Pedoman Kategori Obat Terkendali pada Kehamilan Menurut FDA



MEFENITOIN
Mesantoin
Klasifikasi : Antikonvulsan, Hidantoin

INDIKASI
Kejang tonik-klonik (grand mal). Kejang parsial dengan simtomatologi kompleks (psikomotor). Kejang parsial (fokal). Kejang parsial dengan gejala morotik (jacksonian)

KERJA
Hidantoin bekerja dengan meningkatkan ambang kejang pada korteks serebral. Hidantoin mendorong stabilisasi ambang terhadap hipereksitabilitas, dengan meningkatkan efluks natrium dari neuron pada koeteks motorik. Aktivitas maksimal pusat batang otak yang berperan dalam fase tonik kejang grand mal juga menurun.


Absorbsi : Diarbsorpsi dengan cepat setelah pemberian oral
Distribusi : didistribusikan secara luas dan cepat. Menembus barier plasenta dan diekskresi dalam ASI.
Metabolisme dan ekskresi : Dimebolisis dengan hati menjadi metabolic aktif yang diekskresi oleh ginjal.

REAKSI MERUGUKAN DAN EFEK SAMPING
Mengantuk, using, sakit kepala, insomnia, keletihan, mual, muntah, peningkatan berat badan,dan lain-lain.

RUTE DAN DOSIS
(Biasanya diberikan bersama fenitoin, fenobarbital, primidon)
Kejang tonik-klonik, psikomotor, fokal dan jacksonia.
1.       PO (dewasa) : dosis awal, 50-100 mg/hari dalam dosis tunggal tiap hari selama minggu pertama; tingakatkan dosis 50-100 mg/minggu sampai dosis rumatan tercapai. Rumatan 200-600 mg/hari dibagi dalam 3 dosis yang sama.
2.      PO (anak) : dosis awal, 50-100mg/hari selama seminggu pertama; tingkatkan dosis sebanyak 50-100mg/minggu samapai dosis rumatan tercapai. Rumatan : 100-400mg/hari dibagi dalam 3 dosis yang sama.
3.      PO (terapi menggantian) : 50-100mg/hari selama minggu pertama. Dosis fenitoin secara bertahap ditingkatkan setiap minggu, sedangkan dosis obat yang akan dgantikan secara bertahap dikurangi, kecuali jika menggantikan fenobarbital, harus dilanjutkan pada dosis biasa hingga dosis penuh mefinitoin tercapai.
4.       
FARMAKODINAMIK
Rute
Awitan
Puncak
Durasi
PO
30 menit
2-4 jam
24-48 jam

DIAGNOSA KEPERAWATAN POTENSIAL
Resiko tinggi cedera berhubungan dengan kejang; efek samping mefenitoin, seperti pusing, mengantuk, penurunan kewaspadaan mental; kemungkinan kadar mefenitoin serum toksik; penggantian menggunanaan mefenitoin secara tiba-tiba.
Kerusakan penyesuaian berhubungan dengan kesulitan menerima diagnosis epilepsy.
Isolasi sosial berhubungan dengan ketakutan mengalami kejang didepan umum.

RENCANA/IMPLEMENTASI
Pantau tanda-tanda vital pada interval teratur buka tutup bid/tid selama terapi.
Pantau pada mefenitoin serum.
Cacat dan laporkan pada dokter.


NAMA   : Hilda Ayu Cahyaning Pramesti
BLOG     : sustercerdas.blogspot.com
EMAIL    : hildaayucp70@gmail.com
Sumber     : Perpustakaan Akper Kab.Purworejo,: .Mary C. Townsend.1996
Pedoman Obat dalam Keperawatan Psikiatri.Jakarta.Buku Kedokteran EGC
Share on Google Plus

About hilda

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar