Menjadi
tua itu pasti, namun menjaga kesehatan itu tetap harus dilakukan.
Olahraga sangat penting untuk lansia (lanjut usia) sangat penting.
Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa gaya hidup santai menjadi faktor utama risiko terkena penyakit jantung. Sementara itu, olahraga secara teratur dapat mengurangi kematian dan keparahan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan usia.
Penelitian di Houei Group Nursing Centre
Miyakonojo, Miyazaki, Jepang, menjelaskan, untuk olahraga lansia
sebaiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, olahraga apa yang
cocok. Karena kondisi fisik setiap lansia berbeda, dan kadar aktivitas
akan berbeda supaya olahraga tetal sehat. Pada prinsipnya, olahraga
untuk lansia harus dimulai pada kadar aktivitas yang sangat ringan
kemudian secara bertahap dan meningkatkan sampai pada aktivitas sedang.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, olahraga lansia sebaiknya terdiri
dari tiga komponen olahraga, yaitu;
-
Latihan aerobik,
artinya latihan olahraga untuk kesehatan jantung dan paru-paru, berupa
gerakan tubuh secara umum seperti berjalan kaki. Latihan aerobik dapat
dilakukan selama 30 menit setiap hari dalam seminggu. Selain jalan,
latian aerobik bisa dilakukan dengan berenang, bersepeda, serta memancing.
-
Latihan kekuatan,
bisa dilakukan dengan bentuk angkat botol air mineral yang dilakukan
perlahan-lahan, dari menggerakan tangan tanpa beban beberapa menit, lalu
dengan beban agar persendian teratur dan tidak kaget. Latihan kekuatan
juga bisa dengan cara, bangun lalu berdiri dari kursi, hal inipun sama dilakukan perlahan dulu seperti pemanasan.
-
Latihan keseimbangan,
latihan ini sangat penting karena memang memiliki bukti ilmiah, tetapi
secara empiris baik dilakukan untuk meningkatkan stabilitas dan
menghindari risiko lansia jatuh. Latihan ini bisa dengan cara, berdiri
pada satu kaki, peregangan otot-otot lengan dan kaki, seperti saat kita
melakukan pemanasan sebelum berolahraga pada umumnya. Latihan ini
dilakukan seminggu dua kali.
Dalam penelitian ini, diluncurkan sytem perawatan lansia atau 'Long-Term Care Insurance System' oleh
Departemen Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, untuk
memberi dukungan pada lansia agar tetap sehat dengan berolahraga. Karena
dengan lansia yang sehat, akan mempengaruhi pendapatan ekonomi untuk
biaya kesehatan.
Mengingat pentingnya berolahraga, selain
untuk menunjang kesehatan juga kebugaran lansia, orang-orang disekitar
lansia harus mendukung dan memberi semangat pada lansia untuk
berolahraga. Lansia biasanya mengalami berbagai halangan secara
personal, sosio-ekonomi, dan lingkungan untuk memulai berolahraga.
Orang-orang disekitar lansia sebaiknya memberikan waktu dan tenaga untuk
meyakinkan lansia akan manfaat olahraga, merancang kegiatan olahraga
yang bersifat individual sampai dengan mendampingi saat lansia
berolahraga. Dengan begitu, lansia dapat berolahraga dengan nyaman,
senang, dan berkelanjutan hingga menjadi lansia yang sehat.
Latihan aerobik,
artinya latihan olahraga untuk kesehatan jantung dan paru-paru, berupa
gerakan tubuh secara umum seperti berjalan kaki. Latihan aerobik dapat
dilakukan selama 30 menit setiap hari dalam seminggu. Selain jalan,
latian aerobik bisa dilakukan dengan berenang, bersepeda, serta memancing.
Latihan kekuatan,
bisa dilakukan dengan bentuk angkat botol air mineral yang dilakukan
perlahan-lahan, dari menggerakan tangan tanpa beban beberapa menit, lalu
dengan beban agar persendian teratur dan tidak kaget. Latihan kekuatan
juga bisa dengan cara, bangun lalu berdiri dari kursi, hal inipun sama dilakukan perlahan dulu seperti pemanasan.
Latihan keseimbangan,
latihan ini sangat penting karena memang memiliki bukti ilmiah, tetapi
secara empiris baik dilakukan untuk meningkatkan stabilitas dan
menghindari risiko lansia jatuh. Latihan ini bisa dengan cara, berdiri
pada satu kaki, peregangan otot-otot lengan dan kaki, seperti saat kita
melakukan pemanasan sebelum berolahraga pada umumnya. Latihan ini
dilakukan seminggu dua kali.
0 komentar:
Posting Komentar