Pengertian
Ibuprofen
Ibuprofen
termasuk jenis obat anti inflamasi non-steroid. Obat ini dapat meredakan rasa
sakit ringan hingga menengah serta mengurangi inflamasi atau peradangan. Contoh
kondisi atau gejala yang dapat ditangani ibuprofen adalah artritis, keseleo, migrain, nyeri otot, nyeri mestruasi, sakit gigi, dan nyeri setelah operasi. Di samping itu, ibuprofen juga dipakai untuk
mengurangi gejala demam dan pegal-pegal akibat flu.
Ibuprofen
bekerja dengan menghambat enzim yang berperan dalam produksi prostaglandin.
Prostaglandin adalah senyawa yang dilepaskan tubuh yang menyebabkan inflamasi
dan rasa sakit. Dengan menghalangi produksi prostaglandin, ibuprofen mengurangi
inflamasi dan rasa sakit.
Dosis Ibuprofen
Dosis penggunaan ibuprofen
tergantung kepada tingkat keparahan rasa sakit yang diderita pasien. Jangan
melebihi dosis maksimum ibuprofen untuk orang dewasa yaitu 2.400 mg per 24 jam.
Tabel berikut ini akan menjelaskan dosis-dosis umum penggunaan ibuprofen bagi
dewasa dan anak-anak.
Usia
|
Takaran
|
Frekuensi per hari
|
>12 tahun
|
200-400 mg
|
3-4 kali
|
10-12 tahun
|
300 mg atau 15 ml
|
3 kali
|
7-10 tahun
|
200 mg atau 10 ml
|
3 kali
|
4-7 tahun
|
150 mg atau 7,5 ml
|
3 kali
|
1-4 tahun
|
100 mg atau 5 ml
|
3 kali
|
6-12 bulan
|
50 mg atau
2,5 ml
|
3-4 kali
|
3-6 bulan
|
50 mg atau
2,5 ml
|
3 kali
|
Sebelum mengonsumsi ibuprofen, baca
terlebih dahulu aturan pemakaian yang tertera pada kemasannya.
Peringatan
- Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
- Tanyakan dosis untuk anak di bawah 12 tahun dengan dokter.
- Harap berhati-hati dengan penggunaan ibuprofen jika berusia di atas 65 tahun.
- Konsumsi ibuprofen dengan makanan atau segelas susu untuk menghindari efek samping.
- Harap berwaspada jika menderita tukak lambung, inflamasi saluran pencernaan, asma, alergi terhadap obat anti inflamasi non-steroid (misalnya aspirin), gangguan hati, gangguan ginjal, penyakit jantung, penyakit lupus, hipertensi serta gangguan penggumpalan darah.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Cara Mengonsumsi Ibuprofen dengan
Benar
Ibuprofen
sebaiknya dikonsumsi sesudah makan atau dengan segelas susu untuk mengurangi
efek sampingnya. Pastikan untuk mengurangi rokok serta konsumsi minuman keras
karena dapat meningkatkan risiko efek samping pendarahan pada lambung.
Jika Anda tidak sengaja melewatkan
jadwal minum ibuprofen, segeralah meminumnya jika jadwal untuk dosis berikutnya
masih lama. Jangan menggandakan dosis ibuprofen yang diminum dengan maksud
menggantikan dosis yang sudah terlewat.
Efek Samping dan Bahaya Ibuprofen
Tiap obat pasti berpotensi
menyebabkan efek samping, termasuk ibuprofen. Beberapa efek samping yang dapat
terjadi saat mengonsumsi obat ini antara lain:
- Mual dan muntah
- Perut kembung
- Nyeri ulu hati
- Sakit kepala
- Tukak lambung
- Muntah darah
- Tinja berwarna hitam atau disertai darah
Nama : Endang Siti Hutami
Email :
endangsiti157@gmail.com
Blooger : hutamie04.blogspot.com
Maksih infonya,..
BalasHapustips terkini