Hernia pada Wanita


Hasil gambar untuk penyakit hernia pada wanita

Penyakit hernia lebih banyak ditemukan menyerang pada pria. Bukan hanya pada pria dewasa, hernia tidak menutup kemungkinan juga mneyarang pada anak-anak, balita, bahkan bayi. Penyakit ini membuat penderitanya merasa risih dan tidak nyaman, bahkan ada beberapa yang merasa sakit karena benjolan penyakit hernia ini. Hernia dalam pandangan medis, atau yang sering disebut dengan istilah tedun adalah penyakit yang terjadi karena dinding perut yang tidak kuat menahan isi perut usus sehingga usus tersebut menjadi turun dan mendesak ke bawah. Wanita juga memiliki kemungkinan mengalami penyakit hernia, sama seperti pria, anak-anak, dan balita. Bagi pria, ada beberapa kemungkinan yang menjadi faktor penyebab penyakit hernia ini, yaitu karena kelelahan, cara olahraga yang salah, dan terlalu sering melakukan aktifitas berat. Mungkin juga disebabkan karena turunnya testis sejak kecil. Sedangkan bagi wanita khususnya para ibu hamil, kemungkinan terkena penyakit hernia lebih besar dibandingkan wanita yang tidak sedang dalam kondisi hamil. Hal-hal yang bisa menjadi penyebab hernia pada wanita selain karena faktor penyebab yang terjadi pada pria juga bisa terjadi karena menurunnya kedaan perut.
Pada wanita atau siapa saja yang ingin mendiagnosa penyakit hernia, diperlukan seseorang yang memang benar-benar ahli dalam pemeriksaan penyakit ini. Ahli pakar yang sudah jelas dan pasti ialah seorang dokter. Lakukan konsultasi kepada dokter kepercayaan Anda agar melakukan pemeriksaan atau pengecekan terhadap kondisi kesehatan Anda. Biasanya dokter akan menggunakan cara scan untuk mengetahui bagian dalam organ tubuh Anda, khususnya pada bagian-bagian tertentu yang biasanya menjadi tempat bersarangnya penyakit hernia, misalnya pada wanita biasanya terjadi dalam bagian perut. Melalui hasil scan tersebut dapat Anda lihat apakah Anda mengidap penyakit hernia atau tidak. Jika positif, biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan operasi sebagai jalan penyembuhan penyakit ini.
Setelah mengetahui gejala, penyebab penyakit hernia ini, tidak ada salahnya kita mengetahui bagaimana cara pengobatan yang dilakukan untuk menyembuhkan penyakit hernia.
Herniorrhaphy
Cara ini biasanya dilakukan dengan memberikan sayatan yang dilakukan seperti operasi kecil. Dimana usus yang menurun tersebut dinaikkan untuk ditempatkan pada posisi yang seharusnya agar kembali seperti semula. Penyembuhan penyakit ini mungkin akan memakan waktu yang cukup lama yaitu berkisar antara 1-2 minggu.
Hernioplasty
Pengobatan menggunakan prosedur ini memerlukan beberapa sayatan sederhana. Biasanya ahli bedah akan memasukkan kamera dibagian ujungnya. Diaman kamera tersebut dapat mengambil gambar dengan cara memfoto apapun yang terjadi di dalam usus. Prosedur operasi seperti ini lebih banyak disukai karena sayatan tidak terlalu lebar sehingga pemulihan akan lebih cepat jika dibandingkan dengan metode herniorrahapy.

Ada empat jenis hernia yang dapat ditemui pada wanita.
Hernia fermoralis. Kondisi ini terjadi ketika usus mencuat ke bagian paha atas atau selangkangan. Hasilnya Anda akan melihat adanya tonjolan pada area tersebut. Risiko wanita tiga kali lebih tinggi terkena hernia jenis ini dibandingkan pada pria. Risiko ini menjadi lebih tinggi jika Anda mengalami obesitas atau sedang hamil. Terkadang hernia ini kerap disangka hernia inguinalis karena tonjolannya muncul pada tempat yang sama, yaitu di selangkangan.
Hernia jenis ini sulit terlihat ketika ukurannya masih kecil. Penderita pun umumnya tidak merasakan sakit pada area paha atas atau selangkangan. Namun tonjolan dan rasa sakit akan mencuat ketika ukuran hernia sudah membesar. Rasa sakit itu bisa terasa ketika Anda berdiri atau mengangkat benda berat.
Hernia hiatus. Anda dikatakan memiliki hernia jenis ini ketika ada tonjolan pada daerah rongga dada. Tonjolan itu muncul karena ada bagian dari perut yang naik ke atas dan melalui diafragma, sebuah kubah otot yang memisahkan rongga dada dari perut. Kondisi lebih sering terjadi pada wanita. Risiko yang dihadapi akan lebih tinggi jika Anda mengalami obesitas dan berusia di atas 50 tahun.
Sama seperti hernia fermoralis, hernia jenis ini juga tidak memberikan tanda-tanda pada tubuh, terutama ketika ukurannya masih kecil. Tapi kehadirannya baru terasa ketika sudah membesar. Anda akan merasakan hal-hal seperti nyeri pada dada atau perut, sering bersendawa, asam lambung naik, dan sulit menelan.
Hernia umbilikus. Kondisi ini terjadi ketika ada usus, lemak, atau cairan yang mencuat ke dinding rongga perut dekat pusar. Hasilnya ada tonjolan pada sekitar pusar Anda. Hernia jenis ini sering menimpa wanita, terutama yang obesitas atau memiliki banyak anak.
Hernia inguinalis tidak langsung. Ini adalah salah satu jenis hernia inguinalis. Hernia inguinalis pada umumnya lebih banyak menimpa kaum pria, namun untuk jenis tidak langsung ini lebih sering ditemui pada wanita. Jika Anda memiliki hernia jenis ini, maka akan terlihat tonjolan pada selangkangan Anda. Hal ini terjadi karena adanya ketidaknormalan pada cincin inguinal internal. Risiko yang lebih tinggi bisa terjadi pada ibu hamil.
Tonjolan pada selangkangan itu bisa menimbulkan rasa sakit, terutama ketika batuk, sedang membungkuk, atau mengangkat benda berat.
Khusus untuk mengecek kehadiran hernia hiatus, dokter akan melakukan tes yang berbeda, yaitu tes darah, tes endoskopi, tes manometri, atau tes esophagram.
Tes darah. Sebagian penderita hernia hiatus mengalami muntah darah akibat adanya pendarahan dalam sistem pencernaan. Oleh karena itu tes darah diperlukan untuk mengetahui jika penderita mengalami anemia atau tidak.
Tes endoskopi. Melalui tes ini dokter akan menerawang lambung Anda dengan cara memasukkan alat khusus (tabung yang dilengkapi kamera) melalui kerongkongan.
Tes manometri. Berbeda dengan endoskopi, pada tes ini sebuah alat khusus (kateter) akan dimasukkan melalui hidung, lalu turun ke kerongkongan, dan berakhir di lambung. Tes ini berguna untuk mengukur tekanan dan gerakan dalam kerongkongan.
Tes esophagram. Anda akan menjalani tes X-ray sambil meminum cairan mengandung barium kapur. Cairan ini bisa memberikan gambaran jelas tentang kondisi kerongkongan, perut, dan bagian atas usus kecil Anda.

Nama : Zuhri Fahrima H.
Email : hartantirima@gmail.com
Blog : scapelbedah.blogspot.co.id


Share on Google Plus

About Rima Hartanti

Hello, my name is Rima Hartanti but you can call me Rima Wanna know about me? Just see in my Facebook, Rima Hartanti Thank you for visit my blog,
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar