adanya harapan dan patah hati, ketidakberdayaan yang berlebihan, tidak mampu mengambil
keputusan untuk memulai suatu kegiatan, tidak mampu berkonsentrasi, tidak punya semangat
hidup, selalu tegang dan mencoba bunuh diri.
Mereka yang mengalami depresi, suasana hatinya ditandai dengan adanya
kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sampai hilangnya gairah hidup
dan dikuasai oleh rasa putus asa.
Memusatkan perhatian menjadi hal yang sangat melelahkan, tidak mudah bagi mereka untuk
memahami apa yang mereka baca dan apa yang dikatakan lawan bicara mereka. Setiap peristiwa
menjadi sangat berat dan mereka terus menerus menyalahkan diri sendiri. Mereka sangat
berkecil hati dan tidak memiliki harapan maupun inisiatif. Merasa khawatir, cemas dan pesimis
sepanjang waktu.
Selain itu menurut ahli teori kognitif, Aaron beck, ia meyakini bahwa keadaan depresi
Dapat timbul sebagai akibat dari pemikiran yang menyimpang dalam bentuk interpretasi negatif. Orang
yang mengadopsi cara berpikir negatif ini memiliki risiko yang lebih besar untuk menjadi depresi.
Bila dihadapkan pada pengalaman hidup yang menekan atau mengecewakan.
Keadaan ini sendiri terbentuk sejak masa kanak-kanak. Mereka menemukan bahwa tidak ada
suatu apapun yang mereka lakukan yang cukup baik sehingga dapat menyenangkan orang tua
maupun guru mereka.
Akibatnya mereka beranggapan bahwa mereka tidak kompeten dan memandang suram masa
depan mereka. Kekecewaan kecil dan kegagalan pribadi dibesar-besarkan secara tidak
proporsional.
Cara Mengatasi Depresi diantaranya :
1. Meditasi
2. Lakukan Olahraga Ringan
3. Atur Asupan Makanan
4. Ringankan Dengan Bercerita
5. Konsumsi Minyak Ikan
6. Berlibur
7. Konsumsi Kunyit
8. Berusaha Tawaqal
Posted By : Nur Fitri Urbayanti
Email : nfurbayanti@gmail.com
Blogger : fitriurbayanti.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar