Perubahan Hormonal Pada
Anak
Pertumbuhan dan perkembangan anak menuju
remaja diiringi dengan adanya perubahan hormonal pada anak. Tentu saja
perubahan ini mengakibatkan adanya perbedaan secara fisik maupun fungsi
metabolisme anak yang bersangkutan.
Perubahan paling utama adalah terkait
dengan kematangan
seksual anak. Pada anak laki-laki, mulai berfungsinya hormon seksual
berupa androsteron dan testosteron dapat mengakibatkan adanya perubahan fisik
berupa tubuh menjadi semakin jangkung, otot menguat, rahang mengeras dan tumbuh
bulu di beberapa tempat seperti di area kemaluan, pada janggut dan juga kumis.
Bulu lengan, kaki dan dada juga mulai tumbuh.
Selain itu pada anak laki-laki mulai
tumbuh jakun dan suara menjadi berat dan lebih kasar. Anak lekai-laki yang mulai
akil baligh juga mendapatkan mimpi basah. Ketertarikan kepada wanita juga mulai
terjadi. Seorang laki-laki yang telah mengalami perubahan menjadi pria dewasa
ini mulai tumbuh rasa tanggung jawab dan sikap mandiri.
Perubahan hormonal pada anak perempuan
sering terjadi lebih dini dibandingkan anak laki-laki. Anak perempuan mulai
mengalami masa pubertas dapat di kisaran usia 9 hingga 12 tahun, meskipun ada
yang lebih lambat atau malah lebih dini dari usia tersebut, tergantung faktor
gizi dan juga keturunan. Pada anak perempuan, pubertas ditandai dengan mulai
tumbuhnya payudara, kulit menjadi semakin mulus, lekuk tubuh mulai nampak
terlihat dan terjadi menstruasi untuk yang pertama kali. Seroang perempuan yang
sudah mulai memasuki masa pubertas menjadi lebih sensitif perasaannya,
semakin ingin dimanja, mulai timbul ketertarikan kepada pria, senang mematut
diri di depan cermin dan lain sebagainya.
Memang antara pria dan wanita terjadi
perbedaan rentang waktu mulainya masa pubertas. Pada anak wanita yag cenderung
lebih cepat, sering menimbulkan keresahan ketika dirinya telah mengalami
menstruasi ketika masih duduk di sekolah dasar, sementara rekannya laki-laki masih
kekanak-kanakan dan belum memiliki tanggung jawab lebih. Terkadang perempuan
yang sudah puber diolok-olok rekannya lelaki yang dpat menimbulkan rasa kurang
percaya diri.
Perubahan hormonal pada anak juga
dapat diikuti dengan berbagai masalah seperti masalah timbulnya jerawat yang dapat mengakibatkan rasa
rendah diri, namun dapat diatasi dengan cara rajin merawat wajah dan
mengkonsumsi makanan bergizi sehingga daya tahan tubuh meningkat.
Posted by : Nurul Yuliani
Email : nurulyuliani088@gmail.com
Blogg : nurulyuliani.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar