Persepsi Gizi Buruk

   Menyamakan persepsi tentang busung lapar dan gizi buruk sangat penting. Apalagi sangat mencuat berita pada anak balita yang mengalami gizi buruk, sayangnya tidak sedikitnya pernyataan dilontarkan. Gubernur Jawa Tengah mengatakan bahwa di daerahnya jumlah kasus gizi buruk mencapai 5.871. Disisi lain ketua Fraksi DPRD Jateng mengatakan. Jangan mempersalahakan istilah yang digunakan. Istilah busung diartikan sebagai gembung atau menjadi besar berisi cairan. Sesangkan busung lapar disebabkan karena kekurangan gizi disertai bengkak -bengkak. Sebenarnya masalah kekurangan gizi sejak lama sudah ada. Namun, karena menyangkut harkat dan martabat pejabat yang takut "kehilangan muka", maka dari itu masalah sebesar ini terkesan ditutup-tutupi.


Menurut WHO klasifikasi internasional terhadap gizi ada tingkatannya yaitu severe/berat dan moderate atau sedang serta mild atau ringan sedangkan kwarsiorkor dan maramus serta maramus-kwashiorkor yang merupakan severe mainutrition
Tanda-tanda khas maramus:

  1. Amat kurus
  2. Badan tinggal tulang
  3. Wajah seperti orang tua
  4. Perut buncit
  5. Sifat lekas marah 
  6. Mudah menangis
  7. Banyak mengeluh dan selalu kelaparan
Tanda-tanda kwashiorkor :
  1. Adanya oedema atau bengkak pada kaki atau tangan atau anggota badan 
  2. Wajah sembab
  3. Berat badan berkurang
  4. Otot kendur
  5. Tidak ada nafsu makan
  6. Lesu dan terlihat sengsara
  7. Muka bulat
  8. Hati membesar
  9. Kulit pecah mengelupas
Sedangkan tanda khas maramus-kwashiorkor merupakan kombinasi dari tanda khas maramus dan tanda khas kwashiorkor


Itulah persepsi tentang gizi buruk dan adanya tanda-tanda khas tersebut bisa lebih mengetahui tentang penyakit busung lapar atau gizi buruk




Nama :manenda ila cahyaningsih
Email : manenda2@gmail.com
Blog :manenda.blogspot. com 
Share on Google Plus

About manenda

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar