Baby Blues

Pengertian 

baby blues syndrome atau dikenal juga dengan istilah Postpartum Distress Syndrome adalah sebuah keadaan yang muncul seperti perasaan gundah, sedih dan khawatir pasca melahirkan. Keadaan seperti ini umumnya akan berlangsung selama 14 hari pertama pasca melahirkan.

Penyebab 

Baby blues merupakan suatu kondisi yang dirasakan oleh wanita yang baru melahirkan dan umumnya masih tergolong normal dan belum berbahaya, serta berlangsung hanya selama dua minggu setelah persalinan. Hal ini terjadi karena ibu sedang berupaya menyesuaikan diri dengan peran barunya.

Hal-hal yang dapat menjadi faktor penyebab pemicu timbulnya baby blues syndrome adalah kebingungan saat mendengar tangisan bayi (dan mengartikannya), rasa nyeri saat memberikan ASI, ataupun karena terganggunya waktu tidur yang biasanya normal. Penyebab pastinya juga belum diketahui sampai saat ini.

Beberapa ahli menduga bahwasannya penyebab baby blues terjadi adalah oleh karena hal-hal sebagai berikut : 
  1. Perubahan Hormonal. Pasca melahirkan terjadi penurunan kadar estrogen dan progesterone yang drastis, dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan mudah lelah, penurunan mood, dan perasaan tertekan. 
  2. Perubahan Fisik. Hadirnya si kecil dalam keluarga menyebabkan pula perubahan ritme kehidupan sosial dalam keluarga, terutama ibu. Mengasuh si kecil sepanjang siang dan malam sangat menguras energi sang ibu yang mana hal ini akan menyebabkan berkurangnya waktu istirahat, sehingga terjadi penurunan ketahanan dalam menghadapi masalah. Perubahan fisik seperti payudara yang membengkak, rasa sakit di daerah lahir dan di rahim ikut memicu terjadinya baby blues atau Postpartum Distress Syndrome. 
  3. Perubahan Psikis. Kecemasan terhadap berbagai hal, seperti ketidakmampuan dalam mengurus si kecil, ketidak mampuan mengatasi dalam berbagai permasalahan, rasa tidak percaya diri karena perubahan bentuk tubuh dari sebelum hamil serta kurangnya perhatian keluarga terutama suami ikut mempengaruhi terjadinya depresi pasca setelah melahirkan. 
  4. Perubahan Sosial. Perubahan gaya hidup dengan peran sebagai ibu baru butuh adaptasi. Rasa keterikatan yang sangat minim pada si kecil dan rasa dijauhi oleh lingkungan juga berperan dalam penyebab depresi .

 Tanda dan Gejala

Ciri-ciri ibu baru yang mengalami baby blues setelah melahirkan pada umumnya ditandai dengan ibu yang jadi sering menangis tanpa alasan yang jelas. Selain itu si ibu juga merasa sedih berkepanjangan, bawaannya tegangan tinggi dan jutek, dan emosi yang berubah-ubah serta juga konsentrasi dan daya tangkap pun menurun.

Sindrom baby blues ini dapat dialami oleh Ibu yang melahirkan baik secara partus normal maupun secara cesar. Hanya saja Ibu dengan operasi cesar peluangnya lebih besar untuk terkena sindrom baby blues.Hal ini disebabkan oleh karena kondisi pemulihan pasca partus cesar yang lebih lama sehingga menimbulkan Ibu merasa tidak berdaya untuk langsung merawat bayi yang baru dilahirkannya.

Gejala baby blues ini biasanya bervariasi dari derajat ringan hingga berat. Adapun gejala tanda depresi pasca melahirkan yang biasanya muncul antara lain adalah sebagai berikut :
  • Perasaan cemas yang berlebihan, sedih, murung, dan sering menangis.
  • Seringkali merasa kelelahan dan sakit kepala.
  • Perasaan ketidakmampuan, misalnya dalam mengurus si kecil.
Beberapa tanda-tanda Baby Blues Syndrome bisa dikenali pada seorang ibu pasca melahirkan diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Menjadi tidak tertarik dengan bayi yang baru dilahirkan atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap bayinya.
  2. Hilangnya perasaan bahagia dan minat untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan.
  3. Tidak memperhatikan diri sendiri dan menarik diri dari keluarga dan teman.
  4. Tidak memperhatikan atau bahkan perhatian yang berlebihan pada si kecil.
  5. Perasaan takut telah menyakiti si kecil.
  6. Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan.
  7. Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan.
  8. Tidak tertarik pada seks.
  9. Perasaan berubah-ubah dengan ekstrim, terganggu proses berpikir dan konsentrasi.
Hasil sebuah penelitian yang membandingkan perilaku ibu dengan sindrom baby blues dan ibu yang tidak mengalami hal tersebut. Ternyata, ibu yang mengalami baby blues cenderung memperlihatkan perilaku yang berlebihan dalam hal kebersihan anak. Selain itu, para ibu tersebut juga lebih jarang memberikan sentuhan, maupun respon terhadap perilaku anak.

 Cara Mengatasi 

1. Persiapkan diri sebelum melahirkan : Persiapkan secara matang segala hal yang diperlukan pada saat sebelum melahirkan atau bahkan sebelum hamil baik secara fisik dan juga mental ibu. Ketika seorang ibu sudah mempersiapkan mental dan fisiknya secara baik makan setelah menghadapi proses persalinan mental ibu akan lebih kuat dan terlatih saat memiliki bayi baru.

2. Konsumsi makanan yang bergizi : Konsumsi makanan yang bernutrisi untuk kesehatan. Setelah melahirkan tentunya membutuhkan asupan nutrisi yang banyak untuk memulihkan tenaga dan juga untuk memberi asupan gizi (ASI) pada buah hati tercinta, nah dengan mengkonsumsi makanan yang bermanfaat untuk tubuh dapat memberi ibu kesegaran dan kesehatan sehingga ketika mengurus bayi akan lebih bersemangat.

3. Aktif mencari informasi kehamilan : Cari informasi seputar perawatan dan kesehatan bayi. Tentunya pada zaman sekarang sudah banyak sumber informasi yang dapat anda gunakan seperti dari majalah, koran, televisi ataupun internet. Dengan mengetahui dan mengerti bagaimana cara mengurus dan menjaga kesehatan bayi dengan baik dan benar tentunya anda akan terhindar dari gangguan baby blues syndrome.

4. Dukungan keluarga : Mintalah bantuan dan dukungan dari keluarga dan suami terutama jika anda baru melahirkan bayi pertama maka dari itu bantuan dan dukungan dari keluarga akan sangat membantu anda untuk mengatasi berbagai macam masalah dalam mengurus dan merawat bayi. Komunikasikan juga kesulitan dan keluhan anda pada suami dan diskusikan jangan anda pendam sendiri karena itu justru dapat memperburuk keadaan mental anda.

5. Jangan lupa istirahat : Jangan lupakan waktu untuk istirahat. Setelah lelah mengikuti rutinitas bayi yang cukup menguras tenaga, maka istirahat sangat penting untuk dilakukan. Usahakan agar anda bisa tidur ketika bayi sedang tidur atau anda dapat meminta bantuan keluarga atau suami untuk menjaga bayi.

6. Berdoa pada Tuhan : Berdoa dan pasrah terhadap Tuhan juga merupakan cara terbaik untuk mengatasi baby blues syndrome. Sadarilah bahwa Tuhan itu ada dan setiap manusia yang dilahirkan di dunia pasti sudah memiliki rizki dan hidup masing-masing termasuk anak yang menjadi titipan-Nya maka dari itu tugas kita hanya menjaga titipan-Nya tersebut.

Posted by : Sudi wibowo 
Gmail        :sudiwibowo2@gamil.com
Bloger       :http://sudiw.blogspot.co.id/
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar