Sindrom Putri Tidur

Hasil gambar untuk putri tidur
Penyakit saraf yang langka diman penderita tidak bisa mengontrol rasa kantuknya disebut dengan sindrom putri atau sindrom kleine-levin (Kleine-Levin syndrome singkat KLS). Bagi orang yang menderita penyakit ini, mereka bisa tidur selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-bulan, tergantung pada berapa lama penyakit itu muncul tanpa peringatan.
Biasanya, penderita bangun hanya untuk makan atau pergi kekamar mandi. Orang lain bisa saja membangunkan penderita, namun merasa capek dan letih. Sebagian memori ingatan terhapus pada saat penderita tertidur, banyaknya ingatan yang terhapus tergantung dari seberapa lama penderita tidur. Oleh karena itu, penderita bertingkah seperti anak kecil. Ketika terbangun biasanya pemderita sensitif terhadap suara dan cahaya.
Penyebab sindrom putri tidur bagi sebagian peneliti adalah mutasi gen atau DNA yang dibawa oleh orang tua penderita. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, sementara kecenderungan turunan atau gangguan autoimun ditemukan oleh beberapa peneliti lainnya. Dalam sebuah penelitian terbaru juga ditemukan bahwa mungkin ada kaitannya dengan definisi dopamin karena adanya kepadatan trnsporter dibawah striatum susunan saraf pusat di otak.
Penderita sindrom putri tiur sering merasa tersinggung, lesu, apatis, bingung dan merasakan halusinasi. Gejala siklus, dapat dialami dalam hitungan minggu bahkan sampai ke bulan diselingi oleh gejala bebas dalam hitungan minggu atau bulan bahkan sampai tahun. Gejala utama atau sindrom putri adalah hipersomnia. Pada umumnya, penderita akan menghabiskan 18 jam untuk tidur. Perubahan mental saat terjadinya serangan adalah gejala yang biasanya muncul. Sulit untuk bangun dari tidur dan mudah marah atau agresif ketika dicegah untuk tidur adalah hal yang dialami penderita. Penurunan kognitif kebingungan, amnesia, hallusinasi, delusi, atau mengalami keadaan seperti mimpi adalah beberapa gejala lain yang ditunjukkan oelh penderita.
Perubahan perilaku makan selama serangan timbul, dialami oleh sebagian besar penderita sindrom putr tidur, dengan mayoritas ini menunjukkan megaphagia atau banyak makan. Pasien cenderung mengkonsumsi berlebihan karena mereka akan mengkonsumsi apapun yang ditempatkan didepannya tanpa memilih disantapnya. Hampir 50% dari penderita sindrom putri tidur juga mengalami semacam perilaku hiperseksual saat serangan gangguan pergaulan, masturbasi. Laki-laki lebih cenderung mengalami perilaku hiperseksual daripada perempuan.
Sangat sulit untuk mendiagnosis sindrom putri tidur karena tidak ada gejala yang khas untuk memastikannya, banyak pasien yang pada awalnya dirawat karena gangguan tidur, sebab gejala utama dari sindro putri adalah hipersomnia. Diabetes dan hipotirodisme adalah masalah metabolik yang dialami oelh penderita sindrom putri tidur kelainan otak, tumor, atau peradangan sehingga diagnosis sulit untuk dilakukan, selain itu gangguan neurologis yang mirip dengan sindrom putri tidur adalah penyakit multiple sclerosis
Dokter akan memberikan obat simulan agar pasien tetap terjaga meski sebenarnya belum ada pengobatan definitif untuk penyakit ini. Menurut dokter, biasanya sindrom putri tidur itu menyerang remaja yang berusia 8 hingga 12 tahun. Namun, lama kelamaan sindrom putri tidur ini akan hilang dengan sendirinya. Penyakit ini tak bisa disembuhkan, namun ada sejumlah terapi yang bisa meningkatkan kualitas hidup penderita.


E-mail :prezidenalhadi@gmail.com
blogg :alhadiahmads99.blogspot.com
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar