Penanganan Cedera Engkel

Pada dasarnya cedera engkel ada 2 jenis yaitu strain ankle dan sprain ankle injury.
Strain Angkle terjadi ketika oto tenden kita terlalu renggang.
Sedangkan Sprain Angkle, merupakan cedera yang lebih serius, dimana terjadi ketika ada rengangan pada ligamen  jaringan ikat yang menghubungan antar tulang.
Pada umumnya cedera engkel yang terjadi adalah Sprain Angkle, terjadi ketika berolahraga, salah satunya futsal.
Kebanyakan cedera engkel adalah inversion injury yaitu kai tertekuk ke arah dalam, sehingga terjadi peregangan pada ligamen bagian luar. Biasa terjadi ketika kiper menangkap bola sambil melompat dan tumpuan atau pijakannya salah.
Sedangkan cedera engkel karena kaki tertekuk ke arah luar jarang terjadi dikarenakan posisi anatomis kaki kita.
Dalam menangani cedera engkel sering kali kita sebagai teman malah menekuk kakinya seperti orang terkena kram, hal ini malah dikatakan salah.

Berikut langkah penanganan yang benar untuk cedera engkel :
Mengistirahatkan kaki yang cedera dari berbagai pergerakan yang tidak penting atau berlebih merupakan langkah awalnya, terutama dari gerakan yang menjadikan kaki sebagai penopang atau tumpuan.

Ice atau Es
Kompres bagian yang cedera dengan es, hal ini dilakukan untuk mengurangi bengkak. Lakukan pengompresan selama dua puluh  menit tiap jam selama bagian cedera masih terlihat bengkak

 Balut beban 
Bebat engkel yang cedera berguna untuk menimalisir terjadinya pergerakan pada engkel. Bebat dengan rapat namun tidak erat, apabila terlalu erat maka bebat malah bertambah bengkak maka segera kendurkan atau renggangkan.

Elevation 
Kaki diletakkan diatas detak jantung selama 48 jam pertama. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir bengkak dan memar pada bagian yang cedera. Selain itu bisa di berikan obat peredea rasa nyeri. Cedera engkel biasanya sembub antara 2-6 minggu, namun jika tergolong parah cedera engkel memerlukan waktu pemulihan 12 minggu dan memrlukan fisioterapi.
Namun perlu di takutkan adalah ketika ternyata cedera engkel yang kita alami sudah kambuhan maka bisa jadi akan dilakukan tibdakab pembedahan untuk pemulihannya.
Oleh karena itu, sebaiknya sebelum olahraga kita lakukan terlebih dahulu untu melakukan pemanasan dan pilih sepatu yang sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan serta yang bisa memberikan rasa nyaman.


Posted by : Prima Anggita Sari
E-mail      : prima.angsa@gmail.com
Blog         : primaangsa.blogspot.com


 

Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar