Cara Mengatasi Anak Temper Tantrum






Cara Mengatasi Anak Temper Tantrum


 Temper Tantrum adalah  kondisi emosional yang umum dialami oleh anak-anak usia 1-4 tahun, terjadi pada anak-anak yang belum mampu menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka akibat tidak terpenuhinya keinginan mereka, atau hanya sekedar ingin untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya saja. Penyebab dari  temper tantrum di antaranya adalah indikator masalah keluarga Disiplin yang tidak konsisten, mengkritik terlalu banyak, orang tua yang terlalu protektif atau lalai, anak-anak yang tidak memiliki cukup cinta dan perhatian dari orang tua mereka, masalah dengan pernikahan, gangguan bermain, baik untuk masalah emosional orang tua, bertemu dengan orang asing, persaingan dengan saudaranya, memiliki masalah dengan bicara, dan penyakit atau sakit. Penyebab umum lainnya termasuk karena rasa lapar atau lelah. Orang tua dapat belajar bagaimana memelihara dan menegakkan disiplin secara efektif. gunakan gaya pengasuhan dengan lebih mendengarkan suara anak. Gaya pengasuhan otoriter adalah gaya pengasuhan yang belum mengakui hak-hak anak. Intinya adalah keseimbangan dalam pengasuhan, kapan orangtua perlu bertindak disiplin dan kapan perlu mendengarkan keinginan dan hak-hak anak. , temper tantrum bukanlah suatu penyakit berbahaya, namun jika orang tua membiarkannya berlarut-larut dan tidak pernah memberikan solusi yang benar kepada anak, maka perkembangan emosional anak dapat terganggu
Adapun cara mengatasi anak Temper tantrum adalah
1.Tetap tenang.
2.Terus lakukan kegiatan anda. Abaikan anak sampai dia lebih tenang dan tunjukkan aturan yang sudah disepakati bersama.
3.Jangan memukul anak Anda. Lebih baik mendekapnya dalam pelukan sampai ia tenang.
4.Cobalah untuk menemukan alasan kemarahan anak Anda.
5.Jangan menyerah pada kemarahan anak. Ketika orang tua menyerah, anak-anak belajar untuk menggunakan perilaku yang sama ketika mereka menginginkan sesuatu.
6.Jangan membujuk anak Anda dengan imbalan yang lain untuk menghentikan kemarahannya. Anak akan belajar untuk mendapatkan imbalan.
7.Arahkan perhatian anak pada sesuatu yang lain.
8.Singkirkan benda-benda yang berpotensi berbahaya dari anak Anda.
9.Berikan pujian dan penghargaan perilaku bila tantrum telah selesai.
10.Tetap jaga komunikasi terbuka dengan anak Anda.






Blog   : ayupangesti123.blogspot.com
Share on Google Plus

About Ayu Pangesti

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar