
Upaya perawatan kesehatani ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan agar bayi sehat dan lahir dengan selamat. Sedangkan upaya yang dilakukan sejak anak masih dalam kandungan sampai usia 6 tahun ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup, sekaligus meningkatkan kualitas hidup agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi sesuai dengan potensi genetiknya.
Dalam memenuhi kebutuhan dasar ibu dan anak pada waktu kehamilan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga agar ibi dan bayi dapat terawat dengan baik. Perawatan kehamilan akan mempengaruhi kelangsungan hidup seorang ibu dan bayinya.
Sikap dan perilaku yang tepat semasa kehamilan harus dipandang sebagai peristiwa luar biasa, karena bayi yang dilahirkan merupakanasset bangsa sebagai generasi penerus. Oleh karena itu ibu hamil perlu dipersiapkan untuk mendapatkan perawatan dan dukungan suami dan anggota keluarga lainnya.
Perawatan kehamilan, persalinan dan pasca persalinan
1. Perawatan Kehamilan
a. Untuk menjamin pertumbuhan bayi yang sehat dalam kandungan ada beberapa hal yang perlu dilakukan ibu:
- Melakukan pemeriksaan kehamilan secra rutin minimal 4 kali selama kehamilan.
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Mengkonsumsi makanan bergizi dua kali lebih banyak dari biasa, dan tambahkan makanan selingan
- Isirahat cukup.
b. Pelayanan yang harus diperoleh ibu dalam masa kehamilan:
- Menimbang berat badan
- Mengukur tekanan darah.
- Mengukur tinggi puncak rahim untuk mengetahui letak janin dan umur kehamilan.
- Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) sebanyak 2 kali selama hamil.
- Minum Tablet tambah darah sekurang- kurangnya 90 tablet selama kehamilan.
c. Tanda-tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai selam kehamilan:
- Pendarahan
- Tidak mau makan dan muntah terus menerus
- Berat badan tidak naik
- air ketuban pecah sebelum waktunya
- Bengkak tangan/wajah, pusing diikuti kejang kelainan letak janin di dalam rahim
- Gerakan janin berkurang atau ada gerakan
- Persalinan lama
- Demam tinggi
- Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehampilan
d. Hal-hal yang perlu dihindari selama masa kehamilan:
- Minum obat tanpa berkonsultasi dengan dokter
- Minum jamu sembarangan selama kehamilan
- Merokok, minum minuman yang mengandung alkohol
- Menghindari kontak langsung dengan binatang
e. Peran keluarga selama dalam masa kehamilan:
- Memberikan perhatian, kasih sayang untuk menguatkan mental dan emosional ibu dan anaknya
- Meningkatkan ibu hamil untuk makanan bergizi dan menjalani hidup sehat
- Mengingatkan dan menemani ibu hamil kedokter/bidan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur.
- Menjadi suami SIAGA:
-SIAP jika melihat tanda-tanda bahaya kehamilan
-ANTAR ketempat pelayanan bila ada tanda-tanda melahirkan
-JAGA selama hamil, melahirkan dan nifas
2. Persalinan
a. Tanda persalinan yang perlu diketahui ibu hamil :
- Rasa mulas yang semakin sering dan semakin kuat
- Rahim terasa kencang
- Keluar lendir bercampur darah daro jalan lahir
- Keluarnya cairan ketuban yang berwarna jernih kekungingan dri jalan lahir
- Merasa seperti mau buang air besar bila bayi akan lahir
b. Persiapan menjelang persalinan
- Merencanakan tempat persalinan, sebaiknya di tempat yang ada petugas kesehatannya
- Siapkan peralatan persalinan
- Tetap tenang dan tidak bingung, ketika merasa mulas, bernafas panjang melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut
- Mengindari 3 T yaitu : terlambat memutuskan, terlambat, mendapat pertologan
- Memberikan dukungan psikologi dan kasih sayang
- Menyiapkan biaya persalinan
3. Pasca Persalinan
a. Persiapan ibu menghadapi nifas
- Memeriksakan kesehatannya kira-kira 6 minggu setelah melahirkan
- Segera ikut program keluarga berencana dengan menggunakan alat kontrasepsi, jangan menunggu haid datang, karena rahim ibu sudah siap untuk hamil lagi..
- Ibu harus makan makanan bergizi untuk memperbanyak ASI dan mempercepat penyembuhan luka bekas persalinan
b. Yang perlu dilakukan ibu pasca melahirkan
- Setelah melahirkan segera susi bayi, gunanya untuk mencegah pendarahan dan merangsang ASI cepat keluar
- Susui bayi sesering mungkin sesui keinginan bayi dengan posisi yang benar
- Melakukan perawatan tali pusar
- Istirahat cukup dan makan makanan bergizi
Posted By : Nuri Manfa'ati
Blogger : Nurimanfa.blogspot.com
Email : nurimanfaati10@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar