Langkah Untuk Mewujudkan Rumah Sehat



11 langkah untuk mewujudkan rumah sehat

 
Setelah beberapa saat yang lalu mengalami musim kemarau panjang, kini tibalah kita memasuki musim penghujan. Meskipun belum merata, namun di beberapa daerah di Indonesia sudah dilaporkan ada warga yang terserang berbagai jenis penyakit.
Menurut Dr. Faziah A. Siregar dalam bukunya "Epidemiologi dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia". Penyebaran berbagai jenis penyakit pada musim penghujan umumnya terjadi akibat kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Karena itu, setiap orang dihimbau agar mau peduli dalam upaya mencegah penyebaran bibit penyakit dengan cara menciptakan lingkungan yang sehat dimulai dari rumah masing-masing.
Dikutip dari beberapa sumber sedikitnya ada 11 kriteria yang setiap orang wajib perhatikan agar bisa memiliki rumah yang sehat, di antaranya:

Konstruksi dan material bangunan

Rumah dikatakan baik dan sehat tidak harus mewah dan besar, tapi harus memiliki konstruksi bangunan yang kuat dan dibangun dengan menggunakan material-material bangunan yang ramah lingkungan serta aman untuk kesehatan manusia.

Ventilasi untuk sirkulasi udara

Sebuah rumah dikatakan sehat jika memiliki ventilasi udara yang cukup, sehingga memungkinkan udara bersirkulasi dengan baik. Tidak hanya itu, dengan membuat ventilasi yang cukup rumah akan terhindar dari kelembaban dan oksigen yang tinggi akan membuat rumah terasa segar.

Pencahayaan

Tidak kalah penting adalah sistem pencahayaan di dalam ruangan. Tidak harus selalu menggunakan cahaya lampu, ada beberapa cara bisa dilakukan untuk membuat pencahayaan di dalam ruangan maksimal, yaitu dengan menggunakan beberapa material tembus cahaya seperti genting kaca, genting plastik gelombang, kaca blok, dan sebagainya.

Lantai

Lantai yang lembab adalah sumber penyakit. Pemilihan material untuk lantai harus diperhatikan dengan seksama agar lantai senantiasa kering serta kedap air. Ada beberapa pilihan lantai bisa terbuat dari semen, keramik atau kayu. Pastikan pula kebersihan lantai dengan selalu menyapu dan mengepel agar terhindar dari debu dan kotoran.

Genting dan Langit-langit

Saat ini masih banyak dijumpai rumah-rumah menggunakan asbes sebagai penutup langit-langit, tidak hanya buruk bagi kesehatan langit-langit yang terbuat dari asbes tidak dapat menyerap panas sehingga ruangan akan terasa tidak nyaman. Hindari juga menggunakan genting terbuat dari seng atau asbes gelombang, disarankan menggunakan genting dari tanah liat agar panas dari sinar matahari tropis dapat diserap dengan maksimal sehingga di dalam ruangan terasa sejuk.

Saluran sanitasi

Aturlah saluran sanitasi sedemikian rupa agar proses pembuangan limbah tidak mencemari lingkungan. Pastikan pula letak septic tank tidak terlalu berdekatan dengan sumur agar sumber air bersih tidak tercemar dan gunakan pipa berkualitas agar awet dan tidak terjadi kebocoran yang tidak diinginkan.

Dapur dan kamar mandi

Dapur dan kamar mandi sebaiknya diletakkan di bagian belakang rumah, sehingga asap saat memasak serta kelembapan dari kamar mandi tidak memengaruhi ruang utama di mana keluarga biasanya berkumpul.

Tata letak serta kebersihan ruangan

Aturlah perabot rumah tangga sedemikian rupa agar rapih dan jaga kebersihannya dari debu serta kotoran lain dengan cara membersihkan secara rutin minimal sebulan sekali.

Mengelola sampah

Sampah dapur dan sampah-sampah lainnya harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi sarang penyakit. Karena itu, jika di daerah tempat tinggal Anda tidak tersedia tempat pembuangan sampah umum atau petugas kebersihan yang melayani pembuangan sampah tiap harinya, maka usahakan untuk mengumpulkannya terlebih dahulu dengan rapi sebelum kemudian dibakar.

Binatang peliharaan

Disarankan supaya tidak memelihara binatang di dalam rumah karena selain dapat menularkan penyakit, bulu-bulu yang berterbangan dapat membuat udara di dalam ruangan menjadi tercemar.

Memelihara pepohonan

Tanamlah pepohonan di sekitar rumah, tidak hanya berfungsi untuk keindahan pepohonan dapat membuat rumah terasa sejuk karena terhindar dari sinar matahari secara langsung. Selain itu, pepohonan diketahui mampu menghasilkan oksigen (O2) dan menyerap karbon dioksida (Co2), sehingga dalam skala luas menanam 1 pohon berarti Anda telah berpartisipasi dalam upaya menyelamatkan kehidupan dan masa depan bumi ini.

By             : Afida Dyah Saputri 
Email         : Afidasaputri00@gmail.com 
Blogger     : Afidasaputri00.blogspot.com 
 


Share on Google Plus

About Afida Dyah

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar