
Sebenarnya
jenis bawang putih yang terbaik untuk pengobatan melawan sel kanker yaitu
bawang putih lanang dan bawang putih dayak. Kandungan zat aktif kedua jenis
bawang putih tersebut lebih banyak daripada bawang putih yang biasa untuk
masakan. Namun jika terpaksa dan tidak menemukan kedua jenis bawang putih
tersebut maka bawang putih yang ada di dapur juga dapat digunakan.
Kandungan Madu dan Bawang Putih
Kandungan
aktif di dalam madu memiliki berjuta manfaat untuk kesehatan. Kandungan alami
yang terdapat di dalam madu yaitu energi, karbohidrat, gula, serat, lemak,
protein, air, riboflavin (Vitamin B2), niasin (Vitamin B3),
asam pantotenat (B5), Vitamin B6, asam folat, Vitamin C,
kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium dan zink.
Kandungan
aktif di dalam bawang putih yaitu allicin, energi, protein, lemak, karbohidrat,
kalsium, fosfor, zat besi, Vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin C.
Campuran
dari madu dan bawang putih sangat efektif untuk membantu pengobatan penyakit
kanker. Kedua zat aktif dari madu dan bawang putih akan saling meningkatkan
untuk melawan sel kanker serta meningkatkan daya imunitas tubuh.
Cara Kerja
Bawang
putih sangat baik jika dikonsumsi mentah. Kandungan zat aktifnya yaitu allicin
akan rusak pada pemanasan. Namun jika bawang putih dicincang halus dan
dibiarkan selama 15 menit justru akan mengaktifkan zat aktif allicin tersebut.
Penggunaan
madu dan bawang putih untuk kanker akan berkhasiat jika dikonsumsi dalam
keadaan perut kosong. Perut yang telah penuh dengan makanan akan kesulitan saat
harus menyerap nutrisi dari kombinasi madu dan bawang putih. Inilah sebabnya
ramuan madu dan bawang putih harus dikonsumsi saat perut kosong.
Khasiat
bawang putih campur madu yang dikonsumsi secara rutin dapat meningkatkan
imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang baik dan semakin meningkat dapat membantu
pertumbuhan sel sehat dan melawan sel kanker. Sel-sel yang rusak akibat kanker juga akan dikeluarkan dari tubuh atau
istilahnya didetoksifikasi oleh campuran madu dan bawang putih untuk kanker.
Bagi penderita yang sedang menjalankan terapi kemoterapi maka khasiat bawang
putih dan madu ini adalah untuk mengurangi efek samping dari kemoterapi.
Cara Pengolahan
Cara
mengolah madu dan bawang putih untuk kanker sangat mudah. Sebanyak 1 siung
bawang putih yang dicincang halus, 1 sendok teh madu asli, 1 sendok teh cuka
apel, 1 sendok makan perasan air lemon dan 1 potong parutan jahe. Cara
pengolahannya ialah dengan blender semua bahan hingga halus dan konsumsi 1
sendok makan 2 kali sehari.
Sisanya
dapat disimpan di dalam botol kaca tertutup rapat dan dimasukkan ke kulkas.
Ramuan madu dan bawang putih ini dapat awet selama 5 hari jika disimpan di
dalam kulkas. Ramuan ini sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong yaitu di pagi
hari sebelum makan pagi dan beri jarak sekitar 1-2 jam sebelum makan malam.
Efek Samping
Madu
memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan pengobatan penyakit. Madu yang
murni biasanya tidak disimpan dalam keadaan telah dipasteurisasi. Padahal
proses pasteurisasi bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan yang tidak
dibutuhkan dan kemungkinan dapat menimbulkan reaksi tertentu pada bahan aktif
maupun saat dikonsumsi. Pada madu murni yang tidak diproses pasteurisasi rentan
terjadi pertumbuhan serbuk sari dan spora. Hal ini dapat memicu timbulnya
alergi dan keracunan makanan.
Madu
murni yang tidak dipasteurisasi dapat menimbulkan reaksi alergi seperti mual,
muntah, pusing, perut kram, demam, sesak napas, pingsan hingga gagal jantung.
Madu murni juga dapat menimbulkan efek samping seperti keracunan makanan. Jadi
sebaiknya untuk pengobatan pilih madu murni yang telah mengalami proses
pasteurisasi. Madu yang dikonsumsi terlalu berlebihan dapat menyebabkan sakit
perut dan diare karena madu bersifat laksatif. Dosis mengonsumsi madu yang
dianjurkan yaitu sebanyak 100-200 gram dan dibagi 3 kali konsumsi.
Mengonsumsi
bawang putih mentah dapat bermanfaat untuk kesehatan namun ternyata ada efek
samping yang harus diketahui. Kandungan alicin di dalam bawang putih dapat
menimbulkan rasa panas di mulut dan bau yang menyengat. Alicin akan menyebabkan
bau mulut dan bau keringat lebih tajam. Bawang putih juga dapat menyebabkan
reaksi alergi, mengiritasi dinding lambung, memicu diare, mengencerkan darah
dan iritasi kulit. Mengonsumsi bawang putih tidak boleh bersamaan dengan obat
tertentu seperti anti inflamasi, anti radang, dan pengencer darah karena dapat
menimbulkan reaksi.
Madu
dan bawang putih untuk kanker dapat menjadi alternatif pengobatan secara
tradisional. Penggunaan kombinasi kedua bahan tersebut dapat membantu
pengobatan kanker di samping pengobatan secara medis.
Terimakasih
By : Ana Tri Oktaviana
Email : Anarereviana@gmail.com
Blog : Anaoktaviana10.blogspot.com
Web : hhtp://akperkabpurworejo.ac.id/
0 komentar:
Posting Komentar