilmuwan
percaya bahwa penyakit ini merupakan kombinasi antara genetik, gaya
hidup dan faktor lingkungan. Alzheimer merusak dan membunuh sel otak.
Dua jenis kerusakan sel otak (neuron) yang biasa terjadi pada orang pengidap Alzheimer :
Dua jenis kerusakan sel otak (neuron) yang biasa terjadi pada orang pengidap Alzheimer :
- Plaques / plak
Gumpalan protein yang disebut beta-amyloid mempengaruhi komunikasi
antara sel-sel otak. Meskipun tidak diketahui ada kasus Alzheimer yang
menyebabkan kematian, fakta menunjukkan bahwa proses yang tidak normal
dari protein beta-amyloid kemungkinan menjadi penyebab.
- Tangles / kusut
Struktur pendukung dalam sel otak tergantung pada normalnya fungsi
protein bernama tau. Pada orang dengan Alzheimer, benang protein tau
mengalami perubahan yang menyebabkan mereka menjadi tidak waras. Banyak
ilmuan percaya bahwa ini adalah kerusakan neuron dan dapat menyebabkan
kematian bagi penderita Alzheimer.
Diagnosis dan pengobatan penyakit Alzheimer
Penderita
Alzheimer umumnya hidup sekitar delapan hingga sepuluh tahun setelah
gejala muncul, namun ada juga beberapa penderita lainnya yang bisa hidup
lebih lama dari itu. Meski penyakit Alzheimer belum ada obatnya, ragam pengobatan yang ada saat ini bertujuan untuk memperlambat perkembangan kondisi serta meredakan gejalanya.
Karena
itu segera temui dokter jika daya ingat Anda mengalami perubahan atau
Anda khawatir mengidap demensia. Jika penyakit Alzheimer dapat
terdiagnosis sejak dini, maka Anda akan memiliki lebih banyak waktu
untuk melakukan persiapan serta perencanaan untuk masa depan, dan yang
lebih terpenting lagi, Anda akan mendapatkan penanganan lebih cepat yang
dapat membantu.
Tidak ada tes khusus untuk membuktikan seseorang mengalami Alzheimer. Dalam mediagnosis penyakit
Alzheimer, dokter akan bertanya seputar masalah dan gejala yang dialami
pasien. Tes medis mungkin akan dilakukan untuk memastikan kondisi yang
dialami pasien bukan karena penyakit lain.
Selain dengan pemberian
obat-obatan, penyakit Alzheimer juga dapat ditangani secara psikologis
melalui stimulasi kognitif guna memperbaiki ingatan si penderita,
memulihkan kemampuannya dalam berbicara maupun dalam memecahkan masalah,
serta membantunya hidup semandiri mungkin.
by : Siska Intansari
blog : perawatkepo.blogspot.com
blog : perawatkepo.blogspot.com
Email : Siskaintan8@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar