Tekanan darah tinggi pada lansia merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Sehingga, mengontrol tekanan darah sangat
penting dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit ini. Kontrol
tekanan darah yang buruk pada orang dengan hipertensi dapat menyebabkan
seseorang mengalami gagal jantung, stroke, penyakit ginjal kronis dan
serangan jantung.
Tekanan darah pada lansia
Hipertensi
atau tekanan darah tinggi sangat umum terjadi pada lansia. Hal ini berhubungan
dengan proses penuaan yang terjadi pada tubuh lansia. Semakin bertambah usia,
tekanan darah juga cenderung meningkat. Walaupun ini proses penuaan
dan terkesan sebagai sesuatu yang “alami”, tapi ternyata lansia dengan
hipertensi sebenarnya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami
komplikasi jantung. Kondisi ini biasanya lebih sulit untuk ditangani karena
lansia biasanya mengalami beberapa penyakit dalam satu waktu.
Mengontrol tekanan darah tinggi pada lansia
Perubahan
gaya hidup harus dilakukan jika ingin tekanan darah ingin tetap terkontrol.
Mengontrol asupan makan dan melakukan olahraga teratur merupakan dua hal
penting yang harus lakukan.
1. Mengontrol asupan makan
Makanan
yang dimakan rupanya dapat memengaruhi tekanan darah. Orang dengan hipertensi
disarankan untuk mengurangi asupan garamnya. Hal ini karena garam secara tidak
langsung dapat meningkatkan volume darah dengan cara menambahkan air ke dalam
aliran darah. Sehingga, hal ini kemudian dapat meningkatkan tekanan darah.
Diet
rendah garam terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Tidak hanya konsumsi
garam meja saja yang dikurangi, namun juga termasuk makanan yang mengandung
garam tersembunyi. Seperti, pada makanan kemasan, makanan ringan tinggi garam,
dan makanan cepat saji.
Selain
garam, bisa juga mengurangi konsumsi makanan dengan lemak tinggi. Pilihlah
makanan sumber lemak sehat, seperti alpukat, salmon, tuna, minyak zaitun,
kacang-kacangan, dan lainnya, untuk memenuhi kebutuhan asupan lemak.
Tak
ketinggalan juga dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi sayuran dan
buah-buahan, setidaknya lima porsi per hari. Nutrisi penting dan serat yang
banyak terkandung dalam sayuran dan buah-buahan dapat membantu dalam menurunkan
tekanan darah.
2. Melakukan olahraga teratur
Olahraga
penting dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, juga untuk membantu
mengendalikan berat badan, sehingga olahraga juga turut membantu mengontrol
tekanan darah. Disarankan untuk melakukan olahraga teratur setidaknya 30 menit
per hari.
Bagi
lansia, olahraga dapat dilakukan sekaligus dengan melibatkan rutinitas yang
dilakukan sehari-hari. Misalnya, melakukan pekerjaan rumah tangga (seperti
menyapu dan mengepel lantai) dan berjalan lebih sering. Melakukan rutinitas
sehari-hari sekaligus olahraga sederhana ini sudah cukup membantu meningkatkan
kesehatan jantung secara keseluruhan.
Bagaimana dengan konsumsi obat?
Mengubah
gaya hidup menjadi lebih sehat mungkin sangat sulit bagi sebagian orang.
Sehingga, banyak dari mereka yang memanfaatkan obat untuk menurunkan tekanan
darah. Namun, minum obat hipertensi tanpa dibarengi dengan perubahan gaya hidup
hanya akan memberi hasil yang kurang optimal. Jadi, bagaimanapun sebaiknya juga
melakukan perubahan gaya hidup walaupun sudah minum obat.
by : Wahyu Eko Yuliana
blog : yulianaia.blogspot.co.id
email : wahyuekayulia@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar