
Fenomena
pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan nutrisi yang tinggi agar
tercapai potensi pertumbuhan secara maksimal. Pada masa ini pula nutrisi
penting untuk mencegah terjadinya penyakit kronik yang terkait nutrisi pada
masa dewasa kelak, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker dan
osteoporosis.Nutrisi
pada masa remaja hendaknya dapat memenuhi beberapa hal seperti di bawah ini :
- Mengandung nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif serta maturasi seksual.
- Memberikan cukup cadangan bila sakit atau hamil.
- Mencegah awitan penyakit terkait makanan seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, osteoporosis dan kanker.
- Mendorong kebiasaan makan dan gaya hidup sehat.
Pada
remaja yang sedang mengalami pertumbuhan fisik pesat,pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan
hal yang penting.Kebutuhan
nutrisi yang diperlukan remaja adalah sebagai berikut :
Energi
Kebutuhan
energi remaja dipengaruhi oleh aktivitas metabolisme
basal dan peningkatan kebutuhan untuk menunjang percepatan tumbuh-kembang masa
remaja.
Protein
Kebutuhan
protein pada remaja ditentukan oleh jumlah protein untuk rumatan masa tubuh
tanpa lemak dan jumlah protein yang dibutuhkan untuk peningkatan massa tubuh
tanpa lemak selama percepatan tumbuh.
Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan sumber energi utama dalam makanan, selain juga sebagai sumber serat
makanan. Jumlah yang dianjurkan adalah 50% atau lebih dari energi total serta
tidak lebih dari 10-25% berasal dari karbohidrat sederhana seperti sukrosa atau
fruktosa.
Lemak
Tubuh
manusia memerlukan lemak dan asam lemak esensial untuk pertumbuhan dan
perkembangan normal. Pedoman makanan di berbagai negara termasuk Indonesia
(gizi seimbang), menganjurkan konsumsi lemak tidak lebih dari 30% dari energi
total dan tidak lebih dari 10% berasal dari lemak jenuh.
Mineral
Kalsium
(Ca).Kebutuhan kalsium pada masa remaja merupakan yang tertinggi dalam kurun
waktu kehidupan karena remaja mengalami pertumbuhan skeletal yang dramatis.
Sekitar 45% dari puncak pembentukan massa tulang berlangsung pada masa remaja,
sehingga kecukupan asupan kalsium menjadi sangat penting untuk kepadatan masa
tulang serta mencegah risiko fraktur dan osteoporosis.
Zat
besi (Fe). Seperti halnya kalsium, kebutuhan zat besi pada remaja baik
perempuan maupun lelaki meningkat sejalan dengan cepatnya pertumbuhan dan
bertambahnya massa otot dan volume darah.
Seng
(Zn).
Seng
berperan sebagai metalo-enzyme pada proses metabolisme serta penting pada
pembentukan protein dan ekspresi gen. Konsumsi seng yang adekuat penting untuk
proses percepatan tumbuh dan maturasi seksual.
Vitamin
Vitamin
A. Selain penting untuk fungsi penglihatan, vitamin A juga diperlukan untuk
pertumbuhan, reproduksi dan fungsi imunologik.
Vitamin
E. Vitamin
E dikenal sebagai antioksidan yang penting pada remaja karena pesatnya
pertumbuhan. Meningkatnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin E merupakan
tantangan karena makanan sumber vitamin E umumnya mengandung lemak tinggi.
Vitamin
C . Keterlibatannya
dalam pembentukan kolagen dan jaringan ikat menyebabkan vitamin ini menjadi
penting pada masa percepatan pertumbuhan dan perkembangan.
Folat
Folat
berperan pada sintesis DNA, RNA dan protein sehingga kebutuhan folat meningkat
pada masa remaja.
Posted by : Riski Setyaningrum
Email : riskib388@gmail.com
Blog : riskisetyani.blogspot.com
Mahasiswa Akper Pemkab Purworejo
0 komentar:
Posting Komentar