Pertumbuhan (growth) adalah merupakan peningkatan
jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut
membelah diri dan mensintesis protein-protein baru, menghasilkan
penambahan jumlah dan berat secara keseluruhan atau sebagian. Dalam
pertumbuhan manusia juga terjadi perubahan ukuran, berat badan, tinggi
badan, ukuran tulang dan gigi, serta perubahan secara kuantitatif dan
perubahan fisik pada diri manusia itu. Dalam pertumbuhan manusia
terdapat peristiwa percepatan dan perlambatan. Peristiwa ini merupakan
kejadian yang ada dalam setiap organ tubuh.
Pertumbuhan adalah suatu
proses alamiah yang terjadi pada individu,yaitu secara bertahap,berat
dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami
peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun
spiritual ( Supartini, 2000).
Perkembangan (development) adalah perubahan secara
berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkatkan dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan atau kedewasaan (maturation), dan pembelajaran (learning).
Perkembangan manusia berjalan secara progresif, sistematis dan
berkesinambungan dengan perkembangan di waktu yang lalu. Perkembangan
terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi kematangan organ mulai dari
aspek fisik, intelektual, dan emosional. Perkembangan secara fisik yang
terjadi adalah dengan bertambahnya sempurna fungsi organ. Perkembangan
intelektual ditunjukan dengan kemampuan secara simbol maupun abstrak
seperti berbicara, bermain, berhitung. Perkembangan emosional dapat
dilihat dari perilaku sosial lingkungan anak.
2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG
Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang berbeda-beda antara satu dengan manusia lainnya, bisa dengan cepat
bahkan lambat, tergantung pada individu dan lingkungannya. Proses
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor di antaranya :
a. Faktor heriditer/ genetik
Faktor heriditer Pertumbuhan
adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara
bertahap, berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan
mengalami peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial
maupun spiritual ( Supartini, 2000).
Merupakan faktor keturunan secara genetik dari orang
tua kepada anaknya. Faktor ini tidak dapat berubah sepanjang hidup
manusia, dapat menentukan beberapa karkteristik seperti jenis kelamin,
ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, dan beberapa keunikan sifat
dan sikap tubuh seperti temperamen.
Faktor ini dapat ditentukan dengan adanya intensitas
dan kecepatan dalam pembelahan sel telur, tingkat sensitifitas jaringan
terhadap rangsangan, umur pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang.
Potensi genetik yang berkualitas hendaknya dapat berinteraksi dengan
lingkungan yang positif agar memperoleh hasil yang optimal.
b. Faktor Lingkungan/ eksternal
Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi
individu setiap hari mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat
mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri
manusia tersebut sesuai dengan genetiknya. Faktor lingkungan ini secara
garis besar dibagi menjadi 2 yaitu :
¨ Lingkungan pranatal (faktor lingkungan ketika masihdalam kandungan)
Faktor prenatal yang berpengaruh antara lain gizi
ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin,
radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio.
¨ Lingkungan postnatal ( lingkungan setelah kelahiran )
Lingkungan postnatal dapat di golongkan menjadi :
· Lingkungan biologis, meliputi ras, jenis kelamin, gizi, perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan fungsi metabolisme.
· Lingkungan fisik, meliputi sanitasi, cuaca, keadaan rumah, dan radiasi.
· Lingkungan
psikososial, meliputi stimulasi, motivasi belajar, teman sebaya,
stress, sekolah, cinta kasih, interaksi anak dengan orang tua.
· Lingkungan
keluarga dan adat istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan
keluarga, pendidikan orang tua, stabilitas rumah tangga, kepribadian
orang tua.
c. Faktor Status Sosial ekonomi
Status sosial ekonomi dapat berpengaruh pada
tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan
status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan
gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam status
ekonomi yang rendah.
d. Faktor nutrisi
Nutrisi adalah salah satu komponen penting
dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh
kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat,
lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak di
penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.
e. Faktor kesehatan
Status kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian
tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan
untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi
status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.
Nama : Eka Harmuni
Gmail : Ekaharmuny420@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar