Pingsan
adalah suatu kondisi dimana kesadaran seseorang hilang untuk beberapa saat.
Utamanya, pingsan disebabkan karena kurangnya suplai oksigen ke otak. Si korban
tiba-tiba merasa lemah, pucat serta mual, kemudian jatuh ke lantai/tanah dan
tidak sadarkan diri. Dalam banyak kasus, biasanya pingsan bisa sembuh hanya
dalam satu atau dua menit.
Beberapa Penyebab Pingsan :
- Akibat merasa amat lelah karena aktivitas/pekerjaan yang berlebihan.
- Berdiri diam (seperti saat upacara bendera) dalam waktu yang lama.
- Baru selesai dari istirahat total di tempat tidur (bedrest) selama beberapa hari atau minggu.
- Ketegangan emosi, karena pembuluh darah kecil berelaksasi dan darah yang mengalirinya sedikit. Ini mengakibatkan turunnya tekanan darah secara drastis.
- Akibat tekanan di leher, terutama pada arteri carotis (nadi kepala), mungkin akan mengurangi suplai darah ke otak yang akhirnya menyebabkan pingsan. Bisa juga terjadi karena mengenakan pakaian yang terlalu ketat pada bagian leher.
- Akibat merasa takut yang berlebihan, seperti melihat darah, orang berkelahi, atau melihat sesuatu yang ditakutinya.
Menghirup
udara terlalu banyak juga bisa menyebabkan pusing yang akhirnya dapat
mengakibatkan pingsan. Ini lebih disebabkan karena perasaan cemas yang
berlebihan karena seseorang merasa tidak mendapatkan cukup udara, lalu
menghirup udara secara berlebihan (banyak-banyak), yang akhirnya melebihi
kebutuhan normal udara mereka. Ini disebut dengan sindrom hiperventilasi.
Orang seperti ini harus melakukan aktivitas bernapas dalam sebuah kantung
kertas atau plastik (napas yang keluar dihirup kembali) saat perasaaan aneh ini
muncul. Bernapas dalam kantung kertas seperti ini secara berturut-turut akan
menaikkan kadar karbondioksida di dalam darah dan mengembalikan keseimbangan
kimia normal pada tubuh.
Perawatan Untuk Korban Pingsan
Perawatan Untuk Korban Pingsan
Baringkan
si "pingsan" dengan posisi kepala lebih rendah dari bagian tubuh
lainnya dan naikkan kakinya lebih tinggi sampai ia sadar kembali. Usahakan ia
si korban mendapatkan udara yang banyak, artinya jangan sampai banyak orang
yang mengerubunginya. Bila ada persediaan gas oksigen atau kaleng semprot
oksigen, akan sangat membantu. Jika tidak ada, kipasi saja bagian kepalanya
dengan kertas atau semacamnya. Mungkin hanya ini cara terbaik untuk
mengembalikan kesadarannya.
Orang
yang sering mengalami pingsan sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter untuk
memastikan tidak ada hal serius yang terjadi padanya. Mereka juga harus
menghindari aktivitas berlebih atau bahkan hanya berdiri pada cuaca yang panas.
Sarapan yang sehat di pagi hari, ikuti dengan waktu makan yang ideal di siang
dan malam hari untuk menjaga normalnya kadar gula dalam darah. Aktivitas gerak
badan (olahraga) yang rutin dan sesuai porsi juga akan membantu memelihara
kesehatan pembuluh-pembuluh darah.
Tubuh
terlalu lelah, sakit kepala berlebihan, menderita keluhan penyakit tertentu dan
sebagainya bisa mudah pingsan. Apabila Anda berada di dekat orang tersebut,
tentunya akan kebingungan kalau tidak mengetahui cara penanganannya. Tidak
perlu panik dalam menghadapinya dan berbagai cara menangani orang pingsan berikut ini bisa
Anda terapkan.
Jangan Menggunakan Air Dan Aroma Bawang
Biasanya
saat ada orang pingsan biasanya akan dilakukan pertolongan dengan memercikkan
air ke wajahnya. Tujuannya agar orang yang pingsan segera bangun. Selain itu,
biasanya juga memberikan bau-bauan atau aroma menyengat seperti bawang merah
atau bawang putih. Memang terkadang cara ini bisa berhasil membangunkan orang
pingsan, tapi seringkali banyak gagalnya. Jadi cara ini sangat tidak disarankan
dalam menangani orang pingsan.
Menopang Tubuh Orang Pingsan
Kehilangan
kesadaran mengakibatkan seseorang mengalami pingsan. Sebelum jatuh pingsan dan
tidak sadarkan diri, dia sudah goyah dan hampir tidak sadarkan diri. Ketika itu
sudah terjadi, Anda bisa menopang tubuhnya dan meletakkannya dengan perlahan.
Cara ini sangat mendukung guna pencegahan terjadinya cedera lebih berat di
bagian kepala atau tubuh lainnya.
Pindahkan Korban Pingsan Ke Daerah Aman
Saat
ada orang pingsan yang sudah tergeletak, sangat disarankan untuk memeriksa
daerah di sekitarnya dengan cepat. Mungkin saja dia pingsan karena gigitan
hewan beracun, paparan gas beracun, suhu panas yang berlebihan , tersengat
aliran listrik dan sebagainya. sebaiknya memindahkan korban pingsan di tempat
yang lebih aman dan mudah dalam memberikan bantuan.
Mengamati Respon Korban
Coba
perhatikan apakah korban pingsan benar-benar tak dasarkan diri atau masih bisa
merespon perkataan Anda. Kalau mengenalnya bisa memanggil namanya dan
mengajukan sejumlah pertanyaan. Bisa juga dengan menepuk bagian pundaknya
beberapa kali. Karena umumnya orang pingsan bisa langsung sadar dengan
sendirinya setelah beberapa saat. Anda bisa menenangkannya kalau sudah bisa
merespon, jadi jangan membangunkannya langsung. Biarkan saja dia terbaring
sejenak, sebelum membawanya ke dokter.
Jangan Menggerakkan Korban
Kalau
korban pingsan mengalami patah tulang atau cedera di daerah kepala dan leher,
sebaiknya jangan menggerakkan korban. Bagian kepala juga jangan digerakkan,
karena bisa mengakibatkan cedera serius. Kalau kepalanya tidak menderita cedera
bisa mengangkat bagian kakinya, supaya darah bisa mengalir ke otak dan jantung.
Cara ini biasanya dapat merangsang korban untuk tersadar dari pingsannya.
Meskipun belum tentu selalu berhasil bila diterapkan.
Jangan Bergerombol
Udara
segar sangat dibutuhkan korban pingsan, jadi sangat penting untuk tidak
mengerubungi korban atau bergerombol di sekitarnya. Pakaian korban bisa
dilonggarkan agar tidak terlalu sesak. Sebaiknya tidak memberikan apapun ke
mulutnya, seperti air dan makanan yang bisa membuatnya tersedak dan bisa
menghambat jalan nafasnya. Kalau korban sudah tersadar bisa memberikan minuman
manis, seperti jus buah atau camilan asin. Karena umumnya pingsan terjadi
karena gula darah rendah, kekurangan darah, dehidrasi dan tekanan darah rendah.
0 komentar:
Posting Komentar