Seledri (“Celery Apium Grafeolens, Linn”
) merupakan herba tegak, tahunan, dan memiliki tinggi sekitar 25 – 100
cm. Batang seledri bersegi dan beralur membujur, dengan bunga berjumlah banyak,
kecil, dan berwarna putih atau putih kehijauan.Seledri yang tumbuh di daerah
tropis memiliki ukuran batang yang kurang besar sehingga seluruh bagian tanaman
digunakan sebagai sayur. Pengembangbiakan tanaman ini dapat menggunakan 2 cara,
yaitu melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya.
Nama Lokal :Celery (Inggris),
Celeri (Perancis), Seleri (Italia); Selinon, Parsley (Jerman), Seledri
(Indonesia); Sledri (Jawa), Saledri (Sunda).
Seledri dibagi menjadi tiga bagian yaitu
seledri daun, seledri potongan (tangkai) dan seledri berumbi. Tangkai yang
berdaging dan berair dapat dimakan mentah sebagai lalapan,. sedangkan daunnya
bisa digunakan sebagai penyedap sup.Selain itu seledri juga dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam
penyakit..
Tanaman seledri ini baru diakui sebagai
tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah pada tahun 1942. Tanaman ini diyakini
mengandung vitamin A, C dan B1. Selain itu, seledri juga mengandung banyak
mineral seperti sodium, klorin, potasium (kalium), magnesium, protein,
kalsium, garam pspat , asparagine apigenin, kholin, saponin, minyak asiri,
senyawa sedatif (phathalide) dan serat. Herba ini bisa dijadikan obat
alternatif untuk berbagai jenis penyakit.
Yang perlu diketahui, setiap 100
gram seledri memiliki kandungan:
Kalori sebanyak 20 kal
Protein 1 gram
Lemak 0,1 gram
Hidrat Arang 4,6 gram
Kalsium 50 mili gram
Fosfor 40 mili gram
Besi 1 mili gram
Vitamin A 130 SI,
Vitamin B1 0,03 mg dan
Vitamin C 11 mg.
Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian
dapat dimakan.
Daun seledri juga banyak
mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah
jumlah air kencing.
Tingginya kadar sodium dalam
seledri sangat berguna untuk menjaga vitalitas tubuh. Masyarakat pedesaan
memanfaatkan seledri untuk menyembuhkan sakit panas pada anak-anak dengan
cara menumbuk dan membalurkannya
Penyakit Yang Dapat
Diobati dengan seledri :
Hipertensi, Sakit mata, Reumatik,
Anemia,Penghilang rasa sakit, Sehat Darah dan membersihkan darah ,
diare, diabetes, epilepsi, migran, buang air kecil yang mengandung darah,
mencegah stroke, memperbaiki fungsi hormon,sakit panas . Juga jus seledri dari
seledri berdaun besar bisa meningkatkan kecerdasan, mengatasi herpes,
gondok, sebagai pencegah kanker payudara , gagal ginjal, dan untuk
kesehatan gigi, membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah, mengurangi
rasa sakit pada persendian akibat asam urat, menormalkan gula darah, menjaga
kesehatan jantung dan tulang, mengatasi infeksi saluran kencing, serta
menetralisir efek degeneratif dan sebagai anti oksidan penangkal radikal bebas
gondok dan digunakan juga untuk kecantikan .
Manfaatnya akan jauh lebih cepat
terasa apabila kita rutin mengonsumsinya mentah.
Dengan mengunyah seledri kita akan mendapat 2
manfaat:
Ketika mengunyah zat dalam daun ini akan memijit
gusi-gusi kita.
Kalsium dalam daun ini bisa membantu penguatan
gigi.
Selain itu ia juga bisa menetralisir bumbu yang
berbau tajam seperti bawang.
Daun seledri berkhasiat untuk
mengobati penyakit seperti
substansi diureti yang bermanfaat menambah jumlah air kencing: Darah
tinggi, vertigo, bengkak pada tungkai akibat cairan, masuk angin, bronkitis,
batuk, mual, kencing berdarah, penapsu makan, penyubur rambut dan lain-lain.
Akar seledri juga
memiliki khasiat untuk mengobati darah tinggi, kolesterol tinggi, air seni
mengandung lemak, dan kolik. memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing
(diuretik)
Sedang buah dan biji seledri
mempunyai khasiat untuk pengobatan rematik, bronkitis, asma,
penyakit hati & limpa, kolik dan sakit perut setelah melahirkan. pereda
kejang (antipasmodik), menurunkan kadar asam urat darah, antirematik, peluruh
kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), afrodisak dan penenang
(seditif).
Cara pemakaian secara umun :
Untuk yang diminum bagian dari daun seledri,
rebus 30-40 lembar setelah itu air rebusan diminum.Untuk yang menggunakan bijinya,
rebus dengan api kecil 1,3-3,9 gram sekitar 3 jam, lalu air rebusannya diminum.
Cara menggunakan untuk mengobati penyakit tertentu :
1. Hipertensi
Bahan: daun seledri
secukupnya
Cara
membuat: diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring;
Cara
menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara
teratur.
Catatan : penggunaan berlebihan berbahaya!
2. mengatasi sakit mata
kering.
Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi.
Cara membuat: semua bahan tersebut
ditumbuk bersama kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara
menggunakan: di minum biasa.
3. Reumatik
Bahan: 1 tangkai daun seledri
Cara
menggunakan: dimakan sebagai lalapan setiap kali makan.
Khasiat kombinasi dengan seledri:
4. Anemia:
Bahan: 100 gr nanas, 75 gr seledri,200 cc susu segar, 1sdt madu
Cara membuat:
Seledri dicuci bersih dan nanas dipotong-potong. Kemudian
diblender/dijus hingga lumat. Masukkan susu segar dan madu, lalu aduk
hingga rata.
Minuman ini cocok untuk penderita yang
cepat lelah, letih, lemas, jantung berdebar, dan sering lupa.
5. Penghilang Rasa Sakit
Bahan : 100 gr asparagus,
200 gr wortel, 1 buah jeruk lemon , 100 gr seledri , 2 buah apel , madu dan air secukupnya
Cara membuat:
Apel dan wortel dikupas kulitnya, kemudian dicuci bersih bersama
asparagus dan seledri. Setelah i tu, potong-potong semua bahan tersebut. Lalu,
dijus hingga hancur dan lumat, beri sedikit air. tambahkan madu dan beri air
perasan jeruk lemon.Minuman ini berkhasiat untuk mengobati nyeri saraf
(neuralgia),tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh darah, menurunkan
kolesterol, hepatitis, dan mencegah penyakit kanker.
6. Sehat Darah dan Pembersih
darah
Bahan: 1 buah (ukuran kecil) lobak bulat, 1 buah
apel , 75 gr seledri , ½ buah jeruk
keprok , gula pasir secukupnya
Cara membuat:
Lobak, apel, jeruk keprok dicuci bersih lalu
kupas bagian kulitnya
kemudian dijus hingga hancur. Seledri ditumbuk
halus, peras, dan ambil
airnya. Campur kedua bahan tersebut lalu masukan
gula secukupnya.
Minuman ini berkhasiat bagi penderita
hipertensi, jantung koroner,
mencegah kanker usus, melancarkan pencernaan, menurunkan
kolesterol,
dan sangat baik untuk wanita hamil.
posted by Dwi Lestari
email : duwilyu@gmail.com
blog : tentangmedis.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar