Pola hidup sehat untuk mencegah kanker

Menjaga Pola Hidup Sehat Untuk Mencegah Kanker


Wanita mempunyai peningkatan resiko terkena kanker ketika usia bertambah tua.Peningkatan resiko kanker terjadi apabila seseorang telah mengalami menepouse.Dengan melaksanakan pola hidup sehat akan menurunkan resiko terjadimya kanker.Menopause merupakan suatu perubahan hidup alamiah bukan merupakan penyakit.Ketika wanita menjelang menopause (perimenopause) terdapat penurunan produksi hormon seks estrogen, progesteron dan testosteron. 

Perubahan hormonal ini menandai akhir dari kemampuan wanita untuk berovulasi dan mempunyai anak, dan kemudian akan berujung pada periode menstruasi terakhir. Transisi menopause dapat berlangsung beberapa tahun (rata-rata 4 tahun); namun, seorang wanita belum dianggap postmenopause hingga mengalami setidaknya 12 bulan tanpa perdarahan menstruasi.Sebagian besar wanita mengalami menopause secara alamiah antara usia 45 hingga 55 tahun, dengan rata-rata usia menopause sekitar 51 tahun tergantung dari kelompok etnisnya. Sayangnya, gejala menopause dapat mempengaruhi seorang wanita hingga beberapa tahun.


Gejala menepause

Gejala paling umum adalah hot flushes dan keringat malam.Gejala lain meliputi nyeri badan, hilangnya libido, frekuensi berkemih dan kesulitan tidur. Beberapa gejala ini seringkali membaik seiring waktu dan dapat menghilang ketika postmenopause. Gejala yang terkait kadar estrogen rendah, yang meliputi vagina kering dan kulit kering, dapat berlanjut postmenopause hingga beberapa tahun.


Resiko kanker pada usia 

Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh sel normal yang tumbuh secara abnormal dan tak terkendali. Pertumbuhan yang tak terkendali menyebabkan terbentuknya suatu benjolan yang disebut tumor. Tidak semua tumor merupakan kanker. Tumor jinak tidak tumbuh secara tak terkendali, tidak menginvasi jaringan sekitar, dan tidak menyebar ke seluruh tubuh sedangkan tumor kanker menyebar ke bagian tubuh lain melalui sistem limfatik atau aliran darah. Terdapat lebih dari 200 kanker berbeda yang diketahui dapat mengenai manusia.Insidens kanker meningkat dengan bertambahnya usia. 

Banyak faktor diketahui meningkatkan risiko kanker, termasuk merokok, infeksi, paparan radiasi, obesitas, alkohol, inaktivitas fisik, infeksi (kanker serviks), dan faktor lingkungan.Merokok dapar menyebabkan terjadinya kanker paru, sedangkan obesitas merupakan ciri dari kanker endometrium, kolon dan payudara. Jumlah pasangan seksual, merokok dan HPV (kutil genitalia) mempunyai korelasi kuat dengan kanker serviks.

Kanker biasanya diobati dengan kemoterapi, terapi radiasi atau pembedahan. Peluang sembuh dari kanker sangat bervariasi berdasarkan jenis kanker, lokasinya di tubuh dan separah apa kanker tersebut ketika dimulainya pengobatan. Meski kanker dapat mengenai semua lapisan usia, risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.


10 cara untuk mencegah penyakit kanker pada usia paruh baya :

Langkah-langkah preventif dan proaktif dalam mengelola gaya hidup seimbang dan sehat akan mengurangi secara signifikan risiko kanker berdasarkan World Cancer Research Fund (WCRF) dan American Institute of Cancer Research (AICR)

1. Mempertahankan berat badan sehat – hal ini dapat membantu menurunkan risiko berbagai kanker, termasuk kanker payudara, prostat, paru, kolon dan ginjal. 
2. Tetap fit – olahraga rutin 30 menit sehari berupa aktivitas tingkat menengah. Aktivitas fisik sendiri telah ditunjukkan dapat mengurangi sebagian besar kanker terutama kanker payudara,dan tetap fit akan membantu mengurangi indeks massa tubuh dan resistensi insulin. 
3. Tidak merokok – merokok mempunyai banyak hubungan terhadap berbagai tipe kanker, seperti kanker paru, kanker kepala dan leher dan kanker kandung kemih. Mengunyah tembakau telah dihubungkan dengan kanker mulut dan kanker pankreas. Bahkan jika Anda tidak menggunakan tembakau, perokok pasif dapat meningkatkan risiko kanker paru. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko meninggal akibat kanker hingga lebih dari 20%.
4. Targetkan makan 5 porsi buah atau sayur tiap hari – memilih makanan sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker. Diet seimbang mengandung buah, sayur dan makanan lain dari sumber tanaman, seperti bulir utuh dan kacang-kacangan. 
5. Ikuti diet rendah lemak – diet tinggi-lemak cenderung tinggi kalori dan dapat meningkatkan risiko obesitas; hal ini dapat meningkatan risiko kanker. Otoritas kesehatan merekomendasikan rata-rata asupan 2000 kalori tiap hari untuk wanita. Ketika Anda mencapai usia paruh baya, tubuh Anda berubah dan Anda memerlukan lebih sedikit kalori untuk mempertahankan berat badan. Diet sangat mempengaruhi risiko kanker kolorektal, payudara dan endometrium; perubahan kebiasaan makan dapat mengurangi beban kanker kolon hingga 70%.
6. .Kurangi asupan alkohol – risiko kanker payudara, kolon, paru, ginjal, esofagus dan hati meningkat seiring dengan jumlah konsumsi alkohol dan frekuensi kebiasaan minum Anda. Wanita risiko-rendah dianjurkan membatasi asupan alkohol hariannya hingga kurang dari separuh gelas sedangkan aturan yang lebih ketat direkomendasikan untuk wanita dengan risiko tinggi kanker payudara, kolon atau endometrium.
7. Lindungi diri Anda dari matahari – kanker kulit merupakan jenis umum kanker dan salah satu yang dapat dicegah. Menghindari matahari tengah hari ketika sinar matahari paling kuat dan berlindung ketika berada di luar ruangan akan membantu mengurangi risiko yang tidak diperlukan. Ketika menggunakan krim matahari penting untuk menggunakan secara banyak dan sering mengulanginya. 
8. Imunisasi – hepatitis B dan human papillomavirus (HPV) dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker maka periksakan pada tenaga medis Anda untuk memeriksa status imunisasi Anda. 
9. Lakukan seks aman dan gunakan kondom – salah satu taktik prevensi kanker efektif adalah menghindari perilaku berisiko yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual, yang kemudian, dapat meningkatkan risiko kanker. 
10. Kunjungi tenaga medis Anda – pemeriksaan sendiri secara rutin dan penapisan untuk berbagai jenis kanker dapat meningkatkan peluang menemukan kanker secara dini, ketika pengobatan diharapkan lebih berhasil. Sistematik setidaknya sekali setahun oleh praktisi terlatih direkomendasikan untuk tiap wanita paruh baya dan lansia. Hal ini memungkinkan evaluasi risiko individual untuk tiap penyakit potensial yang berkaitan dengan penuaan. 



By       : Widharwantika
Email : Widharwantikajh@gmail.com
Blog   : Widharwantikajh.blogspot.com
Share on Google Plus

About widhawantika

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar