
adalah sebagai sensasi tidak menyenagkan kulit pada kulit yang menibulakan keinginan untuk mengggaruk. 6 sedikitnya 50% usia di atas 70 mengalai pruritus berkepanjangan yang sangat mengganggu .5 Pruritus kronik berlangsung lebih dari minggu,gangguan tidur hingga depresi.
Terapi awal di fokudkan segera meringakan gejala pruitus,selain dengan tatalakana nonfarmakologi seperti pada kulit kering, menjaga kuku tetap pede ,tidak menggaruk,juga dapat diberikan terapi simtomatik topikal berupa emolien, kortikosteroid,imunomodulator, menthol, capsaicin atau antihistamin topikal yang dapat sejalanjutnya dicari etiologi penyebab pruritus sehingga dapat pengobatan yang efektivi dan optimal
Penyakit autoimun
pemfigoid bulosa adalah merupakn penyait autoimun kronik yang menifesradinya berupa bula berdinding tengang di atas dasar kulit yang normal atau eritematosa.isi bula biasanya cairan jernih tetapi dapat pula isi darah. penyakit ini lebih sering terjadi pada usia diatas 60 tahun.predileksi pada abdomen bagian atas ,paha bagian anterior atau bagian dalam ,dan lengah bawah fleksor .pengobatan berupa kortikosteroid sistemikdan imunosupresif
Erupsi obat
Reaksi simpang obat meningkat sering bertambanya usia, dikarenakan populasi usia lanjut mengkonsumsi lebih banyak obat daripada usia muda , ditambah lagi akibat kondisi mediad seperti gangguan fungsi renal,hepar, jantung sehingga metabolisme dan ekskresi obat terganggu. Kelaian yang di temukan yaitu berupa pruritus,lesi eksamtema dan lupus urtikaria,tetapi reaksi autoimun akibat obat seperti pemfigus,pemfigus bulosa dan lupus eritematosus pun juga dapat terjadi pada usia lanjut. insidens neuralgia postherpetik mencapai lebih dari 40-50% pada usia 60 tahun keatas . infeksi jamur meliputi onikomkosis tinea pedis, dan kandidiasis.
Posted By :Muhammad nurjayadi
E-mail :nurjayadim@gmail.com
Blogger :http://mnurjayadi.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar