darah yang keluar saat haid sering di anggap sebagai darah kotor oleh masyarakat.selain itu darah kotor juga bisa menyebabkan timbulnya penyakit bisul dan jerawat.berbeda dengan anggapan darah kotor pada masyarakat,secara medis yang disebut darah kotor ialah darah yang tidak lagi mengandung oksigen (deoxygenated).darah tersebut mengalir dari jantung keparu paru untuk memperoleh oksigen.kemudian dialirkan keke jantung dan seluruh tubuhgangguan terhadap peroses ini umumnya berkaitan dengan kelainan jantung.darah kotor tidak memiliki bukti medis sebagai penyebab beberapa kondisi sebagai beikut :
wanita yang sedang haid tidaklah dalam kondisi kotor sebagaimana mitos dibeberapa tempat.darah haid tidak kotor ataupun berbahaya.darah dan jaringan yang keluar pada saathaid bulanan berasal dari penebalan dinding dan produksi sel telur yang dibutuhkan untuk hamil.ketika seorang wanita tidak hamil, maka penebalan dan sel telur itu akan luruh berupa darah menstruasi.kekentalan ataupun warna haid dapat berubah berdasarkan hitungan hari pada masaa haid dan tingkat hormon.
timbulnya jerawat tidak dapat dikaitkan dengan darah kotor.4 faktor utama penyebab jerawatyaitu produksi minyak, sel kulit mati, pori pori tersumbat, dan bakteri.jerawat timbul ketika pori pori pada kulit tersumbat dengan minyak dan sel kulit mati.kondisi tersebut dapat membuat bekteri berkembangsehingga terjadilah peradangan yang sering disebut jerawat.
bisul terjadi ketika bakteri menginfeksi folikel rambul pada kulit, sehingga terjadi peradangan.bisul umumnya muncul sebagai benjolan merah dan lunak.jangan perbah memencet bisul atau memecahkan bisul sendiri karena dapat membuat infeksi menyebar.
alergi merupakan respon sistem imunitas tubuh terhadap zat zat asing.reaksi elergi bisa berbeda beda pada tiap orang, mulai dari gangguan rongga hidung mata, atau asma.
hingga saat ini, darah kotor sebagaimana anggapan masyarakat tidak terbukti secara medis. jika anda mengalami gangguan kesehatan terhadap empat kondisi di atas segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatannya.
By: Febtiria Redhanti P.
Email: febtiriaredhanti@gmail.com
Bloger: redhanti.blogerspot.com
0 komentar:
Posting Komentar