Hidrosefalus dapat
menyebabkan kepala penderitanya membesar dan ukurannya sangatlah abnormal.
Banyak orang menyebutnya dengan istilah kepala air. Penyakit ini timbul ketika
kepala memuat cairan yang terlalu banyak. Orang tidak dapat mencegahnya. Namun,
dengan mengetahui seluk beluk dari penyakit ini, mungkin dapat membantu
melakukan perawatan diri.
Hidrosefalus merupakan
sebuah kondisi di mana terjadi penumpukan cairan dalam rongga (ventrikel) yang
letaknya di dalam otak, hal ini akan menyebabkan ukuran ventrikel membesar dan
menimbulkan tekanan pada otak. Apabila tekanan terus meningkat, jaringan yang
ada dalam otak dapat rusak dan dapat menimbulkan gangguan dalam fungsi otak.
Kondisi ini dapat dialami oleh semua orang dan semua usia. Namun, hal ini lebih
sering dialami oleh bayi dan orang tua. Bayi yang baru saja dilahirkan mungkin
dapat mengalami hal ini sehingga mereka akan mengalami kecacatan dalam hal
intelektual dan akan mengalami gangguan pada perkembangan fisik mereka.
Sedangkan, pada orang tua, mereka akan mengalami penurunan yang signifikan
dalam memori atau kemampuan berpikir lainnya. Bila Anda mengalami hal ini, Anda
harus melakukan pengobatan dengan cepat. Pilihan pengobatan yang digunakan pun
harus tepat. Bila tidak, hal ini dapat menimbulkan komplikasi yang lebih parah.
Penyebab
1. Pada bayi
Sering disebabkan infeksi
kongenital (infeksi di dalam kandungan dan dibawa sejak lahir), seperti
toksoplasma, Cytomegalovirus, atau gangguan perkembangan otak lainnya. Biasanya
infeksi ini terjadi pada kehamilan muda sampai trimester kedua. Bila
penyebabnya adalah kelainan bawaan, gejalanya didapati saat belum lahir atau
pada masa bayi.Jika gejala timbul saat bayi masih di kandungan, bayi tidak
dapat lahir tanpa pertolongan khusus. Bahkan terkadang sudah meninggal di
kandungan.
2. Pada anak yang lebih
besar
Dapat disebabkan oleh
paska infeksi selaput otak karena tumor otak, infeksi otak dan cedera kepala.
3. Pada orang dewasa
Dapat terjadi karena
penyumbatan pada daerah pembungkus otak pada sumsum tulang belakang dan pada
sistem sirkulasi cairan otak di daerah otak sendiri, misalnya disebabkan tumor,
perdarahan otak, kista atau pembengkakan pembuluh darah di otak.
Gejala
Tanda dan gejala yang
muncul akan berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Hal ini
bergantung pada usia dari penderita hidrosefalus.
1. Bayi
Berikut beberapa gejala
yang akan timbul dan dirasakan oleh bayi yang sudah menderita hidrosefalus :
·
Ukuran kepala berukuran sangat besar
·
Ubun-ubun, yang terletak di bagian atas kepala, menggembung
dan tegang
·
Muntah
·
Kejang
·
Pola makan buruk
·
Mudah marah
·
Sering mengantuk
·
Bola mata mengarah ke bawah
·
Lemah, tidak ada kekuatan
2. Balita dan anak-anak
·
Kepala mengalami pembesaran yang abnormal
·
Sakit kepala
·
Mual dan muntah
·
Demam
·
Penglihatan kabur atau ganda
·
Keseimbangan tubuh tidak stabil
·
Koordinasi otot lemah
·
Mudah marah
·
Perubahan kepribadian
·
Tidak nafsu makan
·
Kejang
·
Sering mengantuk
·
Sulit bangun dari tidur
·
Penurunan kinerja, terutama di sekolah
·
Masalah dengan perhatian
·
Kemampuan berjalan dan berbicara terganggu
3. Dewasa muda dan
setengah baya
·
Sakit kepala
·
Sulit bangun dari tidur
·
Hilangnya koordinasi dan keseimbangan tubuh
·
Lebih sering buang air kecil
·
Gangguan penglihatan
·
Penurunan memori, konsentrasi, dan kemampuan berpikir lainnya
di mana hal ini dapat mempengaruhi kinerja
4. Orang dewasa
·
Lebih sering buang air kecil
·
Kehilangan ingatan
·
Hilangnya progresif pemikiran lain atau keterampilan
penalaran
·
Kesulitan berjalan, biasanya akan berjalan dengan menyeret
kaki
·
Koordinasi dan keseimbangan tubuh hilang
·
Gerakan tubuh lebih lambat dari biasanya
Namun, ada beberapa tanda
dan gejala lain yang mungkin akan Anda alami, seperti :
1. Teriakan bernada tinggi
2. Masalah dalam hal
bernapas dan makan
3. Muntah berulang
4. Sulit untuk membungkuk
dan memindahkan leher atau kepala
5. Kejang
Oleh : Ekowati Niken Priyani ( nikenpriyani0@gmail.com )
Blog: nikenpriyani.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar