Beberapa hal ini dapat dilakukan agar proses menyusui mudah dan menyenangkan bagi ibu dan bayi, sebagai berikut:
- Pastikan ibu dan bayi berada dalam kondisi rileks dan nyaman. Posisi kepala bayi harus lebih tinggi dibandingkan tubuhnya. Tempatkan hidung bayi sejajar dengan puting.
- Ketka bayi mulai membuka mulutnya dan ingin menyusu, maka dekatkan bayi ke payudara ibu. Tunggu hingga mulutnya terbuka dengan lebar dengan posisi lidah ke arah bawah.
- Posisi perlekatan terbaik bayi menyusui yaitu perlekatan asimetris.
- Tanda bahwa perlekatan sudah baik yaitu ketika ibu tidak merasakan nyeri saat bayi menyusui dan banyi memperoleh ASI yang mencukupi.
- Jika ibu merasa nyeri, lepas perlekatan dengan memasukan jari kelingking kearah gusi dan puting.
- Bayi menyusu sekitar 5 hingga 40 menit, tergantung kebutuhannya.
agar bayi nyaman, sebaiknya ibu menggunakan bra khusus yang meiliki kait atau kancing dibagian depan yang dapat dibuka. Bagi ibu, hal ini akan menghindari tersumbatnya saluran ASI atau memicu terjadinya terjadinya peradangan jaringan payudara (mastitis).
Untuk mencegah kebocoran ASI pada bra, ibu dapat menggunakan bantalan payudara (breast pad)yang diselipkan pada bagian bra. Untuk ibu yang berencana memerah ASI, ibu dapat membeli pompa ASI yang nyaman untuk digunakan.
Seringkali, diperlukan praktik selama beberapa waktu hingga ibu dan bayi dapat bekerjasama dengan baik selama proses menyusui. Jika diperlukan, ibu menyusui dapat meminta saran dan bantuan dari bidan atau konsultan laktasi untuk mengetahui cara menyusui dengan benar.
By Posted : Dwi Lestari
Email : dwil9527@gmail.com
Blogger : dwilarwy.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar