Anak adalah buah cinta yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dari orang tua maupun orang lain. Namun sekarang ini anak sebagai korban kekerasan, merupakan fenomena sosial yang memerlukan perhatian dari semua pihak. Hampir setiap hari pemberitaan mengenai kekerasan pada anak, berupa fisik dan psikologi pasti selalu ada di media massa dan semua itu di lakukan oleh orang-orang terdekatnya. Bahkan ibu kandungnya pun tega melakukan kekerasan pada anak. Faktor terjadinya kekerasan pada anak di sebabkan oleh stres dalam keluarga. Stres dalam keluarga tersebut bisa berasal dari anak, orang tua (suami atau istri), atau situasi tertentu. Hal ini sangat mengganggu psikologi atau pekembangan dari anak tersebut. Pencegahan ini dapat kita lakukan sebagai orang tua dari anak. Dampak penyiksaan terhadap anak yang mendapat perlakuan negatif dari orang tuanya, memiliki beberapa faktor terhadap psikologi anak.
Faktor-faktor tersebut adalah:
A.Masalah Relational
- Kesulitan menjalin dan membina hubungan atau pu persahabatan
- Merasa kesepian
- Kesulitan untuk membentuk keluarga yang harmonis
- Mudah curiga, terlalu berhati-hati terhadap orang lain
- Prilakunya tidak spontan
- Lebih suka menyendiri dari pada bermain dengan teman-temannya
- Sulit membuat komitmen
B.Masalah Emosional
- Merasa bersalah
- Malu
- Menyimpan perasaan dendam
C.Depresi
- Merasa takut masalah dirinya ketahuan teman yang lainnya
- Tidak mampu mengespresikan kemarahannya secara konstruktif atau positif
- Merasa bingung dengan identitasnya
- Tidak mampu menghadapi kehidupan dengan segala masalah
D.Kognisi
- Punya presepsi negatif terhadap kehidupan
- Sulit berkonsentrasi dan menurunnya presasi di sekolah
- Memiliki citra diri yang negatif
- Timbul pikiran negatif terhadap diri sendiri
E.Perilaku
- Muncul perilaku berbohong, mencuri, membolos sekolah
- Perbuatan kriminal atau kenakalan
- Tidak mengurus diri sendiri dengan baik
- Muncul keluhan sulit tidur
- Kecanduan obat bius,minuman keras, dan lain sebagainya
Tidak semua anak akan memperlihatkan faktor-faktor tersebut di atas, karna mereka merasa malu atau takut untuk mengakuinya. Hal ini perlu orang tua cegah untuk menghindari tindak kekerasan pada anak.
Berikut adalah cara mencegah kekerasaan pada anak:
- Pandangi Buah Hati Anda Saat Tidur
Lihatlah betapa polos dan lugunya mereka, walaupun sepanjang hari ulah dan kenakalan mereka tidak terelakan dan menguji kesabaran.
- Berikan Kasih Sayang yang Tulus
Bagian tersulit untuk menunjukan jika sebagai orang tua memang benar-benar tulus menyayangi nya.
- Menahan Emosi Saat di Depan Anak
Jangan perlihatkan kemarahan orang tua di depan anak, karna hal itu akan membuat anak takut untuk mengatakan sesuatu atau tidak percaya diri.
- Jangan Berkata Kasar
Bila anak membuat kesalahan, sebaiknya sebagai orang tua meberikan pengertian pada anak jika yang di lakukan oleh anak itu tidak baik atau salah. Jangan keluarkan kata-kata kasar kepda anak,karna akan mengganggu mental anak.
Sebagai orang tua, dapat memberikan pelajaran tambahan seperti:
1.Bantu Anak Melindungi Diri
Menjelaskan kepada anak bahwa tidak ada seseorang pun yang boleh menyentuhnya dengan tidak wajar.
2. Pembekalan Ilmu Bela Diri
Pembekalan ilmu bela diri pun dapat menjadi salah satu solusi agar anak tidak menjadi korban kekerasan.
3. Memaksimalkan Peran Sekolah
Sekolah harus memiliki fungsi kontrol sosial terhadap prilakau anak .
4. Pendidikan Budi Pekerti
Salah satu untuk mencegah krisis moral yang melanda di kalangan generasi penerus adalah mengajarkan budi pekerti.
5. Laporan Kepada Pihak Berwajib
Hal terakhir yang harus dilakukan bila terjadi kekerasan fisik,psikis, ataupun seksual.
Dengan ini kita semua sudah tahu dampak atau faktor yang akan terjadi pada anak jika kekerasan pada anak masih tetap di lakukan. Berpikirlah berkali-kali untuk menyakiti buah hati anda,karna anak adalah anugrah terbesar yang di berikan pada umatnya.
Posted By: Febriana Indah Kumalasari
E-mail : febrianaindah07@gmail.com
Blog :febrianaindah07.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar