Demam
Dengue
Sebetulnya
demam dengue dan demam berdarah merupakan dua kondisi yang berbeda, namun
sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur salah kaprah. Demam
berdarah atau dengue
hemorrhagic fever (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang
memburuk. Gejala DBD tergolong parah (meskipun pada fase ini panas tubuh
mengalami penurunan) di antaranya adalah kerusakan pada pembuluh darah dan
kelenjar getah bening, muntah-muntah yang disertai darah, keluarnya darah dari
gusi dan hidung, napas terengah-engah, dan pembengkakan organ hati yang
menyebabkan nyeri di sekitar perut. Kita bahassecara umum saja ya.. berikut penjelasanya:
Penyebab demam dengue
Penyakit demam dengue disebabkan
oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. Karena diperantarai oleh kedua
serangga tersebut, maka demam dengue tidak bisa menular dari orang ke orang
secara langsung selayaknya penyakit flu. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus banyak berkembang biak di daerah padat penduduk, misalnya
di kota-kota besar beriklim lembap dan hangat.
Diagnosis dan pengobatan demam dengue
Jika Anda mengalami gejala seperti flu (misalnya sakit kepala dan demam tinggi) selama lebih dari satu minggu, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Terlebih lagi jika gejala tersebut dirasakan setelah berkunjung ke daerah yang sedang dilanda wabah demam dengue.Para dokter yang sudah terbiasa menangani demam dengue biasanya dapat langsung mengenali penyakit ini hanya dari gejala-gejala yang Anda rasakan. Apabila dokter yang memeriksa Anda belum yakin bahwa Anda terkena demam dengue, maka pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk melihat keberadaan virus di dalam aliran darah. Selain untuk memperkuat diagnosis, pemeriksaan darah juga bisa dilakukan untuk mengetahui dampak infeksi terhadap darah.
Demam dengue bisa ditangani dengan meminum banyak cairan, beristirahat, serta mengonsumsi parasetamol dan acetaminophen. Jika langkah pengobatan ini diterapkan, biasanya gejala demam dengue akan mulai menunjukkan tanda-tanda pulih dalam waktu 2-5 hari.
Tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri jenis ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium jika Anda menderita demam dengue karena dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan internal.
Pencegahan demam dengue
Berikut ini beberapa langkah pencegahan demam berdarah
yang bisa Anda terapkan, di antaranya:
- Mensterilkan bagian dalam rumah Anda dengan menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk
- Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
- Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
- Memasang kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
- Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
- Memakai losion antinyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
- Mengenakan pakaian yang longgar yang bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
- Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan
- Mengadakan fogging untuk mensterilkan lingkungan dari nyamuk dan jentik-jentiknya.
Komplikasi demam dengue
Meski hanya terjadi pada segelintir kasus, demam dengue bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius, yaitu dengue hemorrhagic fever atau demam berdarah dengue (DBD) dan dengue shock syndrome yang dapat menyebabkan kematian akibat pendarahan hebat.By : Putri wulandari
e-mail : wulandarip915p@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar