Hipertensi adalah suatu keadaan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg setelah dua kali pengukuran secara terpisah. Hipertensi dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit lain, seperti serangan jantung,stroke, dan gagal
ginjal.
Bawangputih,(Alliumsativum) mempunyai efek antihipertensi,penurunan kolesterol ditubuh dan,
antineoplastik, efek yang sangat menguntungkan sebagai terapi tambahan
pengobatan hipertensi. Preparat garlic dalam bentuk aged garlic extract
merupakan preparat yang lebih superior dalam menurunkan tekanan darah pasien
hipertensi.
40% setelah 15 sampai 60 menit pemberian garlic.Sebaliknya,apabila kekurangan NO dapat menyebabkan hipertensi pada tikus yang
sebelumnya mempunyai tekanan darah normal.Gas hydrogen sulphide (H2S) adalah
gas yang penting sebagai regulator fungsi fi siologis penting, antara lain
diameter arteri, aliran darah, dan adhesi leukosit; gas ini juga mempunyai efek
antiinfl amasi dan antiapoptosis. H2S merupakan substansi vasorelaksasi poten
yang kerjanya mirip molekul lain, yaitu NO. Berbeda dengan NO, sumber utama H2S
darah diproduksi dari sel darah merah atau melalui sel otot polos vaskular. H2S
diproduksi dari sistein, melalui enzim cystathionine betasynthase dan
cystathionine gamma-lyase (CSE)..
Pada garlic setelah dikonsumsi, komponen allicin (didapatkan
setelah alliin berinteraksi dengan enzim alliinase) dilepas ke pembuluh darah;
pada beberapa studi manusia dan hewan, allicin mampu mencetuskan sel darah
merah untuk menghasilkan H2S yang mempunyai efek vasodilator.
Suplementasi garlic berhubungan dengan penurunan tekanan
darah yang cukup signifi kan pada pasien hipertensi.Metaanalisis menunjukkan penurunan rata-rata 8,4 ± 2,8
mmHg tekanan darah sistolik dan penurunan 7,3 ± 1,5 mm Hg tekanan darah
diastolik di kelompok garlic dibandingkan plasebo.
Jika efek hipotensi
garlic dibandingkan dengan efek obat antihipertensi lain, didapatkan hasil
berbeda. Beta bloker menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5 mmHg, ACE
inhibitor sebanyak 8 mm Hg pada tekanan darah sistolik, dan angotensin II type
1 receptor antagonist sebanyak 10,3 mmHg tekanan darah diastolik. Walau
penurunan tekanan darah hanya 4-5 mmHg pada sistolik dan 2-3 mmHg pada
diastolik, penurunan ini dapat mengurangi risiko morbiditas dan mortalitas
karena penyakit kardiovaskular sebanyak 8-20%.
Efek Garlic Lainnya Berbagai penelitian telah dilakukan
untuk melihat efek garlic terhadap kadar lipid. Garlic dikupas,
dihancurkan dalam air, lalu dihomogenisasi dengan blender, dan dimasukkan dalam
tabung makanan. Kelompok lain mendapat 1 mL normal saline selama 4 minggu.
Sampel darah dikumpulkan pada saat permulaan studi, setelah 4 minggu dan setelah 8 minggu (akhir studi). Kemudian dilakukan
pemeriksaan serum kolesterol, trigliserida, LDL, VLDL, dan indeks aterogenik. Garlic mempunyai cara kerja seperti asam asetilsalisilat, yaitu
dapat mengurangi kemampuan pembekuan darah.
Berdasarkan data epidemiologi, risiko kanker kolon dan
kanker lambung berkurang pada orang-orang yang banyak mengonsumsi garlic dan
sayuran kaya allium lainnya, seperti onion, leeks, shallots, chives, tetapi
penelitian ini belum terkontrol baik. Komponen garlic yang larut dalam minyak,
diallyl sulfi de (DADS), diidentifi kasikan merupakan suatu bahan yang dapat
mengaktivasi enzim yang dapat mendetoksifi kasi karsinogen, mensupresi
pembentukan DNA sel-sel tumor, dan menginduksi apoptosis sel-sel karsinogen.
DADS bersinergi dengan efek kerja eicosapentaenoic acid (supresor kanker
payudara), dan berantagonis kerja dengan linoleic acid (peningkat kanker
payudara).
Beberapa studi menunjukkan bahwa garlic mempunyai efek
antimikroba terhadap bakteri gram positif dan gram negatif, virus, fungi, dan
parasit. Garlic sudah lama digunakan secara tradisional baik lewat makanan atau
penggunaan topikal untuk infeksi digestif, respiratori, dan dermatologi.
Efek Samping, dan Interaksi Efek tidak
diinginkan garlic adalah adanya bau napas dan bau badan. Konsumsi garlic mentah
berlebihan, terutama saat perut kosong dapat menyebabkan gangguan
gastrointestinal, fl atulensi, dan perubahan fl ora usus. Selain itu,
dilaporkan juga dermatitis alergi, terbakar dan melepuh setelah penggunaan
topikal garlic mentah. Garlic juga dilaporkan tidak memengaruhi efek
metabolisme obat, meskipun beberapa studi menunjukkan efek dalam farmakokinetik
protease inhibitor. Pengguna antikoagulan harus berhati-hati karena garlic
mempunyai efek antitrombotik. Pada pasien yang akan menjalani operasi,
dianjurkan tidak memakan garlic dosis tinggi 7 sampai 10 hari sebelum operasi
karena dapat menyebabkan perpanjangan masa perdarahan dan berhubungan dengan
hematoma epidural/spinal
Dosis efektif penggunaan garlic tidak ditentukan.
Secara umum, dosis orang dewasa adalah 4 gram (satu sampai dua siung) garlic
mentah per hari, 300 mg tablet garlic kering, 2-3 kali per hari atau penggunaan
ekstrak garlic 7,2 gram per hari.
Saat ini, terdapat beberapa preparat garlic di pasaran,
meliputi garlic powder, garlic oil, garlic raw; aged garlic extract merupakan
preparat pilihan untuk pengobatan hipertensi. Aged garlic extract mengandung
komponen S-allylcysteine yang aktif dan lebih stabil dibandingkan produk garlic
lain.
Suplementasi preparat garlic dibandingkan garlic mentah
mempunyai keuntungan mengurangi bau garlic.Pada sebuah studi yang membandingkan
penggunaan aged garlic extract (garlic 1 kapsul/hari, garlic 2 kapsul/hari,
garlic 4 kapsul/hari) dan plasebo, didapatkan hasil bahwa aged garlic extract
lebih superior dibandingkan plasebo dalam menurunkan tekanan darah pasien
hipertensi. Penggunaan dua kapsul aged garlic extract 480 mg sehari
menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik 11,8 ± 5,4 mm Hg dibandingkan
plasebo dalam 12 minggu.
Dosis empat kapsul aged garlic extract sehari juga
menurunkan tekanan darah, tetapi efeknya lebih rendah dibandingkan penggunaan
dua kapsul sehari. Hal ini karena kepatuhan dan tolerabilitas lebih rendah pada
dosis empat kapsul.
by : cendikia perwari
email : cendikiaperwari08@gmail.com
blog : perawatcekatan.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar