
Orangtua harus mulai khawatir ketika anak tidak bisa berjalan sampai usia 18 bulan. Biasanya anak seperti ini mengalami gangguan motorik kasar dan gangguan keseimbangan yang ringan ang akan lebih baik di berikan intervensi dan stimulasi sejak dini.
Seringkali orang tua atau dokter menganggap anak tidak percaya diri atau trauma saat berjalan. Padahal anak tersebut mengalami gangguan keseimbangan baik dalam tingkat yang ringan atau tidak ringan. Sebaiknya orangtua memperhatikan perkembangan motorik kasar, gangguan vestibularis dan gangguan sensoris pada anak yang sering menjadi penyebab anak erlambat berjalan.
Tahap perkembangan gerak motorik normal
- 6 - 8 bulan : duduk dan merangkak dengan dua dengkul kaki
- 12 -18 bulan : berdiri tanpa bantuan, berjalan dengan merambat ke perabot rumah, berjalan 2 atau 3 langkah tanpa bantuan, berjalan 10 sampai 20 menit tanpa bantuan
- 18 - 24 bulan : berjalan tnpa kesulitan, menarik mainan sambil berjalan, membawa mainan besar sambil berjalan, naik atau turun bangku tanpa bantuan,menemukan cara sendiri untuk berjalan mundur, bisa naik atau turun tangga dengan bantuan.
- 24 - 36 bulan : umumnya mampu memanjat dengan baik, berjalan naik atau turun tangga dengan menggunakan satu kaki peranak tangga,berjalan jinjit.
- Ketidakmatangan Persyarafan
Kemampuan anak melakukan gerakan motorik sangat di tentukan oleh kematangan syaraf yang mengatur gerakan tersebut. Pada waktu anak di lahirkan, syaraf-syaraf yang ada di pusat susunan syaraf belum berkembang dan berfungsi sesuai dengan fungsinya. Pada anak kurang lebih 5 tahun syaraf-syaraf ini sudah mencapai kematangan, dan menstimulasi berbagai kegiatan motorik
- Gangguan Vestibularis atau Keseimbangan
Pada anak yang mengalami gangguan dysfuntion of sensory integration (DSI) sering mengalami gangguan keseimbangan. Gangguan keseimbangan yang terjadi ini karena anak di anggap kurang percaya diri.
- Keterlambatan Ringan Perkembangan Motorik
- Gangguan Sensoris
- Faktor Predisposisi
Penanganan
jika terjadi keterlambatan berjalan pada anak sebaiknya langkah awal yang harus di tempuh adalah memastikan adanya gangguan persyarafan dengan melakukan pemeriksaan neurologis, penilaian terhadap fleksibilitas sendi, kekuatan otot dan berbagai gerakan.
Bila penyebabnya karena keterlambatan motorik dan gangguan keseimbangan maka seharusmya dilakuakan beberapa stimulasi intervensi latian untuk memperbaikinya.
Terapi fisik dilakukan tenaga terlatih khusunya Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi untuk kasus dengan gangguan keterlambatan berjalan ringan hingga berat.
by : Wahyu E. Yuliana
email : wahyuekayulia@gmail.com
blog : yulianaia.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar