
Gangguan ini di sebabkan kerusakan kecil pada system saraf pusat dan otak sehingga rentang kosentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan.Penyebab lainnya dikarenakan tempramen bawaan,pengaruh lingkungan,malfungsi otak,serta epilepsi.Atau bisa juga karena gangguan di kepala seperti gagar otak,trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur,infeksi,keracunan,gizi buruk,dan alergi makanan.
Bagaimana cara membimbing dan menghadapi anak yang hiperaktif?
- Orang tua bisa membawa anak untuk terapi perilaku ke psikiater anak untuk membantunya mengontrol sikap hiperaktifnya.Bila bimbingan dan terapi tidak berhasil,maka anak bisa mulai mengkonsumsi obat sehingga kondisi hiperaktifnya bisa berkurang.
- Orang tua sebaiknya lebih banyak meluangkan waktu dengan anak untuk dapat melakukan aktivitas dengan cara yang tenang dan melatih konsentrasinya,misalnya dengan membantu anak menyusun puzzle sampai selesai atau membantu mewarnai gambar..Cara lain melatih konsentrasinya adalah dengan memberikan beberapa mainan kepadanya dan minta anak untuk mengingatkannya.Minta anak untuk menutup matanya dan ambil salah satu mainan lalu sembunyikan dari anak.Persilahkan anak untuk membuka matanya dan mengatakan mainan apa yang anda sembunyikan darinya.
- Ajak anak untuk berbicara dan pastikan anak mengerti aturan serta konsekuensi dari tingkah lakunya,Berikan hukuman waktu(satu menit per usia anak)untuk anak merefleksi tindakannya bila nakal dan berikan pujian atau hadiah bila anak beroerilaku baik.Orang tua harus konsisten terhadap aturan yang sudah dibuat.
- Ajarkan anak cara mengatur napas untuk menenangkan dirinya ketika merasa terlalu berenergi,marah dan frustasi.
- Orang tua sebaiknya menyediakan waktu untuk rileks bersama anak misalnya dengan mendengar musik yang menenangkan bersama sambil memberikan pelukan hangat ke anak dan memijatnya agar anak merasa lebih santai dan tenang.Hal ini bisa dilakukan setelah mandi disore hari dan sebelum beranjak tidur.
- Ketika melihat anak merusak mainannya atau berbuat onar,tanyakan baik-baik ke anak alasan ia melakukannya.Dalam mendisplinkan anak sebaiknya orang tua tidak larut dalam emosi kemarahan anak.Sebaiknya,anda tidak berbicara kasar dengan suara yang keras.
Posted by : Miranda Nastiti
Email : nastiti.miranda@gmail.com
Blog : nastitimiranda.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar