Kenali Gejala Bluxism Atau Menggeretakkan Gigi
Menggemeretakkan gigi juga disebut
sebagai bruxism, yaitu kondisi dimana gigi bagian atas dan bawah
Anda saling beradu. Bruxism bisa terjadi saat Anda sadar
maupun tanpa sadar saat melakukannya. Berdasarkan waktu terjadinya bruxism dibagi menjadi awake
bruxism dan sleep bruxism. Ketika Anda
menggemeretakkan gigi saat sadar, Anda mengalami awake bruxism.
Sementara jika itu terjadi saat Anda tidur, disebut sebagai sleep
bruxism. Mengutip dari mayoclinic, sleep
bruxism biasanya berkaitan dengan beberapa gangguan tidur. Biasanya
orang yang mengalami kondisi ini mengidap sleep apnea alias
gangguan tidur, seperti mendengkur dan berhenti napas.
Sejauh ini, dokter belum sepenuhnya
yakin apa penyebab bruxism. Namun menurut sebagian ahli, hal itu
mungkin diakibatkan faktor seperti fisik, psikologis dan genetik.Sementara
itu, bruxism saat Anda sadar (tidak dalam kondisi tidur),
diyakini berhubungan dengan emosi. Bisa jadi Anda tengah mengalami stres,
marah, frustrasi atau tengah merasa tegang.
Jika kebiasaan seperti ini terus
berlanjut, bukan tidak mungkin akan merusak struktur gigi, bahkan kondisi mulut
secara keseluruhan. Gigi atas dan bawah yang beradu sama kuatnya bisa
merusakkan gigi bahkan pecah. Selain itu faktor usia juga menjadi
salah satu pemicu bruxism. Kondisi ini paling sering
ditemukan pada anak-anak. Namun orang dewasa juga bisa mengalami. Seseorang
yang memiliki kepribadian agresif, kompetitif dan hiperaktif pun cenderung
mengalami bruxism.
Faktor keturunan dan kebiasaan
mengonsumsi obat-obatan tertentu pun memicu terjadinya bruxism.
Kebiasaan merokok, minum alkohol dan kafein juga meningkatkan risiko bruxism.
Komplikasi dan gejala bruxism
Terlalu sering mengadu kedua
bagian gigi Anda atas dan bawah bisa menjadi suatu masalah. Beberapa
komplikasi yang mungkin terjadi adalah kerusakan struktur gigi, sakit kepala,
nyeri di seputar wajah dan rahang yang sangat menyakitkan. Sebagian besar orang tidak menyadari
dirinya mengalami bruxism. Jadi untuk menghindari kerusakan gigi
akibat bruxism, kenali beberapa gejala di bawah ini :
- Saat tidur, gigi atas dan bawah saling beradu dengan sangat keras. Bahkan suaranya mungkin bisa membangunkan pasangan atau teman tidur Anda.
- Perubahan pada gigi, seperti gigi tak rata, retak bahkan terasa longgar.
- Gigi seperti terkikis.
- Sering terasa sakit di seputar gigi dan kepala. Periksa kondisi ini saat bangun di pagi hari, jika sakit terus terjadi mungkin Anda mengalami sleep bruxism.
- Sakit terasa sampai di sekitar telinga, rahang terasa kaku, sulit digerakkan.
Jika Anda mengalami sejumlah gejala
di atas dan sering menggemeretakkan gigi sebaiknya segera temui dokter untuk
mendapatkan tindakan yang tepat untuk mengatasi bruxism yang
Anda alami.
Posted by : Nurul Yuliani
Email : nurulyuliani088@gmail.com
Blogg : nurulyuliani.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar